26.7 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Puluhan Penarik Betor Minta Turunkan Harga BBM dan Tagih Janji Bobby

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan penarik becak bermotor (betor) menyambangi Gedung Balai Kota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis No.2 Medan, Rabu (7/9/2022). Kedatangan puluhan abang-abang penarik betor itu, yakni untuk menyuarakan penolakannya terhadap kenaikan harga BBM.

Berdasarkan pantauan, para penarik betor datang ke Balai Kota Medan sekitar Pukul 11.30 WIB. Setibanya para penarik betor di gedung Balai Kota Medan, sejumlah petugas keamanan baik dari pihak kepolisian, Satpol PP tampak bersiap menjaga keamanan. Sementara, personel dari Dinas Perhubungan Kota Medan tampak mengatur arus lalu lintas yang sedikit terganggu atas aksi tersebut.

“Kami disini ingin menyampaikan bahwa untuk mendapatkan uang Rp50.000 saja, kami harus narik dari pagi sampai malam,” ucap Sekjen DPP Satu Betor Kota Medan, Muslim.

Dikatakan, Muslim selain karena naiknya harga BBM, keberadaan bus Trans Metro Deli yang bertarif Rp0 alias gratis telah sangat menyulitkan para penarik betor dalam mencari rezeki untuk keluarganya.

“Harga bahan pokok juga naik, kami rasa Pemerintah Kota Medan tidak memiliki perhatian kepada kami, padahal kami juga termasuk rakyatnya Wali Kota,” ujarnya.

Dalam aksinya, para penarik betor bukan hanya menuntut agar pemerintah dapat menurunkan harga BBM yang menyebabkan harga bahan-bahan pokok semakin tinggi. Akan tetapi, massa juga menuntut janji Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang ingin memberikan bantuan peremajaan betor dan bantuan usaha ke istri para penarik betor.

“BBM naik, tapi janji pak Bobby tidak ada yang kami rasakan. Kemarin kami disuruh data untuk bantuan usaha kepada istri kami, ada sekitar 200 orang, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Kami tidak ada dihubungi sampai saat ini,” katanya.

Senada dengan Muslim, Ketua Bentor Sumut Tembung Sejahtera (BSTS), Surianto, juga meminta Pemko Medan untuk memperhatikan kesejahteraan mereka.

“Kami ini selalu dijanjikan, tapi tidak ada satu janji yang kami rasakan. Ada bantuan tapi kami tidak menerima, ini ada lagi kenaikan BBM,” teriaknya.

Surianto juga menilai, Pemko Medan tidak memperdulikan nasib para penarik Becak Motor di Kota Medan. Salah satu bentuk ketidakpedulian itu adalah belum ditepatinya janji Wali Kota Medan yang ingin memberikan bantuan peremajaan kepada betor-betor yang ada di Kota Medan.

“Kami bertahan dengan tetap menarik meski peremajaan betor yang dijanjikan belum ditepati sampai sekarang. Bantuan uang tunai juga belum kami rasakan. Mudah-mudahan dengan aksi unjuk rasa ini, Wali Kota (Medan) bisa mendengar dan segera menepati janjinya,” pungkasnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan penarik becak bermotor (betor) menyambangi Gedung Balai Kota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis No.2 Medan, Rabu (7/9/2022). Kedatangan puluhan abang-abang penarik betor itu, yakni untuk menyuarakan penolakannya terhadap kenaikan harga BBM.

Berdasarkan pantauan, para penarik betor datang ke Balai Kota Medan sekitar Pukul 11.30 WIB. Setibanya para penarik betor di gedung Balai Kota Medan, sejumlah petugas keamanan baik dari pihak kepolisian, Satpol PP tampak bersiap menjaga keamanan. Sementara, personel dari Dinas Perhubungan Kota Medan tampak mengatur arus lalu lintas yang sedikit terganggu atas aksi tersebut.

“Kami disini ingin menyampaikan bahwa untuk mendapatkan uang Rp50.000 saja, kami harus narik dari pagi sampai malam,” ucap Sekjen DPP Satu Betor Kota Medan, Muslim.

Dikatakan, Muslim selain karena naiknya harga BBM, keberadaan bus Trans Metro Deli yang bertarif Rp0 alias gratis telah sangat menyulitkan para penarik betor dalam mencari rezeki untuk keluarganya.

“Harga bahan pokok juga naik, kami rasa Pemerintah Kota Medan tidak memiliki perhatian kepada kami, padahal kami juga termasuk rakyatnya Wali Kota,” ujarnya.

Dalam aksinya, para penarik betor bukan hanya menuntut agar pemerintah dapat menurunkan harga BBM yang menyebabkan harga bahan-bahan pokok semakin tinggi. Akan tetapi, massa juga menuntut janji Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang ingin memberikan bantuan peremajaan betor dan bantuan usaha ke istri para penarik betor.

“BBM naik, tapi janji pak Bobby tidak ada yang kami rasakan. Kemarin kami disuruh data untuk bantuan usaha kepada istri kami, ada sekitar 200 orang, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Kami tidak ada dihubungi sampai saat ini,” katanya.

Senada dengan Muslim, Ketua Bentor Sumut Tembung Sejahtera (BSTS), Surianto, juga meminta Pemko Medan untuk memperhatikan kesejahteraan mereka.

“Kami ini selalu dijanjikan, tapi tidak ada satu janji yang kami rasakan. Ada bantuan tapi kami tidak menerima, ini ada lagi kenaikan BBM,” teriaknya.

Surianto juga menilai, Pemko Medan tidak memperdulikan nasib para penarik Becak Motor di Kota Medan. Salah satu bentuk ketidakpedulian itu adalah belum ditepatinya janji Wali Kota Medan yang ingin memberikan bantuan peremajaan kepada betor-betor yang ada di Kota Medan.

“Kami bertahan dengan tetap menarik meski peremajaan betor yang dijanjikan belum ditepati sampai sekarang. Bantuan uang tunai juga belum kami rasakan. Mudah-mudahan dengan aksi unjuk rasa ini, Wali Kota (Medan) bisa mendengar dan segera menepati janjinya,” pungkasnya. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/