TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pelajar Islam tingkat SMA SMK dan MA se Kota Tebingtinggi mengikuti Seminar NGOPI (Ngobrol Tentang Pendidikan Islam) bersama Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi dan narasumber lainnya di Gedung Islamic Center Jalan KL Yosudarso Kota Tebingtinggi, Senin (5/9).
Kegiatan yang diselenggarakan Persatuan Umat Islam (PUI) Kota Tebingtinggi ini menghadirkan narasumber Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi, Ketua DPRD Kota Tebingtinggi Basyarudin Nasution dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Asren Nasution, Kepada Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi Idham Khalid, Kakan Kemenag Kota Tebingtinggi Muhammad David Saragih, dengan jumlah peserta sebanyak lebih kurang 1.000 orang yang terdiri dari guru-guru Islam dan Madrasah, pelajar Islam tingkat SMA SMK dan MA se Kota Tebingtinggi.
Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi dalam arahannya mengatakan Covid-19 tidak hanya membawa dampak negatif dalam kehidupan namun juga memberi dampak positif, salah satunya ialah penggunaan digitalisasi dalam pelaksanaan pembelajaran.
“Banyak dampak positif pada waktu kita terdampak Covid-19 lalu, bagaimana murid kita belajar dengan daring, ini menunjukkan bahwa kita sudah masuk era globalisasi dan adik-adik dapat belajar melalui internet,” ucap Dimiyathi.
Lanjut Dimiyathi bahwa saat ini generasi muda sudah masuk dalam era digitalisasi. Oleh karena itu, bagaimana pola pendidikan Islam mengahadapi era digitalisasi ini.
Menurut Dimiyathi, kita tidak cukup hanya pintar saja, tetapi kita juga harus cerdas. Didalam Pendidikan Islam kita diajarkan kecerdasan. Oleh karena itu Pendidikan Islam itu harus diperkuat karakternya di pendidikan dasar SD, SMP dengan mengelola pendidikan Islam terpadu.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tebingtinggi Basyarudin Nasution memberikan apresiasi luar biasa kepada PUI Kota Tebingtinggi yang sudah membuat kegiatan positif ini dan berharap kegiatan ini dapat memberikan paradigma yang baru untuk diaplikasikan di kehidupan.
“Mudah mudahan dengan kegiatan ini kita mendapatkan paradigma baru untuk kita aplikasikan di kehidupan, khususnya untuk adik adik yang mengikuti seminar ini,” ucap Basyaruddin. Sedangkan Kadis Pendidikan Provsu Asren Nasution mengatakan bahwa pendidikan menjadi perhatian Gubernur dan menjadi skala prioritas dalam pembangunan di Sumatera Utara.
Asren Nasution juga mengajak jajaran Dinas Pendidikan untuk memelihara dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dalam pendidikan. “Membangun jiwa dan membangun raga, dua aspek ini tidak bisa di pisahkan dalam pendidikan,yang paling berbahaya dalam hidup ini adalah ketika kita tidak memiliki karakter lagi, kalau kehilangan kesehatan dan kehilangan benda-benda yang kita memiliki itu adalah kehilangan biasa,” ucap Asren.(ian/han)