MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyebaran kasus Covid-19 kembali mengalami tren kenaikan, tak terkecuali di Kota Medan. Bahkan pada Rabu (20/7) lalu, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan bertambah 18 kasus dalam sehari. Dari jumlah itu, sebanyak 179 kasus diantaranya masih tercatat sebagai kasus Covid-19 aktif.
Akibat penambahan itu, angka kumulatif terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan juga bertambah menjadi 73.223 kasus.
“Hari Rabu (20/7) kemarin angka penularan bertambah 18 kasus, angka kesembuhan bertambah 9 kasus. Jadi total per Rabu kemarin, Covid-19 aktif di Kota Medan berjumlah 179 kasus. Untuk hari ini (kemarin) datanya belum masuk, mungkin sore atau malam nanti,” ucap Kepala Bidang Pengecegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Pocut Fatimah Fitri kepada Sumut Pos, Kamis (22/7).
Dijelaskan dr Pocut, dari total 179 kasus aktif saat ini, 38 diantaranya di rawat di RS, sementara 141 diantaranya menjalani isolasi mandiri. Sebab saat ini, rata-rata pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak mengalami gejala hingga bergejala ringan.
Dari 179 kasus aktif saat ini, hanya 4 Kecamatan yang memiliki 0 kasus, yakni Kecamatan Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Maimun, dan Medan Polonia. Sementara itu, Kecamatan Medan Tuntungan justru tercatat sebagai kecamatan yang paling banyak menyumbangkan kasus Covid-19 aktif dengan total 27 kasus.
“Diikuti Medan Sunggal 20 kasus, Medan Selayang 17 kasus, lalu Medan Helvetia dan Medan Tembung masing-masing 13 kasus. Medan Petisah 12 kasus, lalu Medan Baru, Medan Kota dan Medan Perjuangan masing-masing 11 kasus. Sisanya dibawah 10 kasus, bahkan ada 4 kecamatan yang 0 kasus,” jelasnya.
Untuk itu, kata Pocut, saat ini Dinas Kesehatan tengah kembali meningkatkan vaksinasi Covid-19 pada puskesmas-puskesmas di Kota Medan. Hal ini dilakukan agar tingkat vaksinasi Covid-19 di Kota Medan terus meningkat, khususnya untuk vaksinasi Covid-19 tambahan atau booster.
“Kami juga terus menghimbau kepada masyarakat agar mengikuti vaksinasi hingga tahap booster. Selain itu, kami juga menghimbau kepada masyarakat agar kembali mematuhi protokol kesehatan, utamanya tetap menggunakan masker dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat,” pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kota Medan, H Rajudin Sagala mendorong Pemko Medan untuk kembali menggalakkan vaksinasi Covid-19. Tak cuma di fasilitas-fasilitas kesehatan seperti puskesmas, tapi vaksinasi diharapkan dapat digelar kembali di ruang-ruang publik. Hal ini harus dilakukan, agar jumlah masyarakat yang divaksinasi booster bisa meningkat secara signifikan.
“Saat ini masyarakat bisa mengikuti vaksinasi di puskesmas-puskesmas di Kota Medan. Tapi apabila vaksinasi juga kembali dilakukan di ruang-ruang publik atau tempat-tempat umum, kita yakin akan semakin banyak masyarakat yang mau ikut vaksinasi booster,” ucap Rajudin kepada Sumut Pos, Kamis (22/7).
Dijelaskan Rajudin, dirinya juga mendukung langkah Wali Kota Medan yang berencana memberikan stimulus berupa hadiah kepada masyarakat yang bersedia mengikuti vaksinasi booster. Sebab selain sebagai tindaklanjut dari saran Mendagri, langkah itu juga dinilai akan efektif dalam mendongkrak jumlah masyarakat yang divaksinasi booster.
“Saya pikir itu strategi yang baik, sebab vaksinasi booster ini harus kita kejar. Jangan sampai kasus Covid-19 kembali melonjak seperti dulu, perekonomian kita yang saat ini terbilang naik kembali harus terus kita jaga,” tuturnya.
Politisi PKS itu pun turut menghimbau kepada masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi booster untuk menciptakan herd immunity (kekebalan massal).
“Kalau kekebalan massal sudah terbentuk, InsyaAllah penyebaran virus ini bisa terus kita kendalikan. Dengan demikian, perekonomian kita juga bisa terus bangkit,” pungkasnya. (rel)