32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Pj Wali Kota Tebingtinggi Resmikan Pengolahan Komoditas Holtikultura

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi meresmikam pengolahan komoditas hortikultura di Gapotan yang ada di Kelurahan Pinang Mancung dan Kelurahan Teluk Karang, Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi, Senin (3/10).

Dalam peresmian itu, Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi mengatakan, warga sebagai petani yang tergabung di kelompok tani Gapoktan, harus mampu menanam tanaman pendukung lainnya seperti cabai dan bawang selain tanaman padi sebagai kebutuhan pokok hidup masyarakat.

Menurut Dimiyathi, kegiatan hari ini adalah penanaman bersama, cabai merah dan bawang merah. Difokuskan hari ini mengingat ada delapan langkah yang diintruksikan oleh Bapak Presiden, dalam rangka pengendalian inflasi. “Salah satu intruksi dari Bapak Presiden adalah melakukan penanaman tanaman cepat panen. Maka inilah yang sedang kita laksanakan hari ini,” ujarnya

Dikatakannya, walaupun data yang diterima di Kota Tebingtinggi, harga cabai masih berbeda.

Di Pasar Sakti harga cabai naik Rp2 ribu, di Pasar Gambir dan Pasar Inpres turun. Tetapi rata-rata harga cabai di 3 pasar ini Rp36 ribu sampai Rp40 ribu per kilo.

“Kondisi hari ini mungkin harganya masih bisa stabil. Kita kejar tanaman cepat panen sampai bulan Desember, karena fenomena yang selalu terjadi di Tebingtinggi, ketika menjelang hari-hari besar keagamaan, ini harga-harga bahan pokok naik,” ungkap Dimiyathi.

Kepada Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi, Dimiyathi berharap agar kegiatan ini jangan terpusat di Kelurahan Pinang Mancung. Kita ini Kota, lahan kita terbatas. Jadi Dinas Ketahanan Pangan juga bersinergi dengan Tim Penggerak PKK misalnya, ini bangkitkan kembali yang namanya urban farming.

“Selain memang untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan tanaman cepat panen ini, juga untuk pengendalian inflasi kita, dan juga untuk memenuhi konsumsi pangan di Kota Tebingtinggi. “Kepada Gapoktan Maju Bersama kami ucapkan terimakasih atas penanaman bersama tanaman pangan cepat panen yang kita laksanakan hari ini,” jelas Dimiyathi.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Wilayah Provsu, Doddy Zulverdi menyampaikan, kita patut bersyukur ekonomi Indonesia khususnya Sumatera Utara masih terus membaik. Kalau menggunakan data BPS, potensi ekonomi Sumatera Utara terus tumbuh, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya..”Kami sangat menyambut baik inisiatif Pemerintah Daerah Kota Tebingtinggi beserta jajarannya, yang terus menjaga atau meningkatkan produksi produk pangan yang memang dibutuhkan sehari-hari,” jelasnya.

Sedangkan Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi, Marimbun Marpaung melaporkan, kegiatan penanaman bersama ini adalah, sesuai dengan Surat Edaran Gubsu terhadap mewujudkan program nasional pengendalian inflasi daerah, terutama terhadap komoditi cabai dan bawang merah. Diperkirakan tanaman ini nanti di bulan Desember bisa panen dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Tebingtinggi.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumut, yang telah memberikan bantuan bawang merah 3,5 ton untuk 5 hektare. Kemudian dari APBN kita juga mendapat bantuan bibit cabai, dan ini sudah disalurkan kepada masyarakat.(ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi meresmikam pengolahan komoditas hortikultura di Gapotan yang ada di Kelurahan Pinang Mancung dan Kelurahan Teluk Karang, Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi, Senin (3/10).

Dalam peresmian itu, Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi mengatakan, warga sebagai petani yang tergabung di kelompok tani Gapoktan, harus mampu menanam tanaman pendukung lainnya seperti cabai dan bawang selain tanaman padi sebagai kebutuhan pokok hidup masyarakat.

Menurut Dimiyathi, kegiatan hari ini adalah penanaman bersama, cabai merah dan bawang merah. Difokuskan hari ini mengingat ada delapan langkah yang diintruksikan oleh Bapak Presiden, dalam rangka pengendalian inflasi. “Salah satu intruksi dari Bapak Presiden adalah melakukan penanaman tanaman cepat panen. Maka inilah yang sedang kita laksanakan hari ini,” ujarnya

Dikatakannya, walaupun data yang diterima di Kota Tebingtinggi, harga cabai masih berbeda.

Di Pasar Sakti harga cabai naik Rp2 ribu, di Pasar Gambir dan Pasar Inpres turun. Tetapi rata-rata harga cabai di 3 pasar ini Rp36 ribu sampai Rp40 ribu per kilo.

“Kondisi hari ini mungkin harganya masih bisa stabil. Kita kejar tanaman cepat panen sampai bulan Desember, karena fenomena yang selalu terjadi di Tebingtinggi, ketika menjelang hari-hari besar keagamaan, ini harga-harga bahan pokok naik,” ungkap Dimiyathi.

Kepada Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi, Dimiyathi berharap agar kegiatan ini jangan terpusat di Kelurahan Pinang Mancung. Kita ini Kota, lahan kita terbatas. Jadi Dinas Ketahanan Pangan juga bersinergi dengan Tim Penggerak PKK misalnya, ini bangkitkan kembali yang namanya urban farming.

“Selain memang untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan tanaman cepat panen ini, juga untuk pengendalian inflasi kita, dan juga untuk memenuhi konsumsi pangan di Kota Tebingtinggi. “Kepada Gapoktan Maju Bersama kami ucapkan terimakasih atas penanaman bersama tanaman pangan cepat panen yang kita laksanakan hari ini,” jelas Dimiyathi.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Wilayah Provsu, Doddy Zulverdi menyampaikan, kita patut bersyukur ekonomi Indonesia khususnya Sumatera Utara masih terus membaik. Kalau menggunakan data BPS, potensi ekonomi Sumatera Utara terus tumbuh, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya..”Kami sangat menyambut baik inisiatif Pemerintah Daerah Kota Tebingtinggi beserta jajarannya, yang terus menjaga atau meningkatkan produksi produk pangan yang memang dibutuhkan sehari-hari,” jelasnya.

Sedangkan Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi, Marimbun Marpaung melaporkan, kegiatan penanaman bersama ini adalah, sesuai dengan Surat Edaran Gubsu terhadap mewujudkan program nasional pengendalian inflasi daerah, terutama terhadap komoditi cabai dan bawang merah. Diperkirakan tanaman ini nanti di bulan Desember bisa panen dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Tebingtinggi.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumut, yang telah memberikan bantuan bawang merah 3,5 ton untuk 5 hektare. Kemudian dari APBN kita juga mendapat bantuan bibit cabai, dan ini sudah disalurkan kepada masyarakat.(ian/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/