26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Survei DBS-Manulife: Masyarakat Indonesia Ingin Lindungi Masa Depan, Tetapi…

JAKARTA, SUMUTPOS – Masyarakat Indonesia memiliki aspirasi yang kuat untuk membeli asuransi agar melindungi masa depan. Namun banyak yang belum membuat keputusan untuk membeli.

Berdasarkan DBS-Manulife Future Ready Survey 2022 yang dilakukan oleh DBS Treasures dari PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) dan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) pada segmen affluent, terlihat bahwa 61% responden menginginkan asuransi melindungi mereka di hari tua. Namun banyak yang belum mengambil langkah persiapan yang dilakukan.

Untuk perlindungan kesehatan misalnya, survey memperlihatkan 63% mengkhawatirkan peningkatan biaya medis dalam 30 tahun mendatang, namun hanya 37% yang sudah memiliki asuransi. Bahkan untuk penyakit kristis yang dapat menghambat atau menghentikan pekerjaan penderitanya, 72% justru mengharapkan pasangan untuk mengurus mereka secara financial, jika mereka tidak dapat bekerja.

Untuk biaya pendidikan, sebanyak 75% memiliki aspirasi mempersiapkan dananya. Namun di antaranya baru 67% merasa sudah mempersiapkan dana yang cukup.

Untuk pensiun, sebanyak 75% memiliki aspirasi mempersiapkan dana yang dibutuhkan. Namun, hanya 34% memiliki asuransi dengan annuity plan atau Manfaat Tunai Tahunan (pembayaran tunai setiap tahun selama periode tertentu), yang dapat menjadi salah satu rencana pensiun.

Dalam hal legacy planning, survei yang sama menyebutkan bahwa 78% responden yang merupakan orangtua, berencana meninggalkan peninggalan berharga. Namun baru 64% di antaranya yang sudah memiliki asuransi jiwa sebagai bagian dari legacy plan.

Head of Investment and Insurance Product PT Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo mengatakan, seiring potensi kepemilikan asuransi di Indonesia serta penemuan perilaku terbaru Nasabah di atas, DBS Treasures menyikapi sejak awal dengan memperkaya solusi terkait perlindungan.

“Perlindungan mencakup tiap tahap kehidupan, dan dapat disesuaikan dengan aspirasi tiap Nasabah. Sehingga Nasabah dapat mengantisipasi risiko kehidupan serta mempersiapkan peninggalan berharga bagi diri dan orang terkasih. Mulai dari produk bancassurance untuk kesehatan, penyakit kritis, jiwa/legacy, pensiun dan pendidikan anak,” kata dia.

DBS Treasures menyediakan Nasabah dengan Smart Insights yang berupa fakta-fakta seputar perencanaan perlindungan yang sesuai aspirasi Nasabah, dan disampaikan melalui ragam media komunikasi berdasarkan preferensi. Sebagai contoh, informasi ini dapat berupa gambaran biaya mengenai penyakit kristis, biaya pendidikan anak di luar negeri dalam 5 tahun ke depan, hingga solusi legacy yang memberikan ketenangan.

Selain itu, lanjutnya, Nasabah dapat mengikuti rangkaian acara Smart Talk bersama narasumber terkemuka lokal dan global, dengan topik dan isu yang disesuaikan berdasarkan tren dan kebutuhan nasabah. Salah satunya rangkaian acara “More Future Ready, Less Worry” di bulan Agustus 2022 terkait legacy planning mencakup hukum dan pajak waris di Jakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya. Sebelumnya telah diadakan juga acara online mengundang dokter dan ahli kesehatan terkait penyakit autoimun, mental wellness, dan lainnya.

“Berdasarkan survei, sangatlah jelas terlihat keinginan yang kuat untuk memiliki proteksi yang lebih baik, namun ada kesenjangan dalam prilaku atas keinginan tersebut,” jelas Amy Gochuico, Chief of Bancassurance Manulife Indonesia.

“Di Manulife Indonesia, kami menginginkan untuk membantu nasabah untuk memudahkan keputusan dan membuat hidup lebih baik. Oleh karenanya, melalui kerjasama dengan Bank DBS Indonesia, kami senantiasa untuk berinovasi dalam memberikan solusi asuransi untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang,” lanjutnya.

Bersama, DBS Treasures dan Manulife Indonesia menyediakan ragam solusi bagi nasabah dan keluarga mereka untuk membantu melindungi setiap momen kehidupan mereka melalui perencanaan keuangan yang efektif, efisien dan terpecaya.

Hal ini diwujudkan dengan berbagai link produk bancassurance seperti, MiTreasure Future Smart Assurance dan MiTreasure Future Lifesaver yang merupakan asuransi jiwa dwiguna (pendidikan & retirement), asuransi jiwa murni seperti MiTreasure Whole Life Legacy, maupun asuransi jiwa dengan investasi untuk peruntukan legacy – unitlink seperti MiTreasure Optimax Protection, MiTreasure Ultimate Protection untuk peruntukan legacy, untuk asuransi kesehatan terdapat pada produk MiUltimate Health Care dan MiEarly Critical Protection untuk asuransi penyakit kritis. Nasabah juga dapat menyesuaikan kebutuhan mereka dengan menambahkan asuransi tambahan dengan beragam manfaat untuk mengantisipasi risiko kehidupan kebutuhan masing-masing individu.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk ini, silakan hubungi DBS Treasures atau menghubungi cabang-cabang Bank DBS Indonesia. (rel)

JAKARTA, SUMUTPOS – Masyarakat Indonesia memiliki aspirasi yang kuat untuk membeli asuransi agar melindungi masa depan. Namun banyak yang belum membuat keputusan untuk membeli.

Berdasarkan DBS-Manulife Future Ready Survey 2022 yang dilakukan oleh DBS Treasures dari PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) dan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) pada segmen affluent, terlihat bahwa 61% responden menginginkan asuransi melindungi mereka di hari tua. Namun banyak yang belum mengambil langkah persiapan yang dilakukan.

Untuk perlindungan kesehatan misalnya, survey memperlihatkan 63% mengkhawatirkan peningkatan biaya medis dalam 30 tahun mendatang, namun hanya 37% yang sudah memiliki asuransi. Bahkan untuk penyakit kristis yang dapat menghambat atau menghentikan pekerjaan penderitanya, 72% justru mengharapkan pasangan untuk mengurus mereka secara financial, jika mereka tidak dapat bekerja.

Untuk biaya pendidikan, sebanyak 75% memiliki aspirasi mempersiapkan dananya. Namun di antaranya baru 67% merasa sudah mempersiapkan dana yang cukup.

Untuk pensiun, sebanyak 75% memiliki aspirasi mempersiapkan dana yang dibutuhkan. Namun, hanya 34% memiliki asuransi dengan annuity plan atau Manfaat Tunai Tahunan (pembayaran tunai setiap tahun selama periode tertentu), yang dapat menjadi salah satu rencana pensiun.

Dalam hal legacy planning, survei yang sama menyebutkan bahwa 78% responden yang merupakan orangtua, berencana meninggalkan peninggalan berharga. Namun baru 64% di antaranya yang sudah memiliki asuransi jiwa sebagai bagian dari legacy plan.

Head of Investment and Insurance Product PT Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo mengatakan, seiring potensi kepemilikan asuransi di Indonesia serta penemuan perilaku terbaru Nasabah di atas, DBS Treasures menyikapi sejak awal dengan memperkaya solusi terkait perlindungan.

“Perlindungan mencakup tiap tahap kehidupan, dan dapat disesuaikan dengan aspirasi tiap Nasabah. Sehingga Nasabah dapat mengantisipasi risiko kehidupan serta mempersiapkan peninggalan berharga bagi diri dan orang terkasih. Mulai dari produk bancassurance untuk kesehatan, penyakit kritis, jiwa/legacy, pensiun dan pendidikan anak,” kata dia.

DBS Treasures menyediakan Nasabah dengan Smart Insights yang berupa fakta-fakta seputar perencanaan perlindungan yang sesuai aspirasi Nasabah, dan disampaikan melalui ragam media komunikasi berdasarkan preferensi. Sebagai contoh, informasi ini dapat berupa gambaran biaya mengenai penyakit kristis, biaya pendidikan anak di luar negeri dalam 5 tahun ke depan, hingga solusi legacy yang memberikan ketenangan.

Selain itu, lanjutnya, Nasabah dapat mengikuti rangkaian acara Smart Talk bersama narasumber terkemuka lokal dan global, dengan topik dan isu yang disesuaikan berdasarkan tren dan kebutuhan nasabah. Salah satunya rangkaian acara “More Future Ready, Less Worry” di bulan Agustus 2022 terkait legacy planning mencakup hukum dan pajak waris di Jakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya. Sebelumnya telah diadakan juga acara online mengundang dokter dan ahli kesehatan terkait penyakit autoimun, mental wellness, dan lainnya.

“Berdasarkan survei, sangatlah jelas terlihat keinginan yang kuat untuk memiliki proteksi yang lebih baik, namun ada kesenjangan dalam prilaku atas keinginan tersebut,” jelas Amy Gochuico, Chief of Bancassurance Manulife Indonesia.

“Di Manulife Indonesia, kami menginginkan untuk membantu nasabah untuk memudahkan keputusan dan membuat hidup lebih baik. Oleh karenanya, melalui kerjasama dengan Bank DBS Indonesia, kami senantiasa untuk berinovasi dalam memberikan solusi asuransi untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang,” lanjutnya.

Bersama, DBS Treasures dan Manulife Indonesia menyediakan ragam solusi bagi nasabah dan keluarga mereka untuk membantu melindungi setiap momen kehidupan mereka melalui perencanaan keuangan yang efektif, efisien dan terpecaya.

Hal ini diwujudkan dengan berbagai link produk bancassurance seperti, MiTreasure Future Smart Assurance dan MiTreasure Future Lifesaver yang merupakan asuransi jiwa dwiguna (pendidikan & retirement), asuransi jiwa murni seperti MiTreasure Whole Life Legacy, maupun asuransi jiwa dengan investasi untuk peruntukan legacy – unitlink seperti MiTreasure Optimax Protection, MiTreasure Ultimate Protection untuk peruntukan legacy, untuk asuransi kesehatan terdapat pada produk MiUltimate Health Care dan MiEarly Critical Protection untuk asuransi penyakit kritis. Nasabah juga dapat menyesuaikan kebutuhan mereka dengan menambahkan asuransi tambahan dengan beragam manfaat untuk mengantisipasi risiko kehidupan kebutuhan masing-masing individu.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk ini, silakan hubungi DBS Treasures atau menghubungi cabang-cabang Bank DBS Indonesia. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/