26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bangkitkan Geliat Ekonomi UMKM, Masyarakat Diimbau Belanja ke Pasar Tradisional

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Karena pandemi Covid-19 sudah cenderung relatif menurun, dimana pasca pandemi merupakan kebangkitan ekonomi khususnya ekonomi masyarakat di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMK), khususnya untuk perekomomian, Pemerintah Kota Tebingtinggi mengajak seluruh masyarakat untuk berbelanja ke pasar pasar tradisional yang ada di Kota Tebingtinggi.

Imbauan tersebut disampaikan Pj Wali Kota Muhammad Dimiyathi kepada masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk belanja kebutuhan pokok di pasar pasar tradisional yang ada di Kota Tebingtinggi.

“Nah, saat ini pandemi sudah labil, sudah sepantasnya kita dukung pelaku UMKM untuk bangkit kembali dari keterpurukan, tapi peran serta warga masyarakat sangat diharapkan dengan melakukan belanja ke pasar tradisonal,”ujar Kadis Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Zahidin.

Dikatakan Zahidin, aat ini adalah kebangkitan ekonomi khususnya dibidang seluruh UMKM yang ada, karena masa pandemi Covid-19 lalu, pelaku UMKM banyak yang terpuruk dan perekonomian yang sempat jatuh akibat adanya pemberlakuan PPKM.

Dengan adanya imbauan tersebut, lanjut Zahidin, diharapkan perputaran uang di Kota Tebingtinggi cenderung meningkat. “Diharapkan juga kepada pelaku UMKM yang ada dipasar pasar tradisional memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, dan menjual barang jangan terlalu mahal,”imbaunya.

Disebutkan Zahidin, upaya yang dilakukan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat,, salah satunya membuat imbauan itu untuk berbelanja ke pasar tradisional.

“Kita harapkan semua steak holder yang ada mendukung program belanja ke pasar tradisional dan ini upaya yang dilakukan agar perekonomin tetap terjaga dengan baik,” jelas Zahidn.

Salah seorang pedagang yang mangkal di Pasar Gambir Kota Tebingtinggi, R Br Sipayung menuturkan dengan adanya himbauan kepada masyarakat untuk berbelanja ke pasar tradisional yang ada di Kota Tebingtinggi membuat para pelaku UMKM dan pedagang sangat gembira, karena selama ini pendapatan yang turun akan kembali naik.

“Pedagang dan pelaku UMKM menyambut baik imbauan ini, kita berharap himbauan ini terus bekelanjutan agar nasib para pelaku pelaku ekonomi bisa bangkit kembali setelah terpuruk saat masa pendemi,” bilangnya.

Untuk harga harga kebutuhan pokok saat ini di pasar tradisional Gambir Kota Tebingtinggi sesuai pengamatan dan hasil wawancara dengan pedagang tidak ada kenaikan harga barang yang tinggi, untuk harga komoditi sayur mayur seperti kangkung, sawi, kol, wortel, kentang dan sayuran lainnya relatif masih normal, jika ada kenaikan harga sekitar di level Rp 500 sampai Rp 1.000 perkgnya.

Sedangkan untuk harga cabai merah masih aman dikisaran Rp 45.000 perkg, cabai hijau dikisaran Rp 34.000 perkg, cabai rawit dikisaran Rp 53.000 perkg. Sedangkan untuk harga yang mengalami kenaikan sedikit terjadi di harga komoditi daging ayam potong yaitu dikisaran Rp 23. 000 kg dan telur ayam buras Rp 1.400 perbutir dan khusus harga telur berbeda tergantung besar kecilnya telur ayam tersebut.

Sedangkan untuk harga kebutuhan pokok seperti Beras Ir 46 ukuran 10 kg belum stabil penuh karena harga masih dikisaran Rp 105.000 perkarungnya, begitu juga harga minyak goreng curah masih dikisaran Rp 14.000 perkg. (ian)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Karena pandemi Covid-19 sudah cenderung relatif menurun, dimana pasca pandemi merupakan kebangkitan ekonomi khususnya ekonomi masyarakat di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMK), khususnya untuk perekomomian, Pemerintah Kota Tebingtinggi mengajak seluruh masyarakat untuk berbelanja ke pasar pasar tradisional yang ada di Kota Tebingtinggi.

Imbauan tersebut disampaikan Pj Wali Kota Muhammad Dimiyathi kepada masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk belanja kebutuhan pokok di pasar pasar tradisional yang ada di Kota Tebingtinggi.

“Nah, saat ini pandemi sudah labil, sudah sepantasnya kita dukung pelaku UMKM untuk bangkit kembali dari keterpurukan, tapi peran serta warga masyarakat sangat diharapkan dengan melakukan belanja ke pasar tradisonal,”ujar Kadis Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Zahidin.

Dikatakan Zahidin, aat ini adalah kebangkitan ekonomi khususnya dibidang seluruh UMKM yang ada, karena masa pandemi Covid-19 lalu, pelaku UMKM banyak yang terpuruk dan perekonomian yang sempat jatuh akibat adanya pemberlakuan PPKM.

Dengan adanya imbauan tersebut, lanjut Zahidin, diharapkan perputaran uang di Kota Tebingtinggi cenderung meningkat. “Diharapkan juga kepada pelaku UMKM yang ada dipasar pasar tradisional memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, dan menjual barang jangan terlalu mahal,”imbaunya.

Disebutkan Zahidin, upaya yang dilakukan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat,, salah satunya membuat imbauan itu untuk berbelanja ke pasar tradisional.

“Kita harapkan semua steak holder yang ada mendukung program belanja ke pasar tradisional dan ini upaya yang dilakukan agar perekonomin tetap terjaga dengan baik,” jelas Zahidn.

Salah seorang pedagang yang mangkal di Pasar Gambir Kota Tebingtinggi, R Br Sipayung menuturkan dengan adanya himbauan kepada masyarakat untuk berbelanja ke pasar tradisional yang ada di Kota Tebingtinggi membuat para pelaku UMKM dan pedagang sangat gembira, karena selama ini pendapatan yang turun akan kembali naik.

“Pedagang dan pelaku UMKM menyambut baik imbauan ini, kita berharap himbauan ini terus bekelanjutan agar nasib para pelaku pelaku ekonomi bisa bangkit kembali setelah terpuruk saat masa pendemi,” bilangnya.

Untuk harga harga kebutuhan pokok saat ini di pasar tradisional Gambir Kota Tebingtinggi sesuai pengamatan dan hasil wawancara dengan pedagang tidak ada kenaikan harga barang yang tinggi, untuk harga komoditi sayur mayur seperti kangkung, sawi, kol, wortel, kentang dan sayuran lainnya relatif masih normal, jika ada kenaikan harga sekitar di level Rp 500 sampai Rp 1.000 perkgnya.

Sedangkan untuk harga cabai merah masih aman dikisaran Rp 45.000 perkg, cabai hijau dikisaran Rp 34.000 perkg, cabai rawit dikisaran Rp 53.000 perkg. Sedangkan untuk harga yang mengalami kenaikan sedikit terjadi di harga komoditi daging ayam potong yaitu dikisaran Rp 23. 000 kg dan telur ayam buras Rp 1.400 perbutir dan khusus harga telur berbeda tergantung besar kecilnya telur ayam tersebut.

Sedangkan untuk harga kebutuhan pokok seperti Beras Ir 46 ukuran 10 kg belum stabil penuh karena harga masih dikisaran Rp 105.000 perkarungnya, begitu juga harga minyak goreng curah masih dikisaran Rp 14.000 perkg. (ian)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/