29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Peringati 1 Muharam 1444 H dan Hari Guru Nasional, BKM Al Akbar Gelar Indahnya Berbagi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kenajiran Masjid Al Akbar yang ada di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Tarbiyah Islamiyah Amrullah Akbar melakukan kegiatan amal bertajuk ‘Indahnya Berbagi dengan Peringati 1 Muharram 1444 Hijriyah dan Hari Guru Nasional 2022’, di Jalan Petunia Raya, Nomor 7, Kelurahan Namu Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan, Kamis (24/11).

Ketua Badan Kenajiran Masjid (BKM) Al Akbar, Ustad Ismail Munthe SPdI menyebutkan, kegiatan ini dikemas dengan menyan-dingkan dua momen penting sekaligus terkait 1 Muharram yang telah dilalui dengan Hari Guru, yang sedianya diperingati setiap 25 November ini. Di mana para guru menjadi bagian dari jamaah rutin di Masjid Al Akbar, menunjukkan kepedulian untuk berbagi kepada para santri dan masyarakat sekitar, yang juga bagian dari jamaah rutin Masjid Al Akbar.“Paket sembako yang Kami berikan ini kiranya menjadi buah tangan yang barokah bagi keluarga santri,” kata Ustad Ismail, saat membagikan satu persatu paket sembako kepada para penerima bantuan yang juga didampingi orangtuanya.

Paket yang dibagikan tersebut, menurutnya juga merupakan hasil kerja sama kolaborasi kepedulian sosial antara Dinas Sosial (Dinsos) Kota Medan dan Kenaziran Masjid terhadap anak yatim sert kaum duafa di lingkungan masjid.

Acara diisi dengan tausiah agama seputaran urgensi penting peringatan 1 Muharram dan Hari Guru Nasional, disampaikan oleh Ustad Aziz Panjaitan. Salah satu yang disampaikannya adalah tentang Adabul Alim Wal Mutaallim (adab mengajar dan belajar) sebagaimana yang termaktub dalam Kitab Karya Imam Nawawi.

“Bahwa di Yastrib yang kemudian dikenal sebagai Madinah dan merupakan tempat tujuan dari Hijrah yang dilakukan oleh Nabiyullah Muhammad, Rasulullah SAW bersama para sahabat, lalu peristiwa hijrah itu dijadikan pilihan sebagai tonggak dasar penghitungan Tahun Baru Islam (Kelender Hijriyah) adalah tempat awal mula dibangunnya peradaban Islam,” papar Aziz.

Dijelaskannya, bahwa tentunya membangun peradaban Islam di Madinah itu dengan adab yang tinggi. Sebagaimana akhlak yang ditunjukkan Rasulullah di dalam membim-bing umatnya.

“Khususnya bagaimana adab Rasulullah mendidik 40 sahabat pilihan di Masjid Nabawi dan sebaliknya bagaimana adab para muridnya (para sahabat tadi) ketika menimba ilmu dengan Rasulullah langsung di masjid tersebut. Begitu jugalah hendaknya adab yang terbangun atau teladan yang ditiru di lingkungan Masjid Al Akbar ini,” ujar sembari melansir atsar dari Saidina Ali bin Abi Thalib yang sangat masyhur, yang artinya adab itu lebih tinggi dari pada ilmu.

Sebagai penghibur dan penambah ghirah kecintaan kepada Rasulullah, serta kepada para jamaah yang berhadir, ditampilkan tabuhan hadrah oleh para santri Ponpes Tarbiyah Islamiyah Amrullah Akbar yang diberi nama Group Hadrah Surro Mann rooa. (dwi/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kenajiran Masjid Al Akbar yang ada di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Tarbiyah Islamiyah Amrullah Akbar melakukan kegiatan amal bertajuk ‘Indahnya Berbagi dengan Peringati 1 Muharram 1444 Hijriyah dan Hari Guru Nasional 2022’, di Jalan Petunia Raya, Nomor 7, Kelurahan Namu Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan, Kamis (24/11).

Ketua Badan Kenajiran Masjid (BKM) Al Akbar, Ustad Ismail Munthe SPdI menyebutkan, kegiatan ini dikemas dengan menyan-dingkan dua momen penting sekaligus terkait 1 Muharram yang telah dilalui dengan Hari Guru, yang sedianya diperingati setiap 25 November ini. Di mana para guru menjadi bagian dari jamaah rutin di Masjid Al Akbar, menunjukkan kepedulian untuk berbagi kepada para santri dan masyarakat sekitar, yang juga bagian dari jamaah rutin Masjid Al Akbar.“Paket sembako yang Kami berikan ini kiranya menjadi buah tangan yang barokah bagi keluarga santri,” kata Ustad Ismail, saat membagikan satu persatu paket sembako kepada para penerima bantuan yang juga didampingi orangtuanya.

Paket yang dibagikan tersebut, menurutnya juga merupakan hasil kerja sama kolaborasi kepedulian sosial antara Dinas Sosial (Dinsos) Kota Medan dan Kenaziran Masjid terhadap anak yatim sert kaum duafa di lingkungan masjid.

Acara diisi dengan tausiah agama seputaran urgensi penting peringatan 1 Muharram dan Hari Guru Nasional, disampaikan oleh Ustad Aziz Panjaitan. Salah satu yang disampaikannya adalah tentang Adabul Alim Wal Mutaallim (adab mengajar dan belajar) sebagaimana yang termaktub dalam Kitab Karya Imam Nawawi.

“Bahwa di Yastrib yang kemudian dikenal sebagai Madinah dan merupakan tempat tujuan dari Hijrah yang dilakukan oleh Nabiyullah Muhammad, Rasulullah SAW bersama para sahabat, lalu peristiwa hijrah itu dijadikan pilihan sebagai tonggak dasar penghitungan Tahun Baru Islam (Kelender Hijriyah) adalah tempat awal mula dibangunnya peradaban Islam,” papar Aziz.

Dijelaskannya, bahwa tentunya membangun peradaban Islam di Madinah itu dengan adab yang tinggi. Sebagaimana akhlak yang ditunjukkan Rasulullah di dalam membim-bing umatnya.

“Khususnya bagaimana adab Rasulullah mendidik 40 sahabat pilihan di Masjid Nabawi dan sebaliknya bagaimana adab para muridnya (para sahabat tadi) ketika menimba ilmu dengan Rasulullah langsung di masjid tersebut. Begitu jugalah hendaknya adab yang terbangun atau teladan yang ditiru di lingkungan Masjid Al Akbar ini,” ujar sembari melansir atsar dari Saidina Ali bin Abi Thalib yang sangat masyhur, yang artinya adab itu lebih tinggi dari pada ilmu.

Sebagai penghibur dan penambah ghirah kecintaan kepada Rasulullah, serta kepada para jamaah yang berhadir, ditampilkan tabuhan hadrah oleh para santri Ponpes Tarbiyah Islamiyah Amrullah Akbar yang diberi nama Group Hadrah Surro Mann rooa. (dwi/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/