JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kalangan DPR RI mengapresiasi kinerja keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Pasalnya, perusahaan plat merah ini mampu meraup laba bersih 766,6% pada kuartal III-2022 dari periode yang sama pada 2021 sebesar Rp66,71 miliar.
Pencapaian laba bersih itu didukung keberhasilan divestasi perusahaan pada tiga ruas tol hingga Agustus 2022 dalam strategic partnership, diantaranya tol Cimanggis-Cibitung, tol Kanci-Pejagan, dan tol Pejagan-Pemalang. “Tentu, kita mendorong terus kinerja positif ini,” kata Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun kepada wartawan usai RDP dengan Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Selasa, (29/11/2022).
Melihat kinerja positif itu, Rudi Hartono mendukung dan mengapresiasi PT Waskita Karya untuk melaksanakan rights issue pada awal Desember 2022. “BUMN ini berhasil mengimplementasikan 8 stream penyehatan keuangan sejak 2021,” ujarnya.
Lebih jauh Rudi Hartono menambahkan, adapun Waskita menargetkan rights issue tersebut sebesar Rp3,98 triliun. Ditambah lagi dengan dana dari Penyertaan Modal Negara (PMN) yang bersumber dari APBN 2022 sebesar Rp3,0 triliun. Sehingga total dana yang diperoleh sekitar Rp6,9 Triliun. “Dana hasil PMN 2022 akan digunakan menyelesaikan dua ruas tol yakni proyek tol Kayu Agung-Palembang-Betung sebesar Rp2,004 triliun dan tol Ciawi-Sukabumi sebesar Rp996 miliar,” paparnya.
Berdasarkan data, pertama kali, Waskita Karya mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (IPO) pada Desember 2012 dengan menerbitkan saham baru sebesar Rp1,2 Triliun. Kemudian, pada Juni 2015, Waskita Karya menyelesaikan aksi korporasi dengan menerbitkan saham baru (Rights Issue) dengan total nilai Rp5,3 Triliun.
Salah satu anak perusahaan Waskita Karya, yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia melalui IPO pada tanggal 20 September 2016 sebesar Rp 5,2 Triliun. Pada Desember 2021 sd Januari 2022, Waskita Karya menyelesaikan aksi korporasi dengan menerbitkan saham baru (Rights Issue) total nilai Rp9,44 Triliun.
Disisi lain, kata Legislator dari Dapil Sumatera Utara III, menjelaskan sejumlah peran Waskita Karya dalam Pembangunan Infrastruktur, antara lain: sektor jalan tol, Waskita turut berkontribusi dalam pembangunan beberapa jalan tol dengan total panjang +1.300 Km yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Manfaat dari pembangunan Jalan Tol Trans Jawa (Jakarta – Surabaya) yaitu dapat memangkas waktu tempuh dari 20 jam menjadi 12–15 jam. Sedangkan manfaat Jalan Tol Trans Sumatera (Bakauheni – Palembang) yaitu dapat memangkas waktu tempuh dari 12 jam menjadi sekitar 6 jam. Waktu tempuh yang lebih singkat tersebut dapat menurunkan biaya pengiriman logistik khususnya biaya bahan bakar dan menjaga kualitas komoditas yang dikirim.
Sepanjang 2021, Waskita Karya melalui anak perusahaannya yaitu PT Waskita Toll Road telah melakukan strategic partnership untuk empat ruas tol antara lain Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Semarang-Batang, Cinere-Serpong, dan Cibitung-Cilincing. Sedangkan sepanjang 2022, Waskita Karya melalui anak perusahaannya yaitu PT Waskita Toll Road telah melakukan strategic partnership untuk tiga ruas tol antara lain Cimanggis-Cibitung, Kanci-Pejagan, dan Pejagan-Pemalang.
Sementara sektor bandar udara, Waskita telah menyelesaikan pembangunan beberapa bandara antara lain Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Sarana dan Gedung Bandara Kertajati Jawa Barat, Terminal dan Sarana Bandara Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah, serta Runway, Apron, Taxiway Bandara APT Pranoto Samarinda Kalimantan Timur, Terminal Baru Bandara Minangkabau Padang Sumatera Barat, dan Renovasi Terminal 1 Juanda Jawa Timur. “Manfaat pembangunan bandara tersebut antara lain adalah peningkatan jumlah pergerakan pesawat per hari, peningkatan jumlah penumpang per hari, dan peningkatan pergerakan kargo per hari,” paparnya lagi.
Pada sektor jalur perkeretaapian, Waskita telah menyelesaikan pembangunan sarana dan prasarana kereta api antara lain Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan dan Kereta Api Bandara Soekarno Hatta.
LRT Sumatera Selatan membentang sepanjang 23,4 Km melewati 13 stasiun antara lain Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Stasiun Asrama Haji, Stasiun Punti Kayu, Stasiun RSUD Palembang, Stasiun Garuda Dempo, Stasiun Demang, Stasiun Bumi Sriwijaya, Stasiun Dinas Perhubungan, Stasiun Cinde, Stasiun Ampera, Stasiun Polrestabes, Stasiun Jakabaring Sport City, dan Stasiun DJKA. Jalur LRT Sumatera Selatan ini dibangun dalam rangka mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.
Sedangkan untuk Jalur Kereta Bandara Soekarno Hatta, pekerjaan Waskita mencakup pekerjaan lintasan double track dari Manggarai sampai Bandara Soekarno Hatta sepanjang 36 Km serta pekerjaan gedung Stasiun BNI City, Stasiun Duri, Stasiun Batuceper, dan Stasiun Bandara Soekarno Hatta. Selain itu Waskita juga mengerjakan lima jembatan masing-masing di lokasi Jembatan Daan Mogot Jakarta Barat, Jembatan Union Jakarta Barat, Jembatan Pembangunan Tangerang, Jembatan Garuda Tangerang, dan Jembatan AP2 Tangerang. (rel)