25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Pemko Medan Luncurkan Satgas Medan Kondusif

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan kondusifitas, Wali Kota Medan Bobby Nasution meluncurkan Satuan Tugas (Satgas) Medan Kondusif di halaman depan gedung Balai Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No.2 Medan, Sabtu (3/12/2022) malam.

Peluncuran satgas anti tawuran dan kekerasan ini ditandai dengan patroli yang dilakukan Bobby Nasution bersama unsur Forkopimda dengan menggunakan sepeda motor. Pelepasan patroli ini dilakukan dan disaksikan oleh para pelajar.

Beberapa saat sebelum melepas patroli yang dipimpin Bobby Nasution itu, puluhan pelajar SMA/SMK/MA se-Kota Medan menyerukan Deklarasi Pelajar Antitawuran dan Narkoba di panggung Beranda Kreatif Medan.

 Di hadapan Bobby Nasution, unsur Forkopimda, camat dan lurah se-Kota Medan, para pelajar menyatakan menolak tawuran dan tindakan kekerasan yang memberikan citra buruk kepada diri pelajar sendiri.

 Pada saat itu, sebelum meluncurkan Satgas Medan Kondusif dengan melakukan patroli bersama, Bobby Nasution menegaskan bahwa tindak kekerasan harus hilang dari Kota Medan. “Hari ini Pemko Medan bersama Forkopimda telah sepakat, bahwa tindakan kekerasan di Kota Medan harus dan wajib kita hilangkan,” ucap Bobby.

 Dikatakan Bobby, tindakan kekerasan itu bukan hanya melahirkan citra yang buruk, namun juga membuat buruk masa depan Kota Medan.”Apabila tindak kekerasan kita biarkan terus-menerus, percayalah, lima atau sepuluh tahun lagi, tidak ada lagi yang mau berinvestasi di Medan karena alasan kekerasan dan keamanan,” ujarnya.

 Bobby juga menyatakan, keamanan di Kota Medan harus dijaga dengan kolaborasi. marena memang keamanan merupakan tanggungjawab dan beban bersama.
“Keamanan di Kota Medan menjadi tanggung jawab kita bersama, menjadi beban kita bersama. Siapa pun yang menganggu dan mengancam keamanan Kota Medan harus kita berikan tindakan tegas,” katanya.

 Dalam patroli ini, Bobby Nasution bersama unsur Forkopimda juga mengunjungi posko-posko di wilayah kecamatan. Posko pertama yang disambangi berlokasi di persimpangan Jalan Pulau Pinang Lapangan Merdeka.

 Di Posko ini Bobby Nasution menanyakan kesiapan, baik personil maupun peralatan petugas dalam menjalankan tugasnya. Wali Kota juga bertanya jumlah personil yang bertugas di Posko. Saat itu, Camat Medan Barat, Lilik, menjawab jumlah personel sebanyak 10 yang terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas, kepala lingkungan, dan tenaga medis.

Bobby Nasution pun berpesan agar petugas mobile tidak hanya berada di posko. Di samping itu, dia juga berharap agar posko ini juga melibatkan pihak-pihak lainnya, antara lain Karang Taruna, Pramuka, dan komponen masyarakat lainnya.

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE yang turut dalam kegiatan itu mengaku mendukung langkah Pemko Medan dalam meluncurkan Satgas Medan Kondusif.

“Satgas (Medan Kondusif) ini sangat penting, mengingat maraknya aksi kriminalitas di Kota Medan belakangan ini. Kita harapkan Satgas Medan Kondusif ini mendapatkan dukungan dari semua pihak, khususnya dari masyarakat itu sendiri, agar Kota Medan benar-benar menjadi kota yang kondusif,” kata Hasyim kepada Sumut Pos, Minggu (4/12).

Dijelaskan Hasyim, kondusifitas di Kota Medan tidak bisa datang dengan sendirinya, melainkan harus diciptakan. Ketua DPC PDIP Kota Medan itu pun menilai, sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution telah menyusun strategi yang baik untuk memberantas aksi-aksi kriminalitas di Kota Medan, yakni dengan membentuk Satgas Medan Kondusif.

“Juga berkolaborasi dengan TNI/Polri dan unsur-unsur lainnya. Kepada masyarakat, segera laporkan bila melihat adanya aksi kejahatan. Terutama, warga Kota Medan juga harus memberikan informasi kepada petugas bila ada melihat peredaran narkoba di wilayahnya masing-masing. Narkoba harus diberantas, sebab narkoba adalah biang dari berbagai tindakan kejahatan,” tegasnya.

Terakhir, Hasyim mengajak semua masyarakat, khususnya para orangtua untuk terus memperhatikan anak-anaknya, baik di rumah maupun di luar rumah. Mengingat saat ini, banyak kejadian yang melibatkan para pelajar di dalam aksi-aksi kriminalitas.

“Ini tidak boleh terjadi lagi, generasi bangsa harus kita selamatkan dari hal-hal negatif. Tadi perwakilan para pelajar tingkat SMA sederajat se-Kota Medan sudah membacakan deklarasi Anti Tawuran dan Narkoba, kita harapkan deklarasi ini benar-benar dapat dijalankan oleh semua pelajar di Kota Medan,” pungkasnya. (rel/map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan kondusifitas, Wali Kota Medan Bobby Nasution meluncurkan Satuan Tugas (Satgas) Medan Kondusif di halaman depan gedung Balai Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No.2 Medan, Sabtu (3/12/2022) malam.

Peluncuran satgas anti tawuran dan kekerasan ini ditandai dengan patroli yang dilakukan Bobby Nasution bersama unsur Forkopimda dengan menggunakan sepeda motor. Pelepasan patroli ini dilakukan dan disaksikan oleh para pelajar.

Beberapa saat sebelum melepas patroli yang dipimpin Bobby Nasution itu, puluhan pelajar SMA/SMK/MA se-Kota Medan menyerukan Deklarasi Pelajar Antitawuran dan Narkoba di panggung Beranda Kreatif Medan.

 Di hadapan Bobby Nasution, unsur Forkopimda, camat dan lurah se-Kota Medan, para pelajar menyatakan menolak tawuran dan tindakan kekerasan yang memberikan citra buruk kepada diri pelajar sendiri.

 Pada saat itu, sebelum meluncurkan Satgas Medan Kondusif dengan melakukan patroli bersama, Bobby Nasution menegaskan bahwa tindak kekerasan harus hilang dari Kota Medan. “Hari ini Pemko Medan bersama Forkopimda telah sepakat, bahwa tindakan kekerasan di Kota Medan harus dan wajib kita hilangkan,” ucap Bobby.

 Dikatakan Bobby, tindakan kekerasan itu bukan hanya melahirkan citra yang buruk, namun juga membuat buruk masa depan Kota Medan.”Apabila tindak kekerasan kita biarkan terus-menerus, percayalah, lima atau sepuluh tahun lagi, tidak ada lagi yang mau berinvestasi di Medan karena alasan kekerasan dan keamanan,” ujarnya.

 Bobby juga menyatakan, keamanan di Kota Medan harus dijaga dengan kolaborasi. marena memang keamanan merupakan tanggungjawab dan beban bersama.
“Keamanan di Kota Medan menjadi tanggung jawab kita bersama, menjadi beban kita bersama. Siapa pun yang menganggu dan mengancam keamanan Kota Medan harus kita berikan tindakan tegas,” katanya.

 Dalam patroli ini, Bobby Nasution bersama unsur Forkopimda juga mengunjungi posko-posko di wilayah kecamatan. Posko pertama yang disambangi berlokasi di persimpangan Jalan Pulau Pinang Lapangan Merdeka.

 Di Posko ini Bobby Nasution menanyakan kesiapan, baik personil maupun peralatan petugas dalam menjalankan tugasnya. Wali Kota juga bertanya jumlah personil yang bertugas di Posko. Saat itu, Camat Medan Barat, Lilik, menjawab jumlah personel sebanyak 10 yang terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas, kepala lingkungan, dan tenaga medis.

Bobby Nasution pun berpesan agar petugas mobile tidak hanya berada di posko. Di samping itu, dia juga berharap agar posko ini juga melibatkan pihak-pihak lainnya, antara lain Karang Taruna, Pramuka, dan komponen masyarakat lainnya.

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE yang turut dalam kegiatan itu mengaku mendukung langkah Pemko Medan dalam meluncurkan Satgas Medan Kondusif.

“Satgas (Medan Kondusif) ini sangat penting, mengingat maraknya aksi kriminalitas di Kota Medan belakangan ini. Kita harapkan Satgas Medan Kondusif ini mendapatkan dukungan dari semua pihak, khususnya dari masyarakat itu sendiri, agar Kota Medan benar-benar menjadi kota yang kondusif,” kata Hasyim kepada Sumut Pos, Minggu (4/12).

Dijelaskan Hasyim, kondusifitas di Kota Medan tidak bisa datang dengan sendirinya, melainkan harus diciptakan. Ketua DPC PDIP Kota Medan itu pun menilai, sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution telah menyusun strategi yang baik untuk memberantas aksi-aksi kriminalitas di Kota Medan, yakni dengan membentuk Satgas Medan Kondusif.

“Juga berkolaborasi dengan TNI/Polri dan unsur-unsur lainnya. Kepada masyarakat, segera laporkan bila melihat adanya aksi kejahatan. Terutama, warga Kota Medan juga harus memberikan informasi kepada petugas bila ada melihat peredaran narkoba di wilayahnya masing-masing. Narkoba harus diberantas, sebab narkoba adalah biang dari berbagai tindakan kejahatan,” tegasnya.

Terakhir, Hasyim mengajak semua masyarakat, khususnya para orangtua untuk terus memperhatikan anak-anaknya, baik di rumah maupun di luar rumah. Mengingat saat ini, banyak kejadian yang melibatkan para pelajar di dalam aksi-aksi kriminalitas.

“Ini tidak boleh terjadi lagi, generasi bangsa harus kita selamatkan dari hal-hal negatif. Tadi perwakilan para pelajar tingkat SMA sederajat se-Kota Medan sudah membacakan deklarasi Anti Tawuran dan Narkoba, kita harapkan deklarasi ini benar-benar dapat dijalankan oleh semua pelajar di Kota Medan,” pungkasnya. (rel/map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/