30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Laga Raksasa

Jerman vs Prancis

BREMEN-Tim unggulan Euro 2012 Jerman akan menjamu Prancis pada laga persahabatan yang berlangsung di Weserstadion, Bremen, dini hari nanti.
Menatap laga itu, pelatih tim nasional Jerman Joachim Low tidak terpengaruh penampilan buruk Prancis selama Piala Dunia 2010. Pelatih usia 52 tahun itu mengklaim, lini belakang tim besutan Laurent Blanc itu sulit ditembus dan memiliki barisan depan yang berbahaya.

”Saya pikir Prancis tim yang berbeda sekarang dibanding yang kami lihat di Piala Dunia 2010,” kata Low.

“Mereka memiliki pelatih baru dan hanya sekali kalah sejak September 2010 dan tak tak pernah kalah untuk jangka waktu yang lama. Saya pikir mereka hanya kebobolan empat kali dari 10 laga, yang menunjukan bagus dan disiplinnya tim Prancis,” tambahnya lagi.

Mantan pembesut Fenerbahce itu juga tidak malu memuji skuad Les Bleus, dan menyebut Franck Ribery serta Patrice Evra sebagai pemain terbaik dunia. “Pertahanan mereka sulit ditembus dan memiliki pemain bagus di depan, beberapa diantaranya saya yakin sebagai yang terbaik di dunia,” pujia Low.
“Ribery, (Samir) Nasri, (Eric) Abidal, Evra, mereka bermain di tim terbaik dan memiliki kualitas. Saya mengharapkan pertandingan menarik dan kami akan selalu banyak belajar. Kami akan memanfaatkan apa kami tahu soal Prancis untuk menyiapkan sebaik mungkin,” tambahnya.

Di tempat terpisah, laga ini akan menjadi kesempatan pertama bagi Louis Saha kembali memperkuat pasuka Les Bleus. Ya, Sudah hampir dua tahun Louis Saha tidak mendapatkan panggilan dari timnas Prancis. Maka, ketika kesempatan itu datang, Saha bertekad untuk tidak menyia-nyiakannya.
Saha terakhir kali memperkuat Prancis pada September 2010 dalam laga melawan Belarusia. Pada pertandingan tersebut, ia dimainkan sebagai pemain pengganti. Namun, baru 10 menit bermain, ia justru mendapatkan cedera.

Sampai kini kesempatan tersebut belum datang lagi. Oleh karenanya, pemain yang kini memperkuat Tottenham Hotspur itu mengaku getir tiap kali menyaksikan Les Bleus bertanding lewat layar kaca.     “Frustrasi,” ujar Saha ketika ditanya apa perasaannya mengenai karier internasionalnya kepada AFP.

“Anda pasti selalu ingin bermain. Anda pasti menyaksikannya dengan gejolak aneh di perut. Tapi, bagi saya, selalu menyenangkan melihat Les Bleus bertanding,” tambahnya.

Saha mengaku tidak berhenti berharap untuk bisa kembali memperkuat Prancis suatu hari nanti. Kesialan yang ia alami kala terakhir memperkuat tim nasional negaranya itu sudah ia lupakan.

“Memang ada beberapa kejadian, dan Anda harus bisa melupakannya. Itu hanyalah cobaan supaya Anda belajar untuk menerimanya. Sebab, ada banyak hal yang lebih serius di dalam hidup ini,” tambahnya.

“Saya beruntung mendapatkan cedera ketika memperkuat Prancis, sementara pemain lain hanya bisa menonton dari televisi,” tukasnya.
Saha sudah mengantongi 19 caps bersama ‘Tim Ayam Jantan’ dan empat gol sudah dicetaknya. Gol terakhirnya untuk Prancis hadir pada 11 Oktober 2006, ketika mereka menang 5-0 atas Kepulauan Faroe. Sedangkan bersama Tottenham, ia sudah mencetak tiga gol dalam tiga laga di Premier League sejak awal Februari lalu. (bbs/jpnn)

Jerman vs Prancis

BREMEN-Tim unggulan Euro 2012 Jerman akan menjamu Prancis pada laga persahabatan yang berlangsung di Weserstadion, Bremen, dini hari nanti.
Menatap laga itu, pelatih tim nasional Jerman Joachim Low tidak terpengaruh penampilan buruk Prancis selama Piala Dunia 2010. Pelatih usia 52 tahun itu mengklaim, lini belakang tim besutan Laurent Blanc itu sulit ditembus dan memiliki barisan depan yang berbahaya.

”Saya pikir Prancis tim yang berbeda sekarang dibanding yang kami lihat di Piala Dunia 2010,” kata Low.

“Mereka memiliki pelatih baru dan hanya sekali kalah sejak September 2010 dan tak tak pernah kalah untuk jangka waktu yang lama. Saya pikir mereka hanya kebobolan empat kali dari 10 laga, yang menunjukan bagus dan disiplinnya tim Prancis,” tambahnya lagi.

Mantan pembesut Fenerbahce itu juga tidak malu memuji skuad Les Bleus, dan menyebut Franck Ribery serta Patrice Evra sebagai pemain terbaik dunia. “Pertahanan mereka sulit ditembus dan memiliki pemain bagus di depan, beberapa diantaranya saya yakin sebagai yang terbaik di dunia,” pujia Low.
“Ribery, (Samir) Nasri, (Eric) Abidal, Evra, mereka bermain di tim terbaik dan memiliki kualitas. Saya mengharapkan pertandingan menarik dan kami akan selalu banyak belajar. Kami akan memanfaatkan apa kami tahu soal Prancis untuk menyiapkan sebaik mungkin,” tambahnya.

Di tempat terpisah, laga ini akan menjadi kesempatan pertama bagi Louis Saha kembali memperkuat pasuka Les Bleus. Ya, Sudah hampir dua tahun Louis Saha tidak mendapatkan panggilan dari timnas Prancis. Maka, ketika kesempatan itu datang, Saha bertekad untuk tidak menyia-nyiakannya.
Saha terakhir kali memperkuat Prancis pada September 2010 dalam laga melawan Belarusia. Pada pertandingan tersebut, ia dimainkan sebagai pemain pengganti. Namun, baru 10 menit bermain, ia justru mendapatkan cedera.

Sampai kini kesempatan tersebut belum datang lagi. Oleh karenanya, pemain yang kini memperkuat Tottenham Hotspur itu mengaku getir tiap kali menyaksikan Les Bleus bertanding lewat layar kaca.     “Frustrasi,” ujar Saha ketika ditanya apa perasaannya mengenai karier internasionalnya kepada AFP.

“Anda pasti selalu ingin bermain. Anda pasti menyaksikannya dengan gejolak aneh di perut. Tapi, bagi saya, selalu menyenangkan melihat Les Bleus bertanding,” tambahnya.

Saha mengaku tidak berhenti berharap untuk bisa kembali memperkuat Prancis suatu hari nanti. Kesialan yang ia alami kala terakhir memperkuat tim nasional negaranya itu sudah ia lupakan.

“Memang ada beberapa kejadian, dan Anda harus bisa melupakannya. Itu hanyalah cobaan supaya Anda belajar untuk menerimanya. Sebab, ada banyak hal yang lebih serius di dalam hidup ini,” tambahnya.

“Saya beruntung mendapatkan cedera ketika memperkuat Prancis, sementara pemain lain hanya bisa menonton dari televisi,” tukasnya.
Saha sudah mengantongi 19 caps bersama ‘Tim Ayam Jantan’ dan empat gol sudah dicetaknya. Gol terakhirnya untuk Prancis hadir pada 11 Oktober 2006, ketika mereka menang 5-0 atas Kepulauan Faroe. Sedangkan bersama Tottenham, ia sudah mencetak tiga gol dalam tiga laga di Premier League sejak awal Februari lalu. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/