25 C
Medan
Friday, December 27, 2024
spot_img

Beri Perhatian Khusus pada Kaum Perempuan, Meryl Puji Pidato Megawati

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Politisi perempuan Sumatera Utara, Meryl Rouli Saragih, memuji Megawati Soekarnoputri dan memaknai pidatonya pada Rakernas dan HUT ke-50 PDI Perjuangan, 11 Januari 2023 lalu. Di mana pidato yang disampaikan tentang kesetaraan perempuan dan laki-lak,i dimana perempuan faktanya juga mampu dan sukses menjalankan peran ganda.

“Perempuan harus bisa memberikan karya yang berdampak terhadap lingkungan sekitar. Perempuan adalah makhluk spesial yang diciptakan Tuhan, mampu mengerjakan peran sebagai anak, sebagai ibu dan istri. Sebagai pejuang,” kata anggota DPRD Sumut, Minggu (15/1/2023).

Lebih lanjut, Wakil Sekertaris DPD PDI Perjuangan Sumut itu mengatakan, begitu besar perhatian Megawati kepada perempuan, di mana dalam pidatonya Megawati menyebutkan, kurang lebih 28 kali kata perempuan dan memberikan banyak contoh tokoh-tokoh pergerakan hingga pahlawan nasional di Indonesia perempuan mulai dari Ratu Sima, Ken Dedes, Gayatri, Raja Patmi, Tribuana Tungga Dewi, dan Laksamana Malahayati.

Meryl juga mengatakan, Megawati menyampaikan bahwa perempuan PDI Perjuangan harus siap memimpin dan mengambil contoh dari beberapa legenda pejuang perempuan di Indonesia. Perempuan dari berbagai latar belakang sosial budayanya selalu memiliki bias, stereotip dan diskriminasi untuk kesetaraan gender sulit dicapai. “Sebagai pengurus partai perempuan dan Anggota DPRD Sumut tentu saya mengharapkan, perempuan-perempuan Indonesia bisa berdikari, berdaya, dan berkarya. Faktanya perempuan mampu berperan ganda dalam menjalankan aktivitasnya dan harus saling mendukung untuk mencapai adanya kesetaraan gender,” tegasnya.

Dia juga menyebutkan, sudah saatnya kita menerapkan politik gender inklusif atau politik yang membuka ruang yang seluasnya-luasnya untuk merangkul dan mengayomi seluruh lapisan tanpa melihat gendernya. “Kini menjadi goals bersama dalam dunia politik di Indonesia. Dalam berbagai forum internasional, Indonesia juga memperkenalkan politik gender inklusif untuk mencapai kesetaraan gender (gender equality) dan pemberdayaan perempuan (women emperwoment),” ungkapnya.

Salah satu forum yang menjadi tempat Indonesia memperkenalkan pembangunan politik gender inklusi ini adalah The 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit’ (P20) yang sudah dimulai sejak Kamis (6/10/2022). Dalam diskusi sesi ke-4 dalam rangkaian KTT P20, Ketua DPR RI, Puan Maharani memimpin diskusi tentang ‘Inklusi Sosial, Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan’.

“Banyak perempuan terhalang dari partisipasi politik, akses ekonomi dan pendidikan, hingga jaminan keamanan dan kesehatan. Karenanya, peran penting perempuan sebagai ‘agen perubahan’ di bidang ekonomi, sosial dan budaya dirasa perlu terus diupayakan. Pendidikan juga berperan penting dalam membangun kesadaran kesetaraan gender. Selain itu, pendidikan sangat berperan terhadap penghapusan diskriminasi terhadap perempuan,” bebernya.

Untuk diketahui pada HUT ke-50 PDI Perjuangan, Ketua Umum Megawati juga meresmikan peluncuran kapal rumah sakit terapung Malahayati. Laksamana Malahayati yang merupakan pahlawan asal Aceh, pemerintah menetapkan Keumalahayati atau lebih dikenal sebagai Laksamana Malahayati menjadi pahlawan nasional pada 2017 lalu.

Malahayati dijuluki sebagai laksamana wanita pertama yang melakukan pelayaran ke berbagai wilayah. Ketenaran namanya sampai disegani penjajah Belanda, Inggris dan Tanah Barat. Presiden RI ke 5 itu mengatakan jika kapal rumah sakit terapung itu ditujukan untuk menjangkau dan melayani kesehatan masyarakat di daerah terpencil. “Ini adalah bentuk konkrit kepedulian Ibu Ketua Umum kepada rakyat terutama di bidang kesehatan,” tutupnya. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Politisi perempuan Sumatera Utara, Meryl Rouli Saragih, memuji Megawati Soekarnoputri dan memaknai pidatonya pada Rakernas dan HUT ke-50 PDI Perjuangan, 11 Januari 2023 lalu. Di mana pidato yang disampaikan tentang kesetaraan perempuan dan laki-lak,i dimana perempuan faktanya juga mampu dan sukses menjalankan peran ganda.

“Perempuan harus bisa memberikan karya yang berdampak terhadap lingkungan sekitar. Perempuan adalah makhluk spesial yang diciptakan Tuhan, mampu mengerjakan peran sebagai anak, sebagai ibu dan istri. Sebagai pejuang,” kata anggota DPRD Sumut, Minggu (15/1/2023).

Lebih lanjut, Wakil Sekertaris DPD PDI Perjuangan Sumut itu mengatakan, begitu besar perhatian Megawati kepada perempuan, di mana dalam pidatonya Megawati menyebutkan, kurang lebih 28 kali kata perempuan dan memberikan banyak contoh tokoh-tokoh pergerakan hingga pahlawan nasional di Indonesia perempuan mulai dari Ratu Sima, Ken Dedes, Gayatri, Raja Patmi, Tribuana Tungga Dewi, dan Laksamana Malahayati.

Meryl juga mengatakan, Megawati menyampaikan bahwa perempuan PDI Perjuangan harus siap memimpin dan mengambil contoh dari beberapa legenda pejuang perempuan di Indonesia. Perempuan dari berbagai latar belakang sosial budayanya selalu memiliki bias, stereotip dan diskriminasi untuk kesetaraan gender sulit dicapai. “Sebagai pengurus partai perempuan dan Anggota DPRD Sumut tentu saya mengharapkan, perempuan-perempuan Indonesia bisa berdikari, berdaya, dan berkarya. Faktanya perempuan mampu berperan ganda dalam menjalankan aktivitasnya dan harus saling mendukung untuk mencapai adanya kesetaraan gender,” tegasnya.

Dia juga menyebutkan, sudah saatnya kita menerapkan politik gender inklusif atau politik yang membuka ruang yang seluasnya-luasnya untuk merangkul dan mengayomi seluruh lapisan tanpa melihat gendernya. “Kini menjadi goals bersama dalam dunia politik di Indonesia. Dalam berbagai forum internasional, Indonesia juga memperkenalkan politik gender inklusif untuk mencapai kesetaraan gender (gender equality) dan pemberdayaan perempuan (women emperwoment),” ungkapnya.

Salah satu forum yang menjadi tempat Indonesia memperkenalkan pembangunan politik gender inklusi ini adalah The 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit’ (P20) yang sudah dimulai sejak Kamis (6/10/2022). Dalam diskusi sesi ke-4 dalam rangkaian KTT P20, Ketua DPR RI, Puan Maharani memimpin diskusi tentang ‘Inklusi Sosial, Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan’.

“Banyak perempuan terhalang dari partisipasi politik, akses ekonomi dan pendidikan, hingga jaminan keamanan dan kesehatan. Karenanya, peran penting perempuan sebagai ‘agen perubahan’ di bidang ekonomi, sosial dan budaya dirasa perlu terus diupayakan. Pendidikan juga berperan penting dalam membangun kesadaran kesetaraan gender. Selain itu, pendidikan sangat berperan terhadap penghapusan diskriminasi terhadap perempuan,” bebernya.

Untuk diketahui pada HUT ke-50 PDI Perjuangan, Ketua Umum Megawati juga meresmikan peluncuran kapal rumah sakit terapung Malahayati. Laksamana Malahayati yang merupakan pahlawan asal Aceh, pemerintah menetapkan Keumalahayati atau lebih dikenal sebagai Laksamana Malahayati menjadi pahlawan nasional pada 2017 lalu.

Malahayati dijuluki sebagai laksamana wanita pertama yang melakukan pelayaran ke berbagai wilayah. Ketenaran namanya sampai disegani penjajah Belanda, Inggris dan Tanah Barat. Presiden RI ke 5 itu mengatakan jika kapal rumah sakit terapung itu ditujukan untuk menjangkau dan melayani kesehatan masyarakat di daerah terpencil. “Ini adalah bentuk konkrit kepedulian Ibu Ketua Umum kepada rakyat terutama di bidang kesehatan,” tutupnya. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/