BOGOR, SUMUTPOS.CO – Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, ikut menghadiri Rapar Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan dan Forkopimda se-Indonesia 2023 di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor, Jawa Barat, belum lama ini. Rakornas itu dibuka Presiden Joko Widodo dengan mengusung tema ‘Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi’.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak, baik pusat maupun daerah, sehingga pandemi Covid-19 di tanah Air dapat dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga.
“Pandemi berhasil kita kelola dan dikendalikan dengan baik, dan stabilitas ekonomi juga bisa kita manage, kita pertahankan. Sehingga berada pada posisi yang sangat baik. Ini berkat kerja keras kita semuanya,” ungkap Jokowi.
Tingkat vaksinasi Covid-19 di Indonesia mencapai 448 juta dosis suntikan. Jokowi mengakui, penyuntikan 448 juta dosis vaksin tersebut bukan pekerjaan yang mudah, namun hal tersebut dapat dilakukan berkat dukungan berbagai elemen bangsa.
“Menyuntik 448 juta suntikan bukan hal yang gampang, tapi karena TNI juga ikut, Polri juga ikut, seluruh gubernur, bupati, wali kota, sampai ke tingkat RT/RW semuanya ikut. Itu yang menyebabkan kita bisa menyelesaikan Covid-19 dengan baik,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Mendagri Tito Karnavian menjelaskan, pada 2022 kolaborasi antara instansi pusat dan daerah mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Tingkat inflasi juga terkendali dengan baik. Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik pada September 2022 5,95 persen, kemudian pada Oktober 2022 turun menjadi 5,71 persen, dan November 2022 turun sebesar 5,40 persen. Dan untuk terakhir Desember terjadi kenaikan sedikit 5,51 persen, karena musiman adanya Hari Raya Natal dan perayaan tahun baru,” tuturnya.
Dalam Rakornas itu dibentuk 4 kelompok. Kelompok pertama membahas mengenai pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi. Kedua, dengan bahasan penguatan investasi, hilirisasi, dan kemudahan perizinan berusaha. Kelompok ketiga, membahas mengenai penanganan Covid-19, stunting, kemiskinan dan jaring pengaman sosial. Dan keempat dengan bahasan stabilitas politik, hukum, pengamanan, dan pengawasan. (des/saz)