26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Massa AP2AN Desak Direktur RSUD Sidikalang Dicopot

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Puluhan massa menamakan diri dari Aliansi Pemerhati Pengguna Anggaran Negara (AP2AN), menggelar unjukrasa ke Kantor Bupati dan DPRD Dairi, Rabu (25/1). Mereka mendesak Bupati Eddy Keleng Ate Berutu segera mencopot Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, dr Pesalmen Saragih, karena dinilai tidak bisa menunjukkan kinerja baik memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, justru semakin bobrok, bikin kegaduhan dan tragedi kemanusian terus terjadi.

Di kantor Bupati Dairi, orator aksi, Sennang Berampu dan Hulman Sinaga secara bergantian menyuarakan aspirasi, yang meminta supaya Bupati memberikan tindakan tegas terhadap Direktur dan oknum-oknum yang menjadi virus dan menjadikan RSUD Sidikalang jadi ajang bisnis.

Setelah beberapa saat menggelar aksi, massa AP2AN ditemui Bupati Dairi, Eddy KA Berutu didampingi Sekretaris Daerah, Budianta Pinem, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Jonny Hutasoit dan Kepala BKPSDM, Dapot Hasudungan Tamba.

Dihadapan Bupati, Hulman membacakan aspirasi mereka yang menyampaikan, buruknya pelayanan di RSUD Sidikalang serta management yang tidak baik.

Sesama Dokter tidak sepaham, akibatnya berdampak pada pelayanan masyarakat.

Menurut massa AP2AN, selama 4 tahun, Eddy KA Berutu menjabat Bupati, sudah 4 Direktur diganti.

Pergantian dituding tidak membawa dampak positif, justru semakin buruk. Artinya, sudah 4 kali Bupati gagal memilih orang yang tepat. Dalam tuntutanya, massa AP2AN mendesak dan meminta 4 hal kepada Bupati Dairi yakni mencopot Direktur RSUD Sidikalang, dr Pesalmen Saragih.

Mengganti separuh personel pada managemen RSUD Sidikalang, merevisi SK Bupati No :547/1440/VIII/2021 serta mempertahankan Dokter Ahmad Tarmizi Rangkuti selaku dokter spesialis anak untuk tetap bekerja di RSUD Sidikalang, ucap Hulman saat bacakan tuntutan.

Usai membacakan aspirasi, Hulman Sinaga menyerahkan kertas berisi aspirasi kepada Bupati Dairi, Eddy KA Berutu disaksikan Kapolres AKBP Wahyudi Rahman dan Sekda serta sejumlah pimpinan OPD.

Ketika Eddy KA Berutu menanggapi dan hendak memberi penjelasan, massa AP2AN langsung meninggalkan lokasi unjukrasa. Bupati berupaya memberi penjelasan kepada massa sambil pegang mikrofon milik pendemo.

Namun, Eddy belum selesai bicara, pengunjukrasa meninggal Eddy dan tidak mau mendengar penjelasan. Bahkan, disaat Bupati berbicara, pengeras suara milik pendemo dimatikan. Aksi massa pun membubarkan diri. Polres Dairi terus memberikan pengamanan selama aksi berlangsung. (rud/han)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Puluhan massa menamakan diri dari Aliansi Pemerhati Pengguna Anggaran Negara (AP2AN), menggelar unjukrasa ke Kantor Bupati dan DPRD Dairi, Rabu (25/1). Mereka mendesak Bupati Eddy Keleng Ate Berutu segera mencopot Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, dr Pesalmen Saragih, karena dinilai tidak bisa menunjukkan kinerja baik memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, justru semakin bobrok, bikin kegaduhan dan tragedi kemanusian terus terjadi.

Di kantor Bupati Dairi, orator aksi, Sennang Berampu dan Hulman Sinaga secara bergantian menyuarakan aspirasi, yang meminta supaya Bupati memberikan tindakan tegas terhadap Direktur dan oknum-oknum yang menjadi virus dan menjadikan RSUD Sidikalang jadi ajang bisnis.

Setelah beberapa saat menggelar aksi, massa AP2AN ditemui Bupati Dairi, Eddy KA Berutu didampingi Sekretaris Daerah, Budianta Pinem, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Jonny Hutasoit dan Kepala BKPSDM, Dapot Hasudungan Tamba.

Dihadapan Bupati, Hulman membacakan aspirasi mereka yang menyampaikan, buruknya pelayanan di RSUD Sidikalang serta management yang tidak baik.

Sesama Dokter tidak sepaham, akibatnya berdampak pada pelayanan masyarakat.

Menurut massa AP2AN, selama 4 tahun, Eddy KA Berutu menjabat Bupati, sudah 4 Direktur diganti.

Pergantian dituding tidak membawa dampak positif, justru semakin buruk. Artinya, sudah 4 kali Bupati gagal memilih orang yang tepat. Dalam tuntutanya, massa AP2AN mendesak dan meminta 4 hal kepada Bupati Dairi yakni mencopot Direktur RSUD Sidikalang, dr Pesalmen Saragih.

Mengganti separuh personel pada managemen RSUD Sidikalang, merevisi SK Bupati No :547/1440/VIII/2021 serta mempertahankan Dokter Ahmad Tarmizi Rangkuti selaku dokter spesialis anak untuk tetap bekerja di RSUD Sidikalang, ucap Hulman saat bacakan tuntutan.

Usai membacakan aspirasi, Hulman Sinaga menyerahkan kertas berisi aspirasi kepada Bupati Dairi, Eddy KA Berutu disaksikan Kapolres AKBP Wahyudi Rahman dan Sekda serta sejumlah pimpinan OPD.

Ketika Eddy KA Berutu menanggapi dan hendak memberi penjelasan, massa AP2AN langsung meninggalkan lokasi unjukrasa. Bupati berupaya memberi penjelasan kepada massa sambil pegang mikrofon milik pendemo.

Namun, Eddy belum selesai bicara, pengunjukrasa meninggal Eddy dan tidak mau mendengar penjelasan. Bahkan, disaat Bupati berbicara, pengeras suara milik pendemo dimatikan. Aksi massa pun membubarkan diri. Polres Dairi terus memberikan pengamanan selama aksi berlangsung. (rud/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/