Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bicara soal calon presiden dari PDIP merupakan kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Namun, dia membeberkan capres PDIP pasti diambil dari internal PDIP.
Hasto awalnya bicara terkait Megawati yang nantinya pasti akan memberikan sinyal jika sudah waktunya mengumumkan capres PDIP. Dia menyebut Megawati akan berkontemplasi hingga berkonsultasi dengan Jokowi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.
“Kita percaya untuk calon presiden di partai, diajarkan ada rahmat dari Tuhan yang Maha Kuasa, nanti akan ada juga sinyal dan Ibu Megawati, beliau sosok yang sebelum mau tidur, beliau melakukan doa, memohon petunjuk dari Tuhan yang Maha Kuasa, Allah SWT, berkontemplasi,” kata Hasto seperti dalam keterangannya, Minggu (26/2)
“Lalu Ibu Mega berdialog dengan Pak Jokowi untuk melihat bagaimana problematika bangsa, bagaimana kepemimpinan ke depan, bagaimana tanggungjawabnya. Setelah kesemuanya dipersiapkan, pada momentum yang tepat, Ibu Megawati akan mengumumkan. Jadi mohon bersabar,” lanjut Hasto menjawab wartawan tentang sosok capres yang akan diumumkan PDIP.
Hasto lalu membeberkan kriteria capres yang dicari oleh PDIP. Selain memiliki rekam jejak baik, Hasto memastikan capres PDIP harus dari internal PDIP.
“Yang kita cari adalah pemimpin yang digembleng lahir dan batin, yang rekam jejaknya baik, dan itu lahir dari PDI Perjuangan,” ucap Hasto.
Hasto menekankan PDIP akan mendorong kader partai untuk jadi capres di Pilpres mendatang. Dia mengungkap alasannya karena partai memiliki tujuan dalam berorganisasi.
“Karena tujuan kita berpartai untuk mendorong kader kader partai ditempatkan pada jabatan penting dan strategis setelah dipersiapkan dengan sekolah partai dan penugasan kader kader partai,” jelas Hasto.
“Kalau PDI Perjuangan, calonnya dari internal. Kalau partai lain yang sudah mencalonkan, maka kita ada perbedaan. Dan perbedaan itu hal yang biasa dalam demokrasi. Tak perlu dipertentangkan. Biar rakyat yang menjadi hakim. Biar rakyat yang menentukan pilihannya siapa pemimpin terbaik yang akan melanjutkan kepemimpinan pak Jokowi. Bagi PDI Perjuangan, sejak Bung Karno, Bu Mega, pak Jokowi, dan the next president itu adalah satu kesatuan komitmen bagi masa depan Indonesia raya kita,” tambah dia.
Sebagai informasi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani memang yang belakangan ini paling santer diisukan akan menjadi capres dari PDIP. Namun demikian, sesuai keputusan partai, satu-satunya yang berwenang menentukan itu hanya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (jpnn/bbs/azw)