KARO, SUMUTPOS.CO – Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karo.
Kunjungan ini dalam rangka audiensi sekaligus melaksanakan monitoring dan evaluasi serta Rapid Convenience Assessment (RCA) pelaksanaan Sub Pin nOPV2 ke Kabupaten Karo, Jumat (24/3) lalu.
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes RI, dr Prima Yosephine menyampaikan, adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio VDPV2 di Kabupaten Pidie, Aceh, maka perlu dilaksanakan upaya untuk mencegah penularan virus polio dengan meningkatkan kekebalan (imunitas) terhadap virus polio. Dengan melaksanakan imunisasi polio bagi anak usia 0-59 bulan.
Kabupaten Karo merupakan satu daerah berisiko tinggi terhadap penularan virus polio, karena berbatasan langsung dengan Aceh. Menanggapi hal ini, Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang berharap, kehadiran tim tersebut dapat memberikan masukan untuk pencapaian Sub Pin nOPV2 di Kabupaten Karo.
“Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional nOPV2 di Karo sudah dimulai sejak 13 Februari, dan diperpanjang sampai 31 Maret 2023. Terlepas dari segala hal yang membuat target belum tercapai, saya perintahkan kepada seluruh camat dan kepala Puskesmas, serta petugas kesehatan yang ada di desa, agar target ini harus dipenuhi hingga cakupan mencapai 95 persen,” tegas Cory.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, drg Irna Br Milala, dalam paparannya menyampaikan, hingga 23 Maret, cakupan Sub Pin nOPV2 di Kabupaten Karo mencapai 73,2 persen. Karena itu, pihaknya akan terus melakukan Sub Pin nOPV2 hingga mencapai target 90 persen.
Kegiatan ini turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Direktur RSU Kabanjahe, para kepala OPD, camat, dan kepala Puskesmas. (deo/saz)