30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Perdite Milano

INTER MILAN vs MUNCHEN

MILAN-Leg pertama babak 16 besar Liga Champions tampaknya tak ramah bagi klub asal Milan. Bagaimana tidak, dua tim yang berasal dari kota mode tersebut kalah di kandang dari lawan-lawannya.
Kegagalan tim Milan diawali oleh AC Milan yang tumbang 0-1 dari wakil Inggris, Tottenham Hotspur, pada Rabu (16/2) WIB lalu. Selang seminggu, Kamis (26/2), perdite Milano (kerugian bagi Milan) semakin menjadi setelah Inter Milan pun kalah dari wakil Jerman, Bayern Munchen. Parahnya, Inter kalah di tempat yang sama dengan kekalahan AC Milan. Pun, skornya sama, 0-1!

Kemarin dini hari hari, sejatinya Inter bisa tampil mengancam. Dengan bekal kemenangan pada final Liga Champions musim lalu, Inter tampil percaya diri. Sayang, satu kesalahan kecil akhirnya menjadi penentu hasil akhir laga di kandang sang juara bertahan, kegagalan antisipasi Julio Cesar atas aksi Arjen Robben yang melepas umpan mampu dimanfaatkan Mario Gomez di menit akhir, dan tuan rumah pun kalah 0-1. “Sudah pasti itu merupakan gol Liga Champions terpenting dalam karir saya,” ungkap Gomez di Sky Sports.

“Ketika Anda mencetak gol tepat sebelum laga selesai, yang mana menyegel kemenangan tandang, memang inilah hal itu, tentu saja, ini sangat-sangat menyenangkan,” tambahnya.

Soal kemampuan Inter Milan sejatinya telah dinilai gelandang Bayern, Bastian Schweinsteiger. Menurut pemain timnas Jerman ini, Inter tidak segarang AC Milan. “Saya melihat skuad mereka dan saya rasa AC Milan lebih membuat lutut kami lemah. Sejujurnya, sejak hasil pengundian, semua orang sudah berharap bisa bertemu Inter Milan lagi,” tegas Basti.

Apapun itu, dua hasil negatif dari Kota Milan tersebut tentunya menyakitkan. Kini, dengan ketinggalan satu gol tandang dan akan bermain di kandang lawan, dua klub Milan memang harus bersiap mengubah strategi. Menariknya, pelatih Inter Milan asal Brasil Leonardo malah mengatakan tak perlu mengganti strategi secara radikal. “Tentu saja ini sebuah kekalahan yang menyakitkan dan mengubah perasaan anda. Tetapi kekalahan itu tidak mengubah pertandingan di Munchen di mana kami akan pergi dan mencoba untuk menang,” kata Leonardo.
Tekad pun dibangkitkan oleh mantan pelatih AC Milan itu. “Tidak ada yang bisa dikompromikan. Sangat sakit mengalami kekalahan pada menit terakhir, meskipun kami sudah bermain sangat baik,” tambahnya.
Dengan kekalahan Inter Milan dan AC Milan itu maka semua tim Italia yang berlaga di Liga Champions mengalami kekalahan pada leg pertama babak 16 besar. Satu tim lagi asal Negeri Pizza itu adalah AS Roma yang menyerah dikandang sendiri, 2-3, dari Shakhtar Donetsk.

Sebaliknya tim-tim dari Inggris berhasil meraih nilai positif setelah Arsenal menang 2-1 atas Barcelona, Hotspurs menang 1-0 atas AC Milan, Chelsea menang 2-0 atas FC Copenhagen, dan Manchester United bermain seri 0-0 melawan Marseille. (rmd/bbs)

INTER MILAN vs MUNCHEN

MILAN-Leg pertama babak 16 besar Liga Champions tampaknya tak ramah bagi klub asal Milan. Bagaimana tidak, dua tim yang berasal dari kota mode tersebut kalah di kandang dari lawan-lawannya.
Kegagalan tim Milan diawali oleh AC Milan yang tumbang 0-1 dari wakil Inggris, Tottenham Hotspur, pada Rabu (16/2) WIB lalu. Selang seminggu, Kamis (26/2), perdite Milano (kerugian bagi Milan) semakin menjadi setelah Inter Milan pun kalah dari wakil Jerman, Bayern Munchen. Parahnya, Inter kalah di tempat yang sama dengan kekalahan AC Milan. Pun, skornya sama, 0-1!

Kemarin dini hari hari, sejatinya Inter bisa tampil mengancam. Dengan bekal kemenangan pada final Liga Champions musim lalu, Inter tampil percaya diri. Sayang, satu kesalahan kecil akhirnya menjadi penentu hasil akhir laga di kandang sang juara bertahan, kegagalan antisipasi Julio Cesar atas aksi Arjen Robben yang melepas umpan mampu dimanfaatkan Mario Gomez di menit akhir, dan tuan rumah pun kalah 0-1. “Sudah pasti itu merupakan gol Liga Champions terpenting dalam karir saya,” ungkap Gomez di Sky Sports.

“Ketika Anda mencetak gol tepat sebelum laga selesai, yang mana menyegel kemenangan tandang, memang inilah hal itu, tentu saja, ini sangat-sangat menyenangkan,” tambahnya.

Soal kemampuan Inter Milan sejatinya telah dinilai gelandang Bayern, Bastian Schweinsteiger. Menurut pemain timnas Jerman ini, Inter tidak segarang AC Milan. “Saya melihat skuad mereka dan saya rasa AC Milan lebih membuat lutut kami lemah. Sejujurnya, sejak hasil pengundian, semua orang sudah berharap bisa bertemu Inter Milan lagi,” tegas Basti.

Apapun itu, dua hasil negatif dari Kota Milan tersebut tentunya menyakitkan. Kini, dengan ketinggalan satu gol tandang dan akan bermain di kandang lawan, dua klub Milan memang harus bersiap mengubah strategi. Menariknya, pelatih Inter Milan asal Brasil Leonardo malah mengatakan tak perlu mengganti strategi secara radikal. “Tentu saja ini sebuah kekalahan yang menyakitkan dan mengubah perasaan anda. Tetapi kekalahan itu tidak mengubah pertandingan di Munchen di mana kami akan pergi dan mencoba untuk menang,” kata Leonardo.
Tekad pun dibangkitkan oleh mantan pelatih AC Milan itu. “Tidak ada yang bisa dikompromikan. Sangat sakit mengalami kekalahan pada menit terakhir, meskipun kami sudah bermain sangat baik,” tambahnya.
Dengan kekalahan Inter Milan dan AC Milan itu maka semua tim Italia yang berlaga di Liga Champions mengalami kekalahan pada leg pertama babak 16 besar. Satu tim lagi asal Negeri Pizza itu adalah AS Roma yang menyerah dikandang sendiri, 2-3, dari Shakhtar Donetsk.

Sebaliknya tim-tim dari Inggris berhasil meraih nilai positif setelah Arsenal menang 2-1 atas Barcelona, Hotspurs menang 1-0 atas AC Milan, Chelsea menang 2-0 atas FC Copenhagen, dan Manchester United bermain seri 0-0 melawan Marseille. (rmd/bbs)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/