MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka UPT) Asrama Haji Medan, H Ramlan Sudarto menyatakan kesiapannya dalam menyambut calon jamaah haji (CJH).
Untuk memudahkan tamu-tamu Allah tersebut, asrama haji menerapkan One Stop Service atau pelayanan satu atap kepada CJH.
“Pelayanan Satu Atap kepada jamaah haji reguler dapat diberlakukan di Asrama Haji Embarkasi dan Asrama Haji Antara seluruh Indonesia. Pelayanan Satu Atap hanya dapat dilakukan kepada jamaah haji yang sudah memiliki lembar surat panggilan masuk asrama (SPMA),” ungkap Ramlan kepada wartawan, Jumat (12/5).
Ketika CJH tiba dari daerahnya di aula penerimaan asrama haji, maka disitulah seluruh proses jamaah dilaksanakan yakni pemeriksaan kesehatan, pembagian gelang, pemberian uang living cost, paspor dan boarding pass.
“Begitu selesai, maka jamaah langsung ke penginapan untuk istirahat, tanpa ada kegiatan lain seperti masa sebelumnya. Dan setelah istriahat yang cukup jamaah tinggal bersiap berangkat keesokan harinya,” jelas Kabid Akomodasi PPIH Embarkasi Medan ini.
Ramlan menjelaskan untuk aula penerimaan dengan pola Layanan Satu Atap ini akan dilaksanakan di Jabal Nor yang posisinya bersebelahan dengan Poliklinik Ibnu Sina. Sedangkan untuk prosesi pemberangkatan tetap dilaksanakan di Aula I Madinatul Hujjaz dan penginapan di Hotel Madinatul Munawarah dan Jabal Nur dengan kapasitas keseluruhan 150 kamar.
Sesuai program Kementerian yakni Ramah Lansia, kata Ramlan, maka pada tahun ini seluruh jamaah usia lanjut, uzur dan resiko tinggi akan diprioritaskan di lantai satu hotel, sehingga akan lebih memudahkan jemaah mendapatkan pelayanan dari petugas.
Dalam keterangannya Ramlan juga menjelaskan bahwa untuk memaksimalkan persiapan asrama haji sebagai Embarkasi dan Debarkasi, jamaah haji asal Sumut yang akan mulai masuk tanggal 23 Mei mendatang. Maka terhitung sejak tanggal 14 Mei 2023 nanti sudah ditutup untuk segala kegiatan masyarakat.
“Selama penutupan itu, asrama haji akan mempersiapkan seluruh akomodasi dan kebutuhan demi kelancaran proses penerimaan, pelayanan serta pemeberangkatan jemaah menuju Bandara KNIA untuk terbang ke Tanah Suci,” pungkasnya. (man/ila)