26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Satu Jamaah Wafat di Madinah

SUMUTPOS.CO – Kasus perdana jamaah wafat pada ibadah haji 1444 Hijriah muncul di hari kedua kedatangan jamaah di Arab Saudi. Jamaah asal Demak, Jawa Tengah, bernama Suprapto Tarlim Kertowijoyo, meninggal dunia di Madinah, kemarin (25/5)

KEPALA Bidang Bimbingan Ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Suratman menjelaskan, jamaah yang wafat itu tergabung dalam kloter 3 embarkasi Solo (SOC 03). Jamaah berusia 52 tahun tersebut meninggal di Hotel Abraj Taba karena mengalami serangan jantung. Pemakaman dilaksanakan di Baqi. “Almarhum akan dibadalhajikan,” katanya.

Suratman menjelaskan, pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Layanan itu disiapkan bagi jamaah yang memenuhi kriteria. Dia mengungkapkan, regulasi badal haji ada tiga kelompok.

Pertama, jamaah yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Saudi, atau meninggal dunia di Saudi sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah. Kriteria kedua, jamaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Lalu, kriteria ketiga adalah jamaah yang mengalami gangguan jiwa.

Kemenag mengimbau jamaah tidak melakukan transaksi badal haji dengan pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebab, badal haji tersebut tidak dipungut biaya atau gratis. “Ketua kloter wajib melapor kepada PPIH sektor mengenai jamaah haji yang wafat dan memastikan pelaksanaan badal haji,” tutur Suratman.

Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Marheandro Susilo mengatakan, pemerintah terus mengimbau para jamaah, khususnya para lansia, untuk tetap disiplin menjaga kesehatan. “Termasuk menghindari aktivitas di luar ruang,” ucapnya.

Upaya tersebut penting karena saat ini cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik panas dengan suhu mencapai 41 derajat Celsius. Marheandro berpesan bagi jamaah lansia agar tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunah. Misalnya, jamaah tidak memaksakan diri jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan ikut salat berjamaah di Masjid Nabawi. Jamaah bisa menunaikan salat di pemondokan untuk menghindari kelelahan.

Terkait pemberangkatan, hingga kemarin siang sudah 8.446 jamaah diterbangkan ke Saudi. Mereka tergabung dalam 22 kloter.

Jamaah Karo Batal Berangkat

Calon jamaah haji (CJH) kelompok terbang (kloter) 3 terdiri dari gabungan jamaah asal Kabupaten Asahan, Kabupaten Karo dan Kota Medan, dilepas ke Tanah Suci, Jumat (26/5) pagi pukul 10.45 WIB. Dari 358 CJH, satu jamaah asal Kabupaten Karo membatalkan keberangkatan karena faktor kesehatan.

Koordinator Protokol dan Humas Pembantu Panitia Pelaksana Ibadah Haji (P3IH) Embarkasi Medan, M Yunus mengatakan, jamaah asal Karo tersebut bernama Salmah Sembiring binti Rendang Sembiring, nomor paspor E3325502 dengan nomor manifes 330. “Yang bersangkutan membatalkan sebelum masuk asrama. Informasi yang kita terima, dia sakit di daerahnya, Karo,” ungkap Yunus, kepada Sumut Pos, kemarin sore.

Menurut Yunus, jamaah tersebut batal berangkat karena sakit dan sudah lanjut usia (lansia) dan tidak ada pendamping. Bila memungkinkan, kata dia, yang bersangkutan akan diberangkatkan pada musim haji tahun depan. “Bisa saja, karna sudah uzur tidak ada pendamping, jadi kata anaknya tahun depan saja anaknya yang mendampingi,” katanya.

Sebagaimana diketahui, kloter 3 merupakan gabungan jamaah dari Kabupaten Asahan berjumlah 282 orang, Karo 59 orang, dan Medan 9 orang. Kloter 3 ini dilepas oleh Bupati Asahan, Surya dan Kepala Kanwil Kemenag Sumut, H Ahmad Qosbi di Aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan.

Qosbi yang juga menjabat Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan mengatakan, di kloter ini ada tambahan tiga petugas haji daerah, serta 5 petugas haji kloter. “Dari angka tersebut, 15 persen di antaranya merupakan jamaah lansia. Bahkan, 12 lansia berpergian menggunakan kursi roda,” katanya.

Dia mengatakan, jamaah haji lansia yang berusia di atas 65 tahun pada periode 2023 berjumlah 2.914 orang. Hingga kloter 3, Embarkasi Medan telah memberangkatkan 1.074 CJH ke Tanah Suci. Diantaranya, 434 jamaah pria dan 640 jamaah wanita.

CJH Binjai Dibontoti Makanan Khas

Sebanyak 249 orang calon jamaah haji (CJH) asal Kota Binjai dilepas keberangkatannya menuju Asrama Haji Medan oleh Wali Kota H Amir Hamzah di Pendopo Umar Baki, Jumat (26/5). Amir mengucapkan selamat jalan, dan mendoakan para jamaah calon haji, maupun para petugas, agar mendapatkan kemudahan dalam menjalankan ibadah dan tugasnya serta mencapai haji yang mabrur. “Jangan lupa doakan kami, juga doakan Kota Binjai agar selalu diberkahi oleh Allah SWT,” ucapnya.

Dalam pelepasan tersebut, Amir mengatakan, Pemko Binjai juga membontpti makanan khas kepada para jamaah. Yaitu bumbu pecal, sambal teri kacang, dan permen jahe yang nantinya akan menjadi pelepas rindu pada kampung halaman selama di Tanah Suci.

Ia juga menekankan, pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Pemko Binjai memberikan bantuan transportasi para jamaah untuk mengunjungi tempat-tempat ziarah yang ada di Makkah maupun Madinah. “Jaga kesehatan dan kekompakan di antara jamaah. Cukup istirahat, makan, minum, selalu membawa paspor sebagai identitas diri dan jangan bepergian seorang diri,” pesan Amir.

Pelepasan pemberangkatan CJH Kota Binjai Kloter 4 berjumlah 249 orang dan terdiri dari 8 orang petugas. CJH laki-laki berjumlah 97 orang dan perempuan 159. Keseluruhan yang akan berangkat adalah 257 orang. Pemberangkatan Calon Jamaah Haji ke Asrama Haji Medan, menggunakan bus Pariwisata sebanyak 7 bus dan 3 unit ambulance.

Adapun jamaah haji tertua bernama Ruslan Noeman (87), dan Asiah (84). Sementara bjamaah haji termuda bernama Budi Hartono (27) dan Fitria Ramadhani Barus (23).

7 Jamaah Tebingtinggi

Tunda Keberangkatan

Pj Wali Kota Tebingtinggi Syarmadani melepas 94 jamaah haji kloter 4 yang nantinya akan bergabung dengan jamaah asal Kota Binjai dan Tapanuli Utara, saat menuju Bandara Jeddah di Arab Saudi. 94 calon jamaah haji dilepas di anjungan Sri Mersing Lapangan Merdeka, Jalan Sutomo, Tebingtinggi, Jumat (26/5).

Pj Wali Kota Tebingtinggi Syarmadani memberikan ucapan semoga calon jamaah haji tiba dan pulang nantinya di tanah suci dan pulang ke Kota Tebingtinggi selamat sampai tujuan dan sehat selalu. “Ini merupakan sebuah panggilan Allah sebagai orang yang beruntung bisa menjadi tamu Allah SWT. Saat ini daya tampung jemaah haji di tanah suci Makkah sangat terbatas tentunya rasa syukur ini menambah nikmat Allah SWT yang diberikan kepada jemaah haji asal Kota Tebingtinggi bisa berangkat ke rumahnya Allah SWT,” terangnya.

Syarmadani mengharapkan, jamaah haji yang pulang nantinya jauh lebih sehat dan lebih baik. Dia mengingatkan, nantinya di sana agar melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan konsentrasi, doakan sanak saudara dan khususnya Kota Tebingtinggi agar tetap aman dan kondusif. “Jumlah jamaah haji asal Kota Tebingtinggi sebanyak 94 orang dan jumlah cadangan jamaah haji sebanyak 18 orang, namun terdapat 7 orang jamaah haji menunda keberangkatannya,” bilang Syarmadani.

Dia juga menjelaskan, untuk CJH asal Kota Tebingtinggi mendapatkan Kloter 4 bergabung dengan jamaah haji asal Kota Binjai dan Kabupaten Tapanuli Utara, sedangkan untuk Pendamping Haji Daerah (PHD) asal Kota Tebingtinggi yaitu Aidil. Sedangkan untuk 18 orang jemaah haji yang cadangan masuk dalam Kloter 14 gabungan dari Kabupaten Serdang Bedagai, Kota Medan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, direncanakan akan masuk ke Asrama Haji Medan pada 5 Juni 2023 pukul 16.00 WIB dan rencana berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 6 Juni 2023 pukul 16.55 WIB. (jpg/man/ted/ian/adz)

SUMUTPOS.CO – Kasus perdana jamaah wafat pada ibadah haji 1444 Hijriah muncul di hari kedua kedatangan jamaah di Arab Saudi. Jamaah asal Demak, Jawa Tengah, bernama Suprapto Tarlim Kertowijoyo, meninggal dunia di Madinah, kemarin (25/5)

KEPALA Bidang Bimbingan Ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Suratman menjelaskan, jamaah yang wafat itu tergabung dalam kloter 3 embarkasi Solo (SOC 03). Jamaah berusia 52 tahun tersebut meninggal di Hotel Abraj Taba karena mengalami serangan jantung. Pemakaman dilaksanakan di Baqi. “Almarhum akan dibadalhajikan,” katanya.

Suratman menjelaskan, pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Layanan itu disiapkan bagi jamaah yang memenuhi kriteria. Dia mengungkapkan, regulasi badal haji ada tiga kelompok.

Pertama, jamaah yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Saudi, atau meninggal dunia di Saudi sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah. Kriteria kedua, jamaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Lalu, kriteria ketiga adalah jamaah yang mengalami gangguan jiwa.

Kemenag mengimbau jamaah tidak melakukan transaksi badal haji dengan pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebab, badal haji tersebut tidak dipungut biaya atau gratis. “Ketua kloter wajib melapor kepada PPIH sektor mengenai jamaah haji yang wafat dan memastikan pelaksanaan badal haji,” tutur Suratman.

Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Marheandro Susilo mengatakan, pemerintah terus mengimbau para jamaah, khususnya para lansia, untuk tetap disiplin menjaga kesehatan. “Termasuk menghindari aktivitas di luar ruang,” ucapnya.

Upaya tersebut penting karena saat ini cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik panas dengan suhu mencapai 41 derajat Celsius. Marheandro berpesan bagi jamaah lansia agar tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunah. Misalnya, jamaah tidak memaksakan diri jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan ikut salat berjamaah di Masjid Nabawi. Jamaah bisa menunaikan salat di pemondokan untuk menghindari kelelahan.

Terkait pemberangkatan, hingga kemarin siang sudah 8.446 jamaah diterbangkan ke Saudi. Mereka tergabung dalam 22 kloter.

Jamaah Karo Batal Berangkat

Calon jamaah haji (CJH) kelompok terbang (kloter) 3 terdiri dari gabungan jamaah asal Kabupaten Asahan, Kabupaten Karo dan Kota Medan, dilepas ke Tanah Suci, Jumat (26/5) pagi pukul 10.45 WIB. Dari 358 CJH, satu jamaah asal Kabupaten Karo membatalkan keberangkatan karena faktor kesehatan.

Koordinator Protokol dan Humas Pembantu Panitia Pelaksana Ibadah Haji (P3IH) Embarkasi Medan, M Yunus mengatakan, jamaah asal Karo tersebut bernama Salmah Sembiring binti Rendang Sembiring, nomor paspor E3325502 dengan nomor manifes 330. “Yang bersangkutan membatalkan sebelum masuk asrama. Informasi yang kita terima, dia sakit di daerahnya, Karo,” ungkap Yunus, kepada Sumut Pos, kemarin sore.

Menurut Yunus, jamaah tersebut batal berangkat karena sakit dan sudah lanjut usia (lansia) dan tidak ada pendamping. Bila memungkinkan, kata dia, yang bersangkutan akan diberangkatkan pada musim haji tahun depan. “Bisa saja, karna sudah uzur tidak ada pendamping, jadi kata anaknya tahun depan saja anaknya yang mendampingi,” katanya.

Sebagaimana diketahui, kloter 3 merupakan gabungan jamaah dari Kabupaten Asahan berjumlah 282 orang, Karo 59 orang, dan Medan 9 orang. Kloter 3 ini dilepas oleh Bupati Asahan, Surya dan Kepala Kanwil Kemenag Sumut, H Ahmad Qosbi di Aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan.

Qosbi yang juga menjabat Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan mengatakan, di kloter ini ada tambahan tiga petugas haji daerah, serta 5 petugas haji kloter. “Dari angka tersebut, 15 persen di antaranya merupakan jamaah lansia. Bahkan, 12 lansia berpergian menggunakan kursi roda,” katanya.

Dia mengatakan, jamaah haji lansia yang berusia di atas 65 tahun pada periode 2023 berjumlah 2.914 orang. Hingga kloter 3, Embarkasi Medan telah memberangkatkan 1.074 CJH ke Tanah Suci. Diantaranya, 434 jamaah pria dan 640 jamaah wanita.

CJH Binjai Dibontoti Makanan Khas

Sebanyak 249 orang calon jamaah haji (CJH) asal Kota Binjai dilepas keberangkatannya menuju Asrama Haji Medan oleh Wali Kota H Amir Hamzah di Pendopo Umar Baki, Jumat (26/5). Amir mengucapkan selamat jalan, dan mendoakan para jamaah calon haji, maupun para petugas, agar mendapatkan kemudahan dalam menjalankan ibadah dan tugasnya serta mencapai haji yang mabrur. “Jangan lupa doakan kami, juga doakan Kota Binjai agar selalu diberkahi oleh Allah SWT,” ucapnya.

Dalam pelepasan tersebut, Amir mengatakan, Pemko Binjai juga membontpti makanan khas kepada para jamaah. Yaitu bumbu pecal, sambal teri kacang, dan permen jahe yang nantinya akan menjadi pelepas rindu pada kampung halaman selama di Tanah Suci.

Ia juga menekankan, pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Pemko Binjai memberikan bantuan transportasi para jamaah untuk mengunjungi tempat-tempat ziarah yang ada di Makkah maupun Madinah. “Jaga kesehatan dan kekompakan di antara jamaah. Cukup istirahat, makan, minum, selalu membawa paspor sebagai identitas diri dan jangan bepergian seorang diri,” pesan Amir.

Pelepasan pemberangkatan CJH Kota Binjai Kloter 4 berjumlah 249 orang dan terdiri dari 8 orang petugas. CJH laki-laki berjumlah 97 orang dan perempuan 159. Keseluruhan yang akan berangkat adalah 257 orang. Pemberangkatan Calon Jamaah Haji ke Asrama Haji Medan, menggunakan bus Pariwisata sebanyak 7 bus dan 3 unit ambulance.

Adapun jamaah haji tertua bernama Ruslan Noeman (87), dan Asiah (84). Sementara bjamaah haji termuda bernama Budi Hartono (27) dan Fitria Ramadhani Barus (23).

7 Jamaah Tebingtinggi

Tunda Keberangkatan

Pj Wali Kota Tebingtinggi Syarmadani melepas 94 jamaah haji kloter 4 yang nantinya akan bergabung dengan jamaah asal Kota Binjai dan Tapanuli Utara, saat menuju Bandara Jeddah di Arab Saudi. 94 calon jamaah haji dilepas di anjungan Sri Mersing Lapangan Merdeka, Jalan Sutomo, Tebingtinggi, Jumat (26/5).

Pj Wali Kota Tebingtinggi Syarmadani memberikan ucapan semoga calon jamaah haji tiba dan pulang nantinya di tanah suci dan pulang ke Kota Tebingtinggi selamat sampai tujuan dan sehat selalu. “Ini merupakan sebuah panggilan Allah sebagai orang yang beruntung bisa menjadi tamu Allah SWT. Saat ini daya tampung jemaah haji di tanah suci Makkah sangat terbatas tentunya rasa syukur ini menambah nikmat Allah SWT yang diberikan kepada jemaah haji asal Kota Tebingtinggi bisa berangkat ke rumahnya Allah SWT,” terangnya.

Syarmadani mengharapkan, jamaah haji yang pulang nantinya jauh lebih sehat dan lebih baik. Dia mengingatkan, nantinya di sana agar melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan konsentrasi, doakan sanak saudara dan khususnya Kota Tebingtinggi agar tetap aman dan kondusif. “Jumlah jamaah haji asal Kota Tebingtinggi sebanyak 94 orang dan jumlah cadangan jamaah haji sebanyak 18 orang, namun terdapat 7 orang jamaah haji menunda keberangkatannya,” bilang Syarmadani.

Dia juga menjelaskan, untuk CJH asal Kota Tebingtinggi mendapatkan Kloter 4 bergabung dengan jamaah haji asal Kota Binjai dan Kabupaten Tapanuli Utara, sedangkan untuk Pendamping Haji Daerah (PHD) asal Kota Tebingtinggi yaitu Aidil. Sedangkan untuk 18 orang jemaah haji yang cadangan masuk dalam Kloter 14 gabungan dari Kabupaten Serdang Bedagai, Kota Medan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, direncanakan akan masuk ke Asrama Haji Medan pada 5 Juni 2023 pukul 16.00 WIB dan rencana berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 6 Juni 2023 pukul 16.55 WIB. (jpg/man/ted/ian/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/