MEDAN, SUMUTPOS.CO – Membangun citra seorang politikus atau yang sering disebut political branding, diperlukan seni dan tekhnologi. Khalayak bisa senang dan tertarik dengan sosok politikus, jika politikus tersebut menguasai seni berpolitik. Misalnya dengan mempunyai wawasan yang luas dan supel.
Hal ini disampaikan anggota DPD RI asal Sumatera Utara H Muhammad Nuh MSP saat menggelar Conecting Forum bersama tokoh masyarakat Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, di Jalan Proklamasi, Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Minggu (28/5). Kegiatan yang bekerjasama dengan Kampung Digital ini mengambil tema “Empowering Human Capital, Scinece and Technology in Accelerating Indonesia’s Development Toward 2024”.
Selain itu, kata M Nuh, juga dibutuhkan penguasaan tekhnologi informasi. “Karena, dengan memanfaatkan sosial media (Sosmed), kita bisa menyampaikan gagasan kita kepada khalayak dengan efektif dan efisien. Apalagi di Pemilu 2024 akan banyak pemilih yang berasal dari kalangan muda atau milenial. Kalau semua aspek di atas (seni dan tekhnologi) dijalankan, maka citra yang diharapkan akan timbul dengan sendirinya,” beber M Nuh.
Anggota Komite 1 DPD RI ini juga menyinggung pentingnya konsolidasi politik di tengah penantian keputusan MK terkait pola Pemilu terbuka proporsional atau tertutup. Sedangkan Deddy Pranata selaku Founder Kampung Digital dalam pemaparannya menyampaikan pentingnya menguasai sosial media marketing dalam membangun politikal branding yang salah satu isinya adalah menentukan konten yang tepat dan menarik.
M Nuh dalam kesempatan ini juga mengucapakan selamat kepada tim Nasional Sepakbola Sea Games yang telah berhasil meraih emas pada pegelaran Sea Games di Kamboja beberapa waktu lalu. “Saya apresiasi dan bangga atas capaian anak anak milenial ini, semoga prestasi ini bisa dicontoh oleh milenial lainnya” pungkas Nuh. (rel/adz)