25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Lisnawati: Suami Saya Terlilit Utang

Foto: Well/PM Foto Ali alias Tjien Kok alias A Hok semasa hidup. Ia gantung diri diduga karena kalah judi Rp300 juta.
Foto: Well/PM
Foto Ali alias Tjien Kok alias A Hok semasa hidup. Menurut sang istri, A Hok gantung diri karena depresi usahanya tidak maju dan ia terlilit utang pada seseorang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lisnawati (50) membantah suaminya Ali alias Tjen Tjek Kok (bukan Ahok) gantung diri karena stres kalah main judi Rp300 juta. Menurut ibu tiga anak itu, suaminya yang berusia 55 tahun itu bunuh diri karena terlilit utang pada seseorang.

Hal ini dikatakan Lisnawati saat ditemui di sekitar rumahnya, Jalan AR Hakim, Gang Dahlia, Link III Tegal Sari I, Selasa (14/10) siang. Di mata ibu tiga anak ini, semasa masih hidup Tjen Tjek Kok adalah sosok suami pekerja keras dan jarang keluar rumah.

“Bukan karena kalah judi. Tapi dia terlilit utang pada seseorang. Tapi saya tak tahu siapa, karena mendiang tak ada memberitahu,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Meski begitu, Lisnawati tak menyangkal suaminya suka main judi. “Tapi tiap mau main judi, dia pasti kasih tahu aku,” kenangnya.

Selain terlilit utang lanjut Lisnawati, suaminya juga depresi karena usaha dagang daging babi mereka belum memberi keuntungan. Sementara modal yang dikeluarkan sudah banyak.

“Mungkin itu juga yang membuat dia depresi hingga bunuh diri. Suamiku juga tak pernah menang satu miliar main judi di Genting Malaysia. Dia itu pekerja keras. Apalagi untuk memenuhi modal usaha, suamiku sudah ke sana ke mari dan sudah sepuluh tahun kami buka usaha ini, tapi belum bisa menikmati hasilnya. Kurasa itu yang jadi pikiran suamiku,” ungkap ibu tiga anak itu.

Diceritakan Lisnawati, usaha jual daging babi yang dijalani sang suami semasa hidup memang pasang surut. Pasalnya, selama ini mereka hanya membeli babi hidup yang kemudian dijadikan daging babi potong dan bukan seorang peternak. “Makanya hasilnya pun pas-pasan. Sementara kebutuhan rumah tangga banyak dan mendesak. Tapi selama ini suamiku sudah bekerja maksimal. Makanya aku sangat tak setuju dia dibilang bunuh diri karena kalah judi,” tandasnya.

Tjen Tjek Kok ditemukan istrinya tewas gantung diri menggunakan tali nilon di gudang dekat rumahnya Senin (13/10) sekira pukul 10.00 WIB. Semula Lisnawati mengira suaminya ingin membuka lapak dagangan mereka. Tapi setelah dicek, ternyata korban tak ditemukan di sana. Penasaran, Lisnawati pun mencari-cari suaminya di sekitar rumah. Begitu masuk ke dalam gudang, ia mendadak histeris saat menyaksikan tubuh suaminya telah tergantung. (mri/deo)

Foto: Well/PM Foto Ali alias Tjien Kok alias A Hok semasa hidup. Ia gantung diri diduga karena kalah judi Rp300 juta.
Foto: Well/PM
Foto Ali alias Tjien Kok alias A Hok semasa hidup. Menurut sang istri, A Hok gantung diri karena depresi usahanya tidak maju dan ia terlilit utang pada seseorang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lisnawati (50) membantah suaminya Ali alias Tjen Tjek Kok (bukan Ahok) gantung diri karena stres kalah main judi Rp300 juta. Menurut ibu tiga anak itu, suaminya yang berusia 55 tahun itu bunuh diri karena terlilit utang pada seseorang.

Hal ini dikatakan Lisnawati saat ditemui di sekitar rumahnya, Jalan AR Hakim, Gang Dahlia, Link III Tegal Sari I, Selasa (14/10) siang. Di mata ibu tiga anak ini, semasa masih hidup Tjen Tjek Kok adalah sosok suami pekerja keras dan jarang keluar rumah.

“Bukan karena kalah judi. Tapi dia terlilit utang pada seseorang. Tapi saya tak tahu siapa, karena mendiang tak ada memberitahu,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Meski begitu, Lisnawati tak menyangkal suaminya suka main judi. “Tapi tiap mau main judi, dia pasti kasih tahu aku,” kenangnya.

Selain terlilit utang lanjut Lisnawati, suaminya juga depresi karena usaha dagang daging babi mereka belum memberi keuntungan. Sementara modal yang dikeluarkan sudah banyak.

“Mungkin itu juga yang membuat dia depresi hingga bunuh diri. Suamiku juga tak pernah menang satu miliar main judi di Genting Malaysia. Dia itu pekerja keras. Apalagi untuk memenuhi modal usaha, suamiku sudah ke sana ke mari dan sudah sepuluh tahun kami buka usaha ini, tapi belum bisa menikmati hasilnya. Kurasa itu yang jadi pikiran suamiku,” ungkap ibu tiga anak itu.

Diceritakan Lisnawati, usaha jual daging babi yang dijalani sang suami semasa hidup memang pasang surut. Pasalnya, selama ini mereka hanya membeli babi hidup yang kemudian dijadikan daging babi potong dan bukan seorang peternak. “Makanya hasilnya pun pas-pasan. Sementara kebutuhan rumah tangga banyak dan mendesak. Tapi selama ini suamiku sudah bekerja maksimal. Makanya aku sangat tak setuju dia dibilang bunuh diri karena kalah judi,” tandasnya.

Tjen Tjek Kok ditemukan istrinya tewas gantung diri menggunakan tali nilon di gudang dekat rumahnya Senin (13/10) sekira pukul 10.00 WIB. Semula Lisnawati mengira suaminya ingin membuka lapak dagangan mereka. Tapi setelah dicek, ternyata korban tak ditemukan di sana. Penasaran, Lisnawati pun mencari-cari suaminya di sekitar rumah. Begitu masuk ke dalam gudang, ia mendadak histeris saat menyaksikan tubuh suaminya telah tergantung. (mri/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/