25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Aniaya Sopir Bus, Oknum Aparat Nyaris Dimassa

LUBUKPAKAM- Seorang oknum aparat berinisial HT, warga Medan, nyaris menjadi korban amuk massa di dapur Rumah Makan Iga-iga, simpang empat Jalinsum Simpang Cemara, Lubuk Pakam, Minggu (18/3) sore pukul 16.30 WIB. Diduga, warga emosi gara-gara HT menganiaya sopir bus Sentosa Transport BK 7720 DO, Riston Sinaga (33), warga Jalan Saudara, Gang Masjid, Medan Amplas.

Peristiwa ini berawal ketika rombongan HT yang menumpang mobil dinas TNI AU baru pulang dari Pematangsiantar mengahadiri pesta. Di jembatan Sungai Ular, mobil rombongan HT tersebut disalip oleh Bus Transport yang dikemudikan Riston. Diduga tak senang disalip, rombongan HT mengejarnya.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Akhirnya, di simpang empat Jalinsum Simpang Cemara, Lubukpakam, bus yang dikemudikan Riston terpaksa berhenti karena terjebak lampu merah. Melihat hal itu, HT beserta lima rekannya turun dan langsung memukuli Riston dan kernet bus, Hasiholan Simanjuntak.
Akibat pemulukan itu, Riston babak belur, bahkan hidungnya mengeluarkan darah, pelipis sebelah kanan robek, kedua matanya bengkak. Bahkan Riston sempat tersungkur ke tanah karena tidak tahan menerima pemukulan enam orang pria itu.

Warga yang menyaksikan peristiwa penganiayan itu, sempat menegur HT dan lima temannya yang belum diketahui namanya. Tapi teguran warga tak diindahkan. Warga pun emosi dan melempar mobil yang ditumpangi HT hingga kaca depanya pecah. Melihat warga yang emosi itu, lima teman HT langsung kabur naik ke mobil, sementara HT tertinggal.

Akhirnya, HT menjadi sasaran amuk massa yang diperkirakan berjumlah puluhan orang itu. Terdesak, HT menyelamatkan diri dengan bersembunyi ke dapur Rumah Makan Iga-iga. Namun massa terus memburunya, bahkan pintu dapur rumah makan tersebut menjadi sasaran.

Puluhan massa berusaha mendobrak pintu dapur rumah makan tersebut dan puluhan botol dilempari ke arah HT bersembunyi. Akibatnya, tangan kanan HT terluka. Tidak lama kemudian, personel Sub Denpom I/1-3 Lubukpakam tiba di lokasi dan menyelamatkan oknum aparat tersebut dari amukan massa. Selanjutnya diamankan ke markas Sub Denpom I/1-3 Lubukpakam.

Komandan Sub Denpom I/1-3 Lubuk Pakam Kapten CPM Rifky Nurachman SH ketika dikonfirmasi mengatakan, kedua pihak yang bertikai diserahkan ke POM TNI AU.

Sementara itu, awak Sumut Pos mencoba mengkonfirmasi peristiwa itu, kepada Selamat Tarigan yang mengakui sebagia Humas Komando Sektor TNI AU, yang datang ke kantor Sub Denpom I/1-3 Lubukpakam, namun Selamat tidak mau memberikan keterangan. Padahal sebelumnya, dia meminta agar wartawan membuat berita secara berimbang. “Jangan hanya sepihak , tolong tanyakan juga dari pihak kami,” kata Selamat kala itu.(btr)

LUBUKPAKAM- Seorang oknum aparat berinisial HT, warga Medan, nyaris menjadi korban amuk massa di dapur Rumah Makan Iga-iga, simpang empat Jalinsum Simpang Cemara, Lubuk Pakam, Minggu (18/3) sore pukul 16.30 WIB. Diduga, warga emosi gara-gara HT menganiaya sopir bus Sentosa Transport BK 7720 DO, Riston Sinaga (33), warga Jalan Saudara, Gang Masjid, Medan Amplas.

Peristiwa ini berawal ketika rombongan HT yang menumpang mobil dinas TNI AU baru pulang dari Pematangsiantar mengahadiri pesta. Di jembatan Sungai Ular, mobil rombongan HT tersebut disalip oleh Bus Transport yang dikemudikan Riston. Diduga tak senang disalip, rombongan HT mengejarnya.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Akhirnya, di simpang empat Jalinsum Simpang Cemara, Lubukpakam, bus yang dikemudikan Riston terpaksa berhenti karena terjebak lampu merah. Melihat hal itu, HT beserta lima rekannya turun dan langsung memukuli Riston dan kernet bus, Hasiholan Simanjuntak.
Akibat pemulukan itu, Riston babak belur, bahkan hidungnya mengeluarkan darah, pelipis sebelah kanan robek, kedua matanya bengkak. Bahkan Riston sempat tersungkur ke tanah karena tidak tahan menerima pemukulan enam orang pria itu.

Warga yang menyaksikan peristiwa penganiayan itu, sempat menegur HT dan lima temannya yang belum diketahui namanya. Tapi teguran warga tak diindahkan. Warga pun emosi dan melempar mobil yang ditumpangi HT hingga kaca depanya pecah. Melihat warga yang emosi itu, lima teman HT langsung kabur naik ke mobil, sementara HT tertinggal.

Akhirnya, HT menjadi sasaran amuk massa yang diperkirakan berjumlah puluhan orang itu. Terdesak, HT menyelamatkan diri dengan bersembunyi ke dapur Rumah Makan Iga-iga. Namun massa terus memburunya, bahkan pintu dapur rumah makan tersebut menjadi sasaran.

Puluhan massa berusaha mendobrak pintu dapur rumah makan tersebut dan puluhan botol dilempari ke arah HT bersembunyi. Akibatnya, tangan kanan HT terluka. Tidak lama kemudian, personel Sub Denpom I/1-3 Lubukpakam tiba di lokasi dan menyelamatkan oknum aparat tersebut dari amukan massa. Selanjutnya diamankan ke markas Sub Denpom I/1-3 Lubukpakam.

Komandan Sub Denpom I/1-3 Lubuk Pakam Kapten CPM Rifky Nurachman SH ketika dikonfirmasi mengatakan, kedua pihak yang bertikai diserahkan ke POM TNI AU.

Sementara itu, awak Sumut Pos mencoba mengkonfirmasi peristiwa itu, kepada Selamat Tarigan yang mengakui sebagia Humas Komando Sektor TNI AU, yang datang ke kantor Sub Denpom I/1-3 Lubukpakam, namun Selamat tidak mau memberikan keterangan. Padahal sebelumnya, dia meminta agar wartawan membuat berita secara berimbang. “Jangan hanya sepihak , tolong tanyakan juga dari pihak kami,” kata Selamat kala itu.(btr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/