MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), menanggapi kekosongan 5 OPD yang dipimpin pejabat setingkat eselon 2 di lingkungan Pemko Medan.
Guna mengisi kekosongan itu, Pemko Medan berencana segera melelang 5 jabatan eselon 2 tersebut. Untuk itu, Pemko Medan telah berkoordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Terkait hal dimaksud, kami masih berkoordinasi dengan KASN dalam rangka pengisian JPT Pratama,” ungkap Kepala BKPSDM Kota Medan, Sutan Tolang Lubis, Rabu (7/6).
Dikatakan Sutan, pihaknya telah mengusulkan lelang kelima jabatan eselon 2 yang masih kosong tersebut. Dan saat ini, Pemko Medan masih menunggu jawaban dari KASN.
“Saat ini kami masih menunggu jawaban rekomendasi dari KASN,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemko Medan diminta untuk segera mengisi kekosongan 5 kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di jajarannya. Sebab dikhawatirkan, kekosongan posisi kelima jabatan eselon 2 itu, akan mempengaruhi kinerja OPD tersebut.
Adapun kelima jabatan eselon 2 di lingkungan Pemko Medan yang masih kosong hingga saat ini, yakni Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) atau yang sering disebut Dinas Perizinan, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Pemadam Kebarakan dan Penyelamatan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, serta Direktur Utama RSUD dr Pirngadi Medan.
“Kami mendorong Pemko Medan untuk segera mengisi kelima jabatan eselon 2 yang masih kosong hingga saat ini,” tutur Abdul Rani, Selasa (6/6).
Untuk itu, Ketua DPC PPP Kota Medan itu, pun meminta agar Pemko Medan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dapat segera melelang kelima jabatan yang kosong tersebut.
Menurut Rani, melelang kelima jabatan eselon 2 tersebut sangat penting untuk segera dilakukan. Pasalnya, ketiadaan pejabat eselon 2 sebagai pejabat tinggi pratama yang memimpin OPD-OPD tersebut, akan membuat perangkat dimaksud tidak bekerja secara maksimal.
Sementara seluruh OPD di lingkungan Pemko Medan diharapkan tidak hanya dapat bekerja secara maksimal, namun juga bisa bergerak cepat agar dapat mengikuti gerak cepat Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam merealisasikan program-program kerja yang ada.
“Kalau di dinas itu tidak ada kepala dimas definitifnya, bagaimana mungkin dinas tersebut bisa bergerak cepat seperti yang diharapkan Wali Kota. Kita ingin semua perangkat di Pemko Medan bekerja maksimal, untuk itu jabatan eselon 2 tidak boleh dibiarkan kosong dalam waktu yang lama, harus segera diisi,,” imbaunya.
Apalagi, lanjut Rani, dari kelima OPD dimaksud, 3 di antaranya merupakan OPD yang bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat, yakni Dinas PMPTSP, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, serta RSUD dr Pirngadi Medan.
Selanjutnya, kinerja Dinas Pariwisata juga sangat penting untuk mendukung program kerja Wali Kota Medan dalam meningkatkan PAD Kota Medan dari sektor pariwisata.
“Kemudian, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan juga diharapkan dapat bekerja maksimal dalam menjaga ketersediaan pangan dengan harga terjangkau. Tentunya hal ini sangat berpengaruh dalam menjaga inflasi dan perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (map/saz)