TOKOH Masyarakat Sumut Dr Parlindungan Purba MM meminta pemerintah bersama pihak terkait untuk dapat mengatasi kendala ketiadaan sinyal telepon terutama di kawasan objek wisata Pamah Simelir yang semakin ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah di Sumut.
Permintaan itu disampaikan Parlindungan Purba yang pernah tiga periode menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI usai berdialog dengan pengelola wisata, pengunjung dan masyarakat di Pamah Simelir di Desa Telaga, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat.
”Ada beberapa titik, sinyal telepon tidak ada. Ini perlu jadi perhatian serius, baik pemerintah maupun pihak terkait. Hal ini untuk mendorong kemajuan pariwisata dan daerah,” kata Dr Parlindungan Purba MM.
Objek wisata ini berada diruas jalan alternatif menuju Berastagi, Kabupaten Karo. Hanya sekitar beberapa kilometer dari perbatasan dua kabupaten yakni Karo dan Langkat. ”Jalan relatif bagus. Namun kita juga berharap pada beberapa titik dilakukan pelebaran jalan untuk menghindari kemacetan,” harapnya.
Jalur ini, lanjut Parlindungan Purba yang juga ketua Yayasan Sari Mutiara, sering dilalui masyarakat guna menghindari kemacetan ruas Jalan Berastagi menuju Medan via Sembahe dan Pancurbatu.
Tokoh masyarakat Sumut yang aktif dalam berbagai aktivitas terutama sosial dan pendidikan ini datang ke lokasi wisata Penatapan Pamah Simelir dan Pamah View tersebut, usai melaksanakan bakti sosial pengobatan gratis pada tiga ribu warga yang dilaksanakan di Perguruan Samanhudi Tanjungpura, Minggu (11/6).
Bakti sosial ini juga dihadiri Plt Bupati Langkat Syah Affandin diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs H Mulyono MSi,
Camat Tanjungpura Muhammad Nawawi SST MSP, Ketua IDI Langkat Dr Agus Salim SpTHT, Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes, Ketua STMIK Kaputama Dr Relita Buaton MKom, perwakilan Vihara Karuna, Loving Hands, Lidya dan Cinta Charity Vanessa.
Hadir juga pengurus Yayasan Samanhudi Alexander, Ketua PDGI Langkat drg Sri Handayani, kepala Puskesmas, kepala desa, lurah, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Bakti sosial meliputi pengobatan gratis meliputi pengobatan umum, spesialis kulit, spesialis THT, gigi dan akupuntur. Kemudian donor darah, pengecekan gula darah, asam urat dan kolesterol. Kemudian dibagikan kacamata baca gratis. (dmp)