R. Santander v Sevila
SANTANDER- Klub-klub papan tengah ke bawah La Liga sedang galau. Kalau tak karena payah menang, paling mungkin karena selalu imbang. Parahnya, Racing Santander mewarisi keduanya. Kini, mereka kembali dihadapkan dengan klub yang juga tak kalah galau: Sevilla. Siapa yang paling galau?
Mulai sekarang, Santander yang kebetulan menjamu Sevilla di kandang sendiri, pinomat harus membawa tiga angka. Itu keniscayaan jika ingin tetap bertahan di Primera Division. Kalau tak menyudahi kekalahan, maka Segunda Division bakal jadi ruang berlaga musim depan.
Berada di peringkat tiga dari bawah, tentu nyaman. Apalagi poin yang dikemas baru 24 sama yang dicapai Gijon yang berada di bawahnya. Sedangkan juru kunci Zaragoza kumpulkan 19 angka. Untuk bergerak satu tingkat ke zona aman yang dihuni Villareal yang sudah kumpulkan 27 poin, Santander mesti menang. Itupun syaratnya Gijon tak menang dan Villareal tak menang. Tapi sayangnya, selisih gol Santander dengan Villarreal beda lima. Sungguh sulit.
Di saat kemenangan berarti bak harta, kiper yang juga kapten tim Antonio ‘Tono’ Rodriguez sedang tak berada dalam kondisi fit. Dia dipastikan alfa dan digantikan Fernandez.
Dalam kondisi sangat tertekan begini, sang entrenador Alvaro Cervera berharap dukungan fans tetap menggelora di El Sardinero. Itu payah, karena sebagian pendukung sudah malas ke stadion. Kalaupun masih ada, mereka lebih sering pulang cepat sebelum laga usai, karena sudah tahu lagi-lagi timnya kandas.
“Penggemar harus terus mempercayai tim ini. dukung kami untuk mendapatkan kemenangan di partai ini. Kondisi kami sedang sulit, dan kami sadar hanya kemenangan yang bisa mengeluarkan dari masa sulit ini,” beber Cervera di Marca sesaat setelah dikandaskan Espanyol.
Melawan Sevilla, tentu lebih berat lagi. Dari kualitas skuad, kubu tamu agak lebih oke. Tapi jika melihat statistik pertemuan beberapa waktu belakangan, Santander masih unggul. Buktinya di laga pertama awal musim lalu, Santander bisa menahan imbang Sevilla 2-2. Pun dari lima laga terakhir, Santander sukses menang dua kali. Sedangkan Sevilla hanya sekali sisanya seri.
Cervera pening karena skuadnya lebih sering bertahan. Ketika menyerang, kedalaman bertahan malah lebih diperhatikan. Ujungnya, serangan selalu gagal. “Kami juga mudah sekali kehilangan bola. Kali ini, hal itu harus diperhatikan. Menyerang adalah keharusan jika ingin menang,” tambah Cervera yang baru bulan ini melatih Santander menggantikan Juan Jose Gonzalez.
Lalu bagaimana kubu Sevilla? “Aku sudah bilang ke skuad, bahwa kita butuh segera menang. Hasil buruk selama ini harus dilupakan, karena ada laga melawan Santander yang harus dijadikan kemenangan,” kata Michel, arsitek Sevilla. (ful)