31 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumut Minta Pemda dan Polisi Bersinergi Berantas Begal

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumut, H Tondi Roni Tua SSos meminta pemerintah dan aparat kepolisian bertindak tegas terhadap aksi begal yang telah meresahkan masyarakat, khususnya di Kota Medan. Karenanya, Tondi meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan Pemerintah Kota (Pemko) Medan bersinergi dengan aparat kepolisian untuk memberantas para pelaku begal tersebut.

“Keberadaan begal serta kejahatan lainnya di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan, saat ini sudah semakin merajalela dan meresahkan masyarakat”, kata Tondi Roni Tua menjawab wartawan di Medan, Jumat (14/7/2023).

Apalagi, kata Tondo yang juga Bendahara DPD Partai Demokrat Sumut itu, Kota Medan sudah mernjadi ikon Sumut, sehingga sangat perlu menjadi contoh daerah yang nyaman dari pelaku kejahatan di Sumut. Tondi juga memberi saran agar dibentuk tim khusus dalam mengatasi pelaku begal dan lebih mengaktifkan patroli di malam hari serta melakukan sweeping.

“Dengan semakin merajalelanya tindakan begal akhir-akhir ini, membuat keresahan di tengah masyarakat, dan merusak perekonomian terutama para pelaku UKM yang beroperasi di malam hari. Dengan semakin takutnya warga keluar rumah di malam hari membuat omset pedagang yang beroperasi di malam hari menurun, sehingga menyulitkan untuk menggaji para karyawannya,” ungkapnya.

Demikian juga para keluarga dan pekerja yang bertugas di malam hari menjadi was-was, ketakutan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan pulang ke rumahnya. “Karenanya, demi kepentingan rakyat banyak, Pemprov Sumut, Pemkab dan Pemko segeralah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sumut dan Polres di masing-masing daerah, bagaimana mengantisipasi keresahan masyarakat saat ini,” imbaunya.

Karena menurut Tondi, untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di masyarakat tidak cukup hanya diserahkan kepada aparat kepolisian, namun harus bekerjasama dengan pemerintah dan instansi terkait lainnya termasuk aparat TNI. “Tindakan para begal termasuk genk motor, selain merampas harta benda korbannya, pelaku tidak segan-segan melukai bahkan membunuh para korbannya. Beberapa pemberitaan di media, korban kejahatan begal dan kejahatan lainnya di Tahun 2023 telah banyak seperti, korban begal mahasiswa dan mahasiswi, korban begal pengendara gojek online, korban begal PNS dan masyarakat lainnya,” bebernya.

Kepada Kapolda Sumut yang baru, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Tondi pun berharap berani dan teguh untuk mengantisipasi pelaku begal dan memberantas para pelakunya di Sumut, termasuk Kota Medan. “Kita sangat prihatin dengan keberadaan dan tindakan para pelaku begal itu, karena tindakannya brutal dan sadis, sehingga perlu kekompakan dan sinergi antara pemerintah dengan aparat penegak hukum serta elemen lainnya mengatasi keganasan para pelaku begal itu”, ujarnya.

“Kita percaya, jika pemerintah dan aparat kepolisian bekerja sama dibantu masyarakat, gerombolan begal yang sadis dan brutal itu akan cepat teratasi,” imbuh Tondi.

Pun demikian, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumut itu juga mengapresiasi langkah tegas aparat gabungan Poldasu dan Polrestabes Medan yang sudah menangkap dan menindak sejumlah pelaku begal dan terus memerangi kejahatan lainnya. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumut, H Tondi Roni Tua SSos meminta pemerintah dan aparat kepolisian bertindak tegas terhadap aksi begal yang telah meresahkan masyarakat, khususnya di Kota Medan. Karenanya, Tondi meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan Pemerintah Kota (Pemko) Medan bersinergi dengan aparat kepolisian untuk memberantas para pelaku begal tersebut.

“Keberadaan begal serta kejahatan lainnya di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan, saat ini sudah semakin merajalela dan meresahkan masyarakat”, kata Tondi Roni Tua menjawab wartawan di Medan, Jumat (14/7/2023).

Apalagi, kata Tondo yang juga Bendahara DPD Partai Demokrat Sumut itu, Kota Medan sudah mernjadi ikon Sumut, sehingga sangat perlu menjadi contoh daerah yang nyaman dari pelaku kejahatan di Sumut. Tondi juga memberi saran agar dibentuk tim khusus dalam mengatasi pelaku begal dan lebih mengaktifkan patroli di malam hari serta melakukan sweeping.

“Dengan semakin merajalelanya tindakan begal akhir-akhir ini, membuat keresahan di tengah masyarakat, dan merusak perekonomian terutama para pelaku UKM yang beroperasi di malam hari. Dengan semakin takutnya warga keluar rumah di malam hari membuat omset pedagang yang beroperasi di malam hari menurun, sehingga menyulitkan untuk menggaji para karyawannya,” ungkapnya.

Demikian juga para keluarga dan pekerja yang bertugas di malam hari menjadi was-was, ketakutan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan pulang ke rumahnya. “Karenanya, demi kepentingan rakyat banyak, Pemprov Sumut, Pemkab dan Pemko segeralah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sumut dan Polres di masing-masing daerah, bagaimana mengantisipasi keresahan masyarakat saat ini,” imbaunya.

Karena menurut Tondi, untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di masyarakat tidak cukup hanya diserahkan kepada aparat kepolisian, namun harus bekerjasama dengan pemerintah dan instansi terkait lainnya termasuk aparat TNI. “Tindakan para begal termasuk genk motor, selain merampas harta benda korbannya, pelaku tidak segan-segan melukai bahkan membunuh para korbannya. Beberapa pemberitaan di media, korban kejahatan begal dan kejahatan lainnya di Tahun 2023 telah banyak seperti, korban begal mahasiswa dan mahasiswi, korban begal pengendara gojek online, korban begal PNS dan masyarakat lainnya,” bebernya.

Kepada Kapolda Sumut yang baru, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Tondi pun berharap berani dan teguh untuk mengantisipasi pelaku begal dan memberantas para pelakunya di Sumut, termasuk Kota Medan. “Kita sangat prihatin dengan keberadaan dan tindakan para pelaku begal itu, karena tindakannya brutal dan sadis, sehingga perlu kekompakan dan sinergi antara pemerintah dengan aparat penegak hukum serta elemen lainnya mengatasi keganasan para pelaku begal itu”, ujarnya.

“Kita percaya, jika pemerintah dan aparat kepolisian bekerja sama dibantu masyarakat, gerombolan begal yang sadis dan brutal itu akan cepat teratasi,” imbuh Tondi.

Pun demikian, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumut itu juga mengapresiasi langkah tegas aparat gabungan Poldasu dan Polrestabes Medan yang sudah menangkap dan menindak sejumlah pelaku begal dan terus memerangi kejahatan lainnya. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/