26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Menang Mental

PSMS vs PSPS

MEDAN-PSMS berhasil menekuk PSPS dengan skor fantastis 3-1 pada lanjutan ISL di Stadion Teladan, Selasa (27/3) malam.

Dua gol PSMS diborong striker asal Nigeria Osas Saha dimenit 16 dan 27. Dan keunggulan PSMS semakin dipastikan dengan gol ketiga gelandang serang Luis Pena di masa enjury babak pertama, melalui tendangan bebas yang cukup keras dan terarah dari luar kotak penalty.
Hingga turun minum, PSPS tak berhasil memperkecil ketinggalan. Skor bertahan 3-0.

Namun, bukan PSPS tak memberikan perlawanan. Terhitung intensifitas serangan yang dilancarkan anak-anak Asykar Bertuah ini juga cukup banyak. Baik di babak pertama, termasuk di babak kedua.

Dan gol balasan satu-satunya PSPS dilesakkan strikernya Zaenal Arif menit 87′. Namun, hingga babak kedua berakhir skor tak berubah 3-1 untuk keunggulan PSMS.

Menanggapi kemenangan, hal ini sangat disyukuri PSMS. “Saat ini kita memang masih kesulitan finansial. Sehingga ada kesulitan tersendiri membangkitkan mental. Namun, akhirnya semua bisa diatasi anak-anak,” ungkap asisten pelatih PSMS Roekinoy, usai laga.

Namun, menurutnya skuad besutan Suharto AD ini mengikuti instruksi pelatih dengan baik. “Pertahanan flat dari PSPS cukup baik. Tapi anak-anak bisa merusak konsentrasi lawan. Sehingga kita kerap memanfaatkan lambatnya cover dari stopper PSPS,” tambah Roekinoy.

“Keunggulan anak-anak memang menang di mental. Anak-anak juga sangat fokus dan konsentrasi selama 90 menit pertandingan. Hanya saja kita memang lengah di 10 menit terakhir,” tambahnya.

Sementara, pelatih PSPS Mundari Karya mengaku insiden gol pertama menyebabkan hilangnya konsentrasi anak-anak asuhannya. “Dan PSMS sangat beruntung punya Markus. Kalau yang lain mungkin tak begini hasilnya,” ujarnya. Ia juga mengaku, tim besutannya termakan profokasi positif dari permainan anak-anak PSMS. “Pressing dan passing yang diperagakan mereka cukup akurat dan cukup baik,” kata Mundari.
Mengenai kartu merah yang diterima Dedy Gusmawan, ia mengaku hal tersebut masih wajar. “Pemain kita hanya kurang tenang menghadapi pertandingan ini,” tandas Mundari lagi. (saz)

PSMS vs PSPS

MEDAN-PSMS berhasil menekuk PSPS dengan skor fantastis 3-1 pada lanjutan ISL di Stadion Teladan, Selasa (27/3) malam.

Dua gol PSMS diborong striker asal Nigeria Osas Saha dimenit 16 dan 27. Dan keunggulan PSMS semakin dipastikan dengan gol ketiga gelandang serang Luis Pena di masa enjury babak pertama, melalui tendangan bebas yang cukup keras dan terarah dari luar kotak penalty.
Hingga turun minum, PSPS tak berhasil memperkecil ketinggalan. Skor bertahan 3-0.

Namun, bukan PSPS tak memberikan perlawanan. Terhitung intensifitas serangan yang dilancarkan anak-anak Asykar Bertuah ini juga cukup banyak. Baik di babak pertama, termasuk di babak kedua.

Dan gol balasan satu-satunya PSPS dilesakkan strikernya Zaenal Arif menit 87′. Namun, hingga babak kedua berakhir skor tak berubah 3-1 untuk keunggulan PSMS.

Menanggapi kemenangan, hal ini sangat disyukuri PSMS. “Saat ini kita memang masih kesulitan finansial. Sehingga ada kesulitan tersendiri membangkitkan mental. Namun, akhirnya semua bisa diatasi anak-anak,” ungkap asisten pelatih PSMS Roekinoy, usai laga.

Namun, menurutnya skuad besutan Suharto AD ini mengikuti instruksi pelatih dengan baik. “Pertahanan flat dari PSPS cukup baik. Tapi anak-anak bisa merusak konsentrasi lawan. Sehingga kita kerap memanfaatkan lambatnya cover dari stopper PSPS,” tambah Roekinoy.

“Keunggulan anak-anak memang menang di mental. Anak-anak juga sangat fokus dan konsentrasi selama 90 menit pertandingan. Hanya saja kita memang lengah di 10 menit terakhir,” tambahnya.

Sementara, pelatih PSPS Mundari Karya mengaku insiden gol pertama menyebabkan hilangnya konsentrasi anak-anak asuhannya. “Dan PSMS sangat beruntung punya Markus. Kalau yang lain mungkin tak begini hasilnya,” ujarnya. Ia juga mengaku, tim besutannya termakan profokasi positif dari permainan anak-anak PSMS. “Pressing dan passing yang diperagakan mereka cukup akurat dan cukup baik,” kata Mundari.
Mengenai kartu merah yang diterima Dedy Gusmawan, ia mengaku hal tersebut masih wajar. “Pemain kita hanya kurang tenang menghadapi pertandingan ini,” tandas Mundari lagi. (saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/