MEDAN, SUMUTPOS.CO – Presiden RI, Joko Widodo meninggalkan Kota Medan melalui Bandara Kualanamu Internasional Airport, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (20/8/2023) siang. Presiden direncanakan akan bertolak ke Afrika dan mengunjungi Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan. Jokowi dalam kunjungan tersebut, didampingi oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Mensesneg Pratikno, dan delegasi terbatas lainnya.
Sebelum lepas landas Presiden Jokowi didampingi oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi memberikan keterangan pers di Bandara Kualanamu.
“Hari ini saya dengan delegasi terbatas akan bertolak menuju ke Afrika. Kami akan berkunjung ke empat negara yaitu Kenya Tanzania, Mozambik dan Afrika Selatan. Dan ini merupakan kunjungan pertama saya sebagai Presiden ke kawasan Afrika,” kata Jokowi.
Jokowi mengungakapkan kunjungan ini, tidak lepas untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Afrika memiliki hubungan historis yang panjang. Satu diantaranya Indonesia adalah penggagas sekaligus tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, pada 1955.
“Indonesia juga berperan penting dalam melahirkan gerakan non-blok saat itu. Spirit Bandung inilah yang akan saya bawa dalam kunjungan ke Afrika dengan memperkokoh solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara Global South,” tutur Presiden Jokowi.
Jokowi menambahkan hubungan Indonesia dengan Kenya dan Tanzania sangat baik. Apalagi sekarang kedua negara tersebut telah membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada 2022.
“Dan mozambik adalah negara Afrika pertama, dimana Indonesia memiliki PTA (Preferensial Trade Agreement),” kata presiden.
Selain itu, Jokowi menjelaskan ia bersama rombongan akan melakukan lawatan ke Afrika Selatan sebagai undangan khusus untuk menghadiri KTT Brics yang dimulai 22 -24 Agustus 2023. Kegiatan BRICS adalah aliansi dagang yang dihadiri sejumlah negara seperti Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Jokowi menambahkan rombongan akan tiba di Indonesia pada 25 Agustus 2023.”Dan untuk Afrika Selatan Indonesia diundang dalam KTT BRICS. Tentunya di sela-sela KTT BRICS akan dilakukan berbagai pertemuan bilateral dengan kepala kepala negara yang lainnya,” tandas Jokowi.(gus/ram)