25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Wabup Dairi Kunjungi Pekerjaan Proyek Hibah dari BNPB

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing, mengunjungi lokasi pekerjaan proyek hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi pada Tahun Anggaran (TA) 2023.

Jimmy yang ditemui wartawan, Jumat (25/8), mengaku, telah mengunjungi atau mengecek proses pekerjaan satu proyek rekonstruksi jalan yang dilaksanakan BPBD Kabupaten Dairi di Desa Bongkaras, Kecamatan Silima Pungga-pungga.

Menurut Jimmy, dari pengecekan yang dilakukan Kamis (24/8) lalu, ditemukan kekurangan, baik secara konstruksi maupun dari sisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Dia mengatakan, pekerjaan rekonstruksi jalan bekas banjir bandang itu, juga kurang transparan, karena di lokasi tidak terlihat plang proyek.

“Kami menginginkan, supaya pekerjaan dilakukan transparan. Proses pekerjaan proyek rekonstruksi jalan berbiaya Rp924 juta itu, sepertinya kurang pas. Perlu pengawasan ketat. Dalam pengecekan yang saya lakukan, kami temukan bangunan kurang kokoh. Dan kami menemukan ada rembesan air di lokasi,” ungkap Jimmy.

“Berarti kontruksi pondasi tidak bagus. Saya sudah suruh Kepala BPBD Dairi Hotmaida Butar-butar, supaya meninjau ke sana. Agar titik pekerjaan yang ada rembesan dibongkar. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pihak konsultan, saat saya ke sana, tidak berada di tempat. Kami hanya bertemu dengan pengawas yang tidak berwewenang untuk memberikan keterangan. Saya juga mengecek mengenai material yang digunakan,” jelasnya lagi.

Atas temuan itu, lanjutnya, Jimmy akan memanggil Pokja dan PPK untuk mempertanyakan mengenai proses pekerjaan dimaksud.

“Pokja akan saya panggil, karena pekerjaan itu ditenderkan. Kami ingin mengetahui proses awal tender, mengenai kelengkapan berkas dan bagaimana proses pelelangan, seperti apa dasar penetapan perusahaan pemenang pekerjaan dimaksud,” katanya.

“Saya juga akan tanya PPK dan pihak konsultan yang mengawasi pekerjaan,” imbuh Jimmy.

Jimmy mengatakan, adapun tujuannya melakukan pengecekan terhadap pekerjaan bersumber dari dana hibah untuk rekonstruksi rehabilitasi itu, agar dana pusat tersebut berjlan baik dan berkualitas, untuk menunjang aktivitas masyarakat.

“Kami tidak mau pekerjaan ini asal jadi. Mutu dan kualitas harus dijaga, sehingga ketahanan bangunan bisa tahan lama. Pekerjaan ini ditender, semua berkas diperiksa dan aturan dijalankan. Konsultan juga supaya bekerja maksimal melakukan pengawasan, supaya pekerjaan sesuai rencana awal. Pekerjaan itu harus berkualitas, sehingga cita-cita mewujudkan Dairi Unggul akan tercapai,” harapnya.

Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Dairi Hotmaida Butar-butar, melalui Kepala Bidang Rekonstruksi Rehabilitasi yang juga PPK proyek, Provet Sitanggang menjelaskan, 2023 ini BPBD Kabupaten Dairi mendapat dana hibah dari BNPB pusat untuk pekerjaan rekonstruksi, rehabilitasi irigasi dan jalan.

“Ada sebanyak 6 titik pekerjaan. Satu di antaranya di Desa Bongkaras. Terkait apa yang ditemukan Pak Wakil Bupati, akan diperbaiki,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan, konsultan sudah 3 kali melayangkan surat peringatan kepada rekanan, untuk dilakukan perbaikan pekerjaan.

“PPK dan konsultan sudah menyurati rekanan agar pekerjaan yang tidak sesuai kontrak dan kualitas rendah, agar segera dibongkar. Dan pihak rekanan, sudah menyanggupi serta akan membongkar pekerjaan yang tidak sesuai kontrak,” kata Provet.

Begitu juga masalah plang dan K3, lanjut Provet, menurutnya sudah ada semua. Hanya saja, ketika Wakil Bupati Dairi melakukan tinjauan, pekerja tidak mengenakannya karena pekerja mengaku agak kerepotan kalau memakai perlengkapan itu.

“Pekerjaan proyek itu masih tahap pekerjaan dan belum dibayarkan 100 persen. Artinya, masih ada tahap pemeliharaan,” pungkasnya. (rud/saz)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing, mengunjungi lokasi pekerjaan proyek hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi pada Tahun Anggaran (TA) 2023.

Jimmy yang ditemui wartawan, Jumat (25/8), mengaku, telah mengunjungi atau mengecek proses pekerjaan satu proyek rekonstruksi jalan yang dilaksanakan BPBD Kabupaten Dairi di Desa Bongkaras, Kecamatan Silima Pungga-pungga.

Menurut Jimmy, dari pengecekan yang dilakukan Kamis (24/8) lalu, ditemukan kekurangan, baik secara konstruksi maupun dari sisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Dia mengatakan, pekerjaan rekonstruksi jalan bekas banjir bandang itu, juga kurang transparan, karena di lokasi tidak terlihat plang proyek.

“Kami menginginkan, supaya pekerjaan dilakukan transparan. Proses pekerjaan proyek rekonstruksi jalan berbiaya Rp924 juta itu, sepertinya kurang pas. Perlu pengawasan ketat. Dalam pengecekan yang saya lakukan, kami temukan bangunan kurang kokoh. Dan kami menemukan ada rembesan air di lokasi,” ungkap Jimmy.

“Berarti kontruksi pondasi tidak bagus. Saya sudah suruh Kepala BPBD Dairi Hotmaida Butar-butar, supaya meninjau ke sana. Agar titik pekerjaan yang ada rembesan dibongkar. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pihak konsultan, saat saya ke sana, tidak berada di tempat. Kami hanya bertemu dengan pengawas yang tidak berwewenang untuk memberikan keterangan. Saya juga mengecek mengenai material yang digunakan,” jelasnya lagi.

Atas temuan itu, lanjutnya, Jimmy akan memanggil Pokja dan PPK untuk mempertanyakan mengenai proses pekerjaan dimaksud.

“Pokja akan saya panggil, karena pekerjaan itu ditenderkan. Kami ingin mengetahui proses awal tender, mengenai kelengkapan berkas dan bagaimana proses pelelangan, seperti apa dasar penetapan perusahaan pemenang pekerjaan dimaksud,” katanya.

“Saya juga akan tanya PPK dan pihak konsultan yang mengawasi pekerjaan,” imbuh Jimmy.

Jimmy mengatakan, adapun tujuannya melakukan pengecekan terhadap pekerjaan bersumber dari dana hibah untuk rekonstruksi rehabilitasi itu, agar dana pusat tersebut berjlan baik dan berkualitas, untuk menunjang aktivitas masyarakat.

“Kami tidak mau pekerjaan ini asal jadi. Mutu dan kualitas harus dijaga, sehingga ketahanan bangunan bisa tahan lama. Pekerjaan ini ditender, semua berkas diperiksa dan aturan dijalankan. Konsultan juga supaya bekerja maksimal melakukan pengawasan, supaya pekerjaan sesuai rencana awal. Pekerjaan itu harus berkualitas, sehingga cita-cita mewujudkan Dairi Unggul akan tercapai,” harapnya.

Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Dairi Hotmaida Butar-butar, melalui Kepala Bidang Rekonstruksi Rehabilitasi yang juga PPK proyek, Provet Sitanggang menjelaskan, 2023 ini BPBD Kabupaten Dairi mendapat dana hibah dari BNPB pusat untuk pekerjaan rekonstruksi, rehabilitasi irigasi dan jalan.

“Ada sebanyak 6 titik pekerjaan. Satu di antaranya di Desa Bongkaras. Terkait apa yang ditemukan Pak Wakil Bupati, akan diperbaiki,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan, konsultan sudah 3 kali melayangkan surat peringatan kepada rekanan, untuk dilakukan perbaikan pekerjaan.

“PPK dan konsultan sudah menyurati rekanan agar pekerjaan yang tidak sesuai kontrak dan kualitas rendah, agar segera dibongkar. Dan pihak rekanan, sudah menyanggupi serta akan membongkar pekerjaan yang tidak sesuai kontrak,” kata Provet.

Begitu juga masalah plang dan K3, lanjut Provet, menurutnya sudah ada semua. Hanya saja, ketika Wakil Bupati Dairi melakukan tinjauan, pekerja tidak mengenakannya karena pekerja mengaku agak kerepotan kalau memakai perlengkapan itu.

“Pekerjaan proyek itu masih tahap pekerjaan dan belum dibayarkan 100 persen. Artinya, masih ada tahap pemeliharaan,” pungkasnya. (rud/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/