30 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

20 Mahasiswa FP UMSU Diyudicium Pelatihan Industri di Malaysia

INSTITUT Penyelidikan dan Kemajuan Pertanian Malaysia (Mardi) menggelar yudisium 20 mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FP UMSU) peserta latihan industri.

Yudisium digelar di Kota Melaka Malaysia pada 27 September 2023. Acara tersebut menandai selesainya latihan industri yang diikuti para mahasiswa FP UMSU selama tiga minggu. Mardi merupakan lembaga resmi pemerintah Malaysia yang memiliki wewenang penuh dalam penyelidikan dan kemajuan pertanian.

Wakil Rektor II UMSU Prof Dr Akrim MPd turut hadir pada acara yudisium tersebut. Ia menyatakan program latihan industri bagi mahasiswa FP UMSU merupakan bagian dari kerja sama industri UMSU untuk kancah internasional.

Ia mengutarakan bahwa Mardi merupakan lembaga yang sangat strategis bagi UMSU untuk kerja sama internasional. Mardi dibutuhkan oleh mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang agroteknologi, agribisnis dan teknologi hasil pertanian.
”Latihan industi di Mardi akan terus berkelanjutan dan direncanakan akan dilaksanakan enam kali dalam setahun,” ungkap Prof Akrim.

Pada acara yang digelar meriah tersebut, Akrim mengucapkan terima kasih kepada ketua pengarah Mardi atas kesempatan yang diberikan kepada UMSU. Sebab latihan yang pertama sekali diberikan Mardi kepada mahasiswa dari perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa yang banyak.

Acara tersebut juga dihadiri Ketua Pengarah Mardi Dato’ Dr Mohamad Zabawi. Turut hadir timbalan (wakil ketua) Dewan Pengarah Mardi dan pengurus serta pejabat Mardi.

Dato’ Dr Mohamad Zabawi mengapresiasi semangat dan keahlian mahasiswa FP UMSU, yang mudah beradaptasi dan cepat menerima pelajaran. Menurut penilaian tim Mardi, mahasiswa FP UMSU layak diberi Sijil (ijazah) sebagai tanda lulus melaksanakan latihan industri.

Dato’ juga mengatakan bahwa Mardi memiliki 32 cawangan atau cabang di Malaysia. Mahasiswa FP UMSU diperbolehkan untuk melaksanakan latihan industri di seluruh cawangan tersebut.

Program latihan industri bagi mahasiswa UMSU merupakan wujud kerja sama Mardi dengan UMSU sejak tahun 2020. Dekan FP UMSU Dr Dafni Mawar Tarigan MSi mengatakan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena didukung fasilitas lengkap dan jadwal latihan padat dan disiplin.

Dekan juga menerangkan mahasiswa yang mengikuti latihan berasal dari program studi agroteknologi, agribisnis dan teknologi hasil pertanian yang didampingi tiga dosen UMSU. Acara mengambil tema tema Serumpun, Sehati dan Sejiwa dimeriahkan oleh tari-tarian tradisional oleh mahasiswa FP UMSU dan penyanyi dari Mardi. (dmp)

INSTITUT Penyelidikan dan Kemajuan Pertanian Malaysia (Mardi) menggelar yudisium 20 mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FP UMSU) peserta latihan industri.

Yudisium digelar di Kota Melaka Malaysia pada 27 September 2023. Acara tersebut menandai selesainya latihan industri yang diikuti para mahasiswa FP UMSU selama tiga minggu. Mardi merupakan lembaga resmi pemerintah Malaysia yang memiliki wewenang penuh dalam penyelidikan dan kemajuan pertanian.

Wakil Rektor II UMSU Prof Dr Akrim MPd turut hadir pada acara yudisium tersebut. Ia menyatakan program latihan industri bagi mahasiswa FP UMSU merupakan bagian dari kerja sama industri UMSU untuk kancah internasional.

Ia mengutarakan bahwa Mardi merupakan lembaga yang sangat strategis bagi UMSU untuk kerja sama internasional. Mardi dibutuhkan oleh mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang agroteknologi, agribisnis dan teknologi hasil pertanian.
”Latihan industi di Mardi akan terus berkelanjutan dan direncanakan akan dilaksanakan enam kali dalam setahun,” ungkap Prof Akrim.

Pada acara yang digelar meriah tersebut, Akrim mengucapkan terima kasih kepada ketua pengarah Mardi atas kesempatan yang diberikan kepada UMSU. Sebab latihan yang pertama sekali diberikan Mardi kepada mahasiswa dari perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa yang banyak.

Acara tersebut juga dihadiri Ketua Pengarah Mardi Dato’ Dr Mohamad Zabawi. Turut hadir timbalan (wakil ketua) Dewan Pengarah Mardi dan pengurus serta pejabat Mardi.

Dato’ Dr Mohamad Zabawi mengapresiasi semangat dan keahlian mahasiswa FP UMSU, yang mudah beradaptasi dan cepat menerima pelajaran. Menurut penilaian tim Mardi, mahasiswa FP UMSU layak diberi Sijil (ijazah) sebagai tanda lulus melaksanakan latihan industri.

Dato’ juga mengatakan bahwa Mardi memiliki 32 cawangan atau cabang di Malaysia. Mahasiswa FP UMSU diperbolehkan untuk melaksanakan latihan industri di seluruh cawangan tersebut.

Program latihan industri bagi mahasiswa UMSU merupakan wujud kerja sama Mardi dengan UMSU sejak tahun 2020. Dekan FP UMSU Dr Dafni Mawar Tarigan MSi mengatakan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena didukung fasilitas lengkap dan jadwal latihan padat dan disiplin.

Dekan juga menerangkan mahasiswa yang mengikuti latihan berasal dari program studi agroteknologi, agribisnis dan teknologi hasil pertanian yang didampingi tiga dosen UMSU. Acara mengambil tema tema Serumpun, Sehati dan Sejiwa dimeriahkan oleh tari-tarian tradisional oleh mahasiswa FP UMSU dan penyanyi dari Mardi. (dmp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/