MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Jamik Pancurbatu Ustadz Abbas Siregar Spdip MA mengatakan saat ini pembangunan Masjid Jamik Pancurbatu yang memiliki dua lantai sudah berjalan 70 persen. Sekarang panitia membutuhkan dana Rp2 miliar lagi untuk merampungkan pembangunan masjid yang dianggap bersejarah itu. ”
Kami berharap masyarakat, perusahan swasta, pemerinta atau pribadi agar menjadi donatur untuk merampungkan pembangunan Masjid Jamik Pancurbatu yang sudah ada pada tahun 1943 an ini atau bisa sumbangan dana ke Bank Sumut nomor rekening: 12402040077485,” jelas Ustadz Abbas usai acara tablig akbar ‘Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Ruang Masjid Jamik Pancurbatu Jalan Masjid, Desa Lama Pancurbatu, Sabtu (30/9).
Abbas pun mengenang sejarah berdirinya Masjid Jamik Pancurbatu di Tahun 1943. Di tahun itu Masjid Jamik masih berentuk bangunan panggung berbahan kayu dengan panjang dan lebar; 7×9 meter.
Bertahan hingga di tahun 1978, masjid mulai dibangun hasil swadaya masyarakat.”Jadi, pembangunan Masjid Jamik dari dulu sampai sekarang merupakan hasil swadaya masyarakat tidak ada bantuan dana dari pemerintah,” terangnya.
Kemudian, lanjut Abbas, dahulu Masjid Jamik posisinya persis di pinggir jalan, lalu masyarakat dan pengurus masjid bermufakat memindahkannya lebih ke dalam agar ada halaman untuk digunakan.
Di Tahun 1998 Masjid Jamik dibangun semipermanen, atau separuh batu dan papan dan kayu. Hingga di Tahun 2016 dan 2017, Masjid Jamik dibangun permanen ditambah dengan pambangunan madrasah yang berdiri persis di samping masjid.
”Saat itu anggaran yang dibutuhkan untuk merampung masjid berkisar Rp4,8 miliar dengan limit 2024 masjid selesai
dibangun, tapi akibat pandemi Covid 19 pembangunannya berjalan lambat, perhitungan sekarang anggaran menjadi membengkak akibat harga bahan bangunan naik, kalau dihitung-hitung butuh Rp2 miliar lagi untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Jamik,” ujarnya.
Dana Rp2 miliar itu untuk membangun dinding pembatas bangunan dan interior dalam, tembok pagar, lantai keramik lantai 1 dan 2 dan pembangunan kamar mandi, wc, tempat wudhu, serta sumber air bersih. “Karena tidak ada dinding dan tembok, saat hujan datang air masuk ke dalam ruangan masjid dan jamaah terkena percikan saat beribadah di dalamnya, untuk mengatasinya BKM terpaksa menggunakan terpal sebagai pembatas dinding sebagai pelindungan agar air hujan tidak masuk ke dalam masjid,” tandasnya.
Dalam tablig akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Masjid Jamik Pancurbatu diambil tema ‘Indahnya Meneladani Akhlak Rasulullah di Semua Zaman’ dengan Al Mukarrom Mubalig H Muhammad Yasir Tanjung SPdi MA, Qori H Madkasad Lubis SPdi MA (juara MTQ Internasional 2019 di Bahrain). Ratusan masyarakat dan berbagai organisasi keislaman hadir memeriahkan peringatan hari besar keagamaan Islam ini.
Acara ini juga diisi berbagai acara seperti penampilan Marhaban dan Salawat oleh ibu ibu Al Wasliyah Muslimat Pancurbatu serta pemberian hadiah bagi pemenang perlombaan, tahfidz, azan, fashio show anak anak dan lainnya.
Kepala Desa (Kades) Lama Pancurbatu, Nizar Laksmana Tarigan mengaku bangga dengan acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri ratusan masyarakat ini.
Dia juga berjanji siap membantu segala kegiatan-kegiatan seperti ini termasuk dalam memakmurkan Masjid Jamik yang masih dalam proses perampungan pembangunan.(azw)