25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Komitmen Dorong Perekonomian

Bank bjb Tandatangani Kredit Sindikasi untuk Pembangunan Pabrik Pusri III B

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – bank bjb melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit Pendanaan Proyek Pabrik Pusri IIIB dengan PT Pusri Palembang, melalui skema Kredit Sindikasi bersama sejumlah perbankan nasional, dengan total Rp9,3 Triliun, pada Jumat (13/10) di Ballroom The Langham Hotel Jakarta.

Dalam Kredit Sindikasi untuk Pabrik Pusri IIIB, bank bjb memberikan plafon sindikasi sebesar Rp650 Miliar. Kredit sindikasi bersama sejumlah perbankan nasional tersebut, nantinya akan digunakan untuk membangun Pabrik Pusri IIIB yang terdiri dari Pabrik Amonia, Pabrik Urea, Saranan dan prasarana penunjang pengoperasian pabrik.

Adapun penandatanganan perjanjian kredit sindikasi bank bjb dilakukan oleh Pemimpin Divisi Korporasi bank bjb Hermawan Mulyana yang disaksikan Direktur Komersial dan UMKM bank bjb Nancy Adistyasari dan Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh disaksikan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi dan Wakil Menteri I BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

Disampaikan Nancy, dukungan bank bjb dalam pembiayaan Proyek Pusri IIIB merupakan langkah nyata dan sesuai komitmen perusahaan, sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar yang telah menasional skala bisnisnya, untuk selalu berperan aktif mempercepat pertumbuhan perekonomian dan pembangunan baik di daerah maupun secara nasional.

Dukungan tersebut juga, dimaksudkan untuk mengakselerasi hilirisasi industri dalam negeri. Sekaligus, mendukung ketahanan pangan nasional. Apalagi, Pusri yang memproduksi pupuk urea dan amonia, untuk keperluan di sektor pertanian, memiliki peran dalam menunjang ketahanan pangan.

“Dukungan bank bjb dalam Proyek Pabrik Pusri IIIB membuktikan bahwah bank bjb ikut mengakselerasi pertumbuhan ekonomi baik di daerah mapun nasional. Dukungan bank bjb tersebar luas, tidak hanya di Jawa Barat dan Banten. Karena itu, kami berharap, dukungan ini turut berkontribusi pada terciptanya pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” ucap Nancy.

Selama ini, bank bjb senantiasa berperan aktif demi terbangunnya sinergitas antar pihak sebagai upaya bersama menjaga pertumbuhan ekonomi, ketahanan pangan nasional sekaligus memperkuat hilirisasi industri, dengan memberikan dukungan pembiayaan pada industri strategis yang memberi manfaat luas bagi masyarakat.

Peran aktif melalui sektor perbankan yang dilakukan bank bjb dengan memfasilitasi agar sektor industri strategis terus berkembang dan maju melalui dukungan pembiayaan korporasi.

bank bjb berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan kredit korporasi perusahaan hingga akhir tahun. Dengan pertumbuhan kredit yang terus terjaga dengan baik, diharapkan turut mendorong pertumbuhan ekonomi indonesia di tengah masih adanya ketidakpastian ekonomi global.

Sepanjang sisa tahun 2023 ini, ekspansi pada segmen corporate dan commercials akan dilakukan secara selektif dengan melihat suku bunga yang diberikan untuk menjaga kualitas dan yield kredit pada level yang sehat untuk mengimbangi tekanan biaya dana.

“Ruang pertumbuhan untuk penyaluran kredit masih cukup baik didukung dengan berbagai kebijakan yang ada untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ucap Nancy. (rel/sih)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – bank bjb melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit Pendanaan Proyek Pabrik Pusri IIIB dengan PT Pusri Palembang, melalui skema Kredit Sindikasi bersama sejumlah perbankan nasional, dengan total Rp9,3 Triliun, pada Jumat (13/10) di Ballroom The Langham Hotel Jakarta.

Dalam Kredit Sindikasi untuk Pabrik Pusri IIIB, bank bjb memberikan plafon sindikasi sebesar Rp650 Miliar. Kredit sindikasi bersama sejumlah perbankan nasional tersebut, nantinya akan digunakan untuk membangun Pabrik Pusri IIIB yang terdiri dari Pabrik Amonia, Pabrik Urea, Saranan dan prasarana penunjang pengoperasian pabrik.

Adapun penandatanganan perjanjian kredit sindikasi bank bjb dilakukan oleh Pemimpin Divisi Korporasi bank bjb Hermawan Mulyana yang disaksikan Direktur Komersial dan UMKM bank bjb Nancy Adistyasari dan Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh disaksikan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi dan Wakil Menteri I BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

Disampaikan Nancy, dukungan bank bjb dalam pembiayaan Proyek Pusri IIIB merupakan langkah nyata dan sesuai komitmen perusahaan, sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar yang telah menasional skala bisnisnya, untuk selalu berperan aktif mempercepat pertumbuhan perekonomian dan pembangunan baik di daerah maupun secara nasional.

Dukungan tersebut juga, dimaksudkan untuk mengakselerasi hilirisasi industri dalam negeri. Sekaligus, mendukung ketahanan pangan nasional. Apalagi, Pusri yang memproduksi pupuk urea dan amonia, untuk keperluan di sektor pertanian, memiliki peran dalam menunjang ketahanan pangan.

“Dukungan bank bjb dalam Proyek Pabrik Pusri IIIB membuktikan bahwah bank bjb ikut mengakselerasi pertumbuhan ekonomi baik di daerah mapun nasional. Dukungan bank bjb tersebar luas, tidak hanya di Jawa Barat dan Banten. Karena itu, kami berharap, dukungan ini turut berkontribusi pada terciptanya pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” ucap Nancy.

Selama ini, bank bjb senantiasa berperan aktif demi terbangunnya sinergitas antar pihak sebagai upaya bersama menjaga pertumbuhan ekonomi, ketahanan pangan nasional sekaligus memperkuat hilirisasi industri, dengan memberikan dukungan pembiayaan pada industri strategis yang memberi manfaat luas bagi masyarakat.

Peran aktif melalui sektor perbankan yang dilakukan bank bjb dengan memfasilitasi agar sektor industri strategis terus berkembang dan maju melalui dukungan pembiayaan korporasi.

bank bjb berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan kredit korporasi perusahaan hingga akhir tahun. Dengan pertumbuhan kredit yang terus terjaga dengan baik, diharapkan turut mendorong pertumbuhan ekonomi indonesia di tengah masih adanya ketidakpastian ekonomi global.

Sepanjang sisa tahun 2023 ini, ekspansi pada segmen corporate dan commercials akan dilakukan secara selektif dengan melihat suku bunga yang diberikan untuk menjaga kualitas dan yield kredit pada level yang sehat untuk mengimbangi tekanan biaya dana.

“Ruang pertumbuhan untuk penyaluran kredit masih cukup baik didukung dengan berbagai kebijakan yang ada untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ucap Nancy. (rel/sih)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/