26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PSG Samai Poin Montpellier

PARIS – Perombakan besar yang dilakukan Paris Saint-Germain (PSG) di jelang musim 2011-2012 mulai menunjukkan hasil positif. Peluang mereka untuk mengakhiri puasa gelar di Ligue1 musim ini makin mendekati kenyataan. Pekan ini, PSG sudah menyamai perolehan poin pemuncak klasemen Montpellier.

PSG memecundangi Marseille dengan 2-1 dalam pertandingan di Parc des Princes, Paris dinihari kemarin (9/4) WIB. Hasil tersebut membuat PSG dan Montpellier sama-sama mengoleksi 63 poin. Namun, Montpellier masih memiliki defisit satu laga dalam persaingan itu.

Kemenangan dalam laga Le Classique itu merupakan kemenangan pertama PSG dalam empat pekan terakhir. Sebelumnya, mereka meraih hasil dua kali imbang, melawan Caen dan Bordeaux, serta sekali kalah, dari Nancy. Hasil-hasil tersebut membuat PSG kehilangan takhta sementara Ligue1 dan disalip Montpellier.

“Melawan Marseille selalu menjadi pertarungan yang spesial. Saya kira kali ini kami punya hasrat untuk menang yang lebih besar. Bagian terbaiknya, kami terus memberi ancaman pada Montpellier,” beber Salvatore Sirigu, penjaga gawang PSG, pada Canal+.

Laga PSG melawan Marseille dijuluki sebagai laga Le Classique di Prancis. Kurang lebih sama dengan El Clasico antara Real Madrid melawan Barcelona di Spanyol.

PSG sudah unggul di menit keenam melalui Jeremy Menez. Marseille menyamakan kedudukan berkat sundulan pemain timnas Ghana Andre Ayew di menit ke-59. Namun, bek asal Brazil Alex memastikan keunggulan PSG dua menit setelah gol Ayew.

Les Parisiens, julukan PSG, harus mengakhiri laga dengan sepuluh pemain. Gelandang Mohamed Sissoko mendapatkan hukuman kartu kuning kedua saat laga masih menyisakan enam menit. Tapi, Marseille tak mampu memanfaatkan kelebihan pemain di sisa laga. Tim asuhan Didier Deschamps itu pun harus menerima sepuluh kekalahan dalam sebelas laga terakhirnya.

“Kami bermain cukup bagus dan (penjaga gawang) Steve Mandanda tak perlu melakukan banyak penyelamatan. Saya kira kami layak mendapatkan satu poin, kekalahan ini tidak fair jika melihat bagaimana kami bermain,” tutur Deschamps.

Marseille punya peran yang besar dalam pergeseran pimpinan klasemen sementara. Sebab, satu laga tersisa yang dimiliki Montpellier adalah menghadapi Marseille. Marseille menjadi tuan rumah untuk laga yang berlangsung besok (11/4) WIB. (ady/jpnn)

PARIS – Perombakan besar yang dilakukan Paris Saint-Germain (PSG) di jelang musim 2011-2012 mulai menunjukkan hasil positif. Peluang mereka untuk mengakhiri puasa gelar di Ligue1 musim ini makin mendekati kenyataan. Pekan ini, PSG sudah menyamai perolehan poin pemuncak klasemen Montpellier.

PSG memecundangi Marseille dengan 2-1 dalam pertandingan di Parc des Princes, Paris dinihari kemarin (9/4) WIB. Hasil tersebut membuat PSG dan Montpellier sama-sama mengoleksi 63 poin. Namun, Montpellier masih memiliki defisit satu laga dalam persaingan itu.

Kemenangan dalam laga Le Classique itu merupakan kemenangan pertama PSG dalam empat pekan terakhir. Sebelumnya, mereka meraih hasil dua kali imbang, melawan Caen dan Bordeaux, serta sekali kalah, dari Nancy. Hasil-hasil tersebut membuat PSG kehilangan takhta sementara Ligue1 dan disalip Montpellier.

“Melawan Marseille selalu menjadi pertarungan yang spesial. Saya kira kali ini kami punya hasrat untuk menang yang lebih besar. Bagian terbaiknya, kami terus memberi ancaman pada Montpellier,” beber Salvatore Sirigu, penjaga gawang PSG, pada Canal+.

Laga PSG melawan Marseille dijuluki sebagai laga Le Classique di Prancis. Kurang lebih sama dengan El Clasico antara Real Madrid melawan Barcelona di Spanyol.

PSG sudah unggul di menit keenam melalui Jeremy Menez. Marseille menyamakan kedudukan berkat sundulan pemain timnas Ghana Andre Ayew di menit ke-59. Namun, bek asal Brazil Alex memastikan keunggulan PSG dua menit setelah gol Ayew.

Les Parisiens, julukan PSG, harus mengakhiri laga dengan sepuluh pemain. Gelandang Mohamed Sissoko mendapatkan hukuman kartu kuning kedua saat laga masih menyisakan enam menit. Tapi, Marseille tak mampu memanfaatkan kelebihan pemain di sisa laga. Tim asuhan Didier Deschamps itu pun harus menerima sepuluh kekalahan dalam sebelas laga terakhirnya.

“Kami bermain cukup bagus dan (penjaga gawang) Steve Mandanda tak perlu melakukan banyak penyelamatan. Saya kira kami layak mendapatkan satu poin, kekalahan ini tidak fair jika melihat bagaimana kami bermain,” tutur Deschamps.

Marseille punya peran yang besar dalam pergeseran pimpinan klasemen sementara. Sebab, satu laga tersisa yang dimiliki Montpellier adalah menghadapi Marseille. Marseille menjadi tuan rumah untuk laga yang berlangsung besok (11/4) WIB. (ady/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/