30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Atasi Masalah Sampah Plastik di Sicanang, Tiga Perusahaan Swasta Berkolaborasi

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Tiga perusahaan swasta, yaitu Nutrifood, Indofood, dan DNP Indonesia berkolaborasi memberikan dukungan kepada Perkumpulan Arta Jaya, yaitu organisasi pengelolaan sampah, rumah kompos dan bank sampah Induk Sicanang. Dukungan tersebut pemberian berupa mesin cacah plastik dan mesin extruder untuk mendaur ulang sampah plastik bernilai rendah menjadi produk daur ulang bernilai ekonomi, serta pembinaan pengembangan produk-produk daur ulang plastik.

Acara peluncuran kolaborasi ini dilakukan bertepatan dengan World Sustainability Day yang jatuh setiap Rabu ke 4 di bulan Oktober atau 25 Oktober 2023 di Belawan.

Pada tahun 2022, jumlah timbunan sampah di Kota Medan mencapai 1.722,60 ton per hari atau setara dengan 628.749,22 ton per tahun, dengan hanya 9.35% sampah yang berhasil didaur ulang dan sisanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), serta berpotensi mencemari lingkungan.

Dari hasil sampling, komposisi sampahnya meliputi 48% sampah organik, 17% sampah kertas, 14% sampah plastik, dan sisanya sampah lain-lain.

Untuk mencapai target Kota Medan sebagai Zero Waste City, ditargetkan 30% timbulan sampah dapat dikurangi pada 2030, salah satunya dengan meningkatkan sistem bank sampah dan mengembangkan sistem pengelolaan sampah komunitas.

Armawati Chaniago selaku Direktur Perkumpulan Arta Jaya turut mengungkapkan, sejak tahun 2015, Perkumpulan Arta Jaya senantiasa berupaya mendorong pengembangan sarana pengumpulan sampah plastik, melalui Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS 3R), Pusat Daur Ulang (PDU), bank sampah, dan pengepul.

“Dengan adanya mesin ini, kami optimis dapat turut berkontribusi mengurangi jumlah sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik, untuk kemudian mengolahnya menjadi papan dan kaso sebagai bahan baku pembuatan material bangunan yang dapat kami pasarkan kembali ke masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Head of Corporate Communication Nutrifood, Angelique Dewi menyatakan, sebagai komitmen dan tanggung jawab Nutrifood dalam menjalankan bisnis berkelanjutan, Nutrifood percaya bahwa perlu sinergi aktif dari berbagai pihak, mulai dari produsen, pemerintah, konsumen hingga organisasi berbasis masyarakat untuk bersama-sama ambil bagian dalam solusi permasalahan sampah di Indonesia.

“Lewat kolaborasi ini, Nutrifood dengan mitra lainnya dapat mengolah sampah kemasannya dengan lebih bertanggung jawab serta dapat memberdayakan pemanfaat sampah untuk lebih berinovasi. “ ujarnya.

Head of Corporate Communications Indofood, Stefanus Indrayana mengatakan, Indofood memiliki beragam upaya untuk melakukan perlindungan terhadap lingkungan di Indonesia, salah satunya dengan mencarikan solusi pengolahan sampah kemasan yang dapat menerapkan prinsip-prinsip ekonomi sirkular.

“Kami berharap dengan adanya mesin ini, kita semua bisa berpartisipasi secara kolaboratif dan termotivasi untuk mengumpulkan sampah plastik kemasan dan plastik lainnya yang bernilai rendah supaya dapat di-upcycling menjadi sesuatu
yang bermanfaat secara berkelanjutan,” ungkapnya.

General Affair Manager DNP Indonesia, MM Ari Retnowati, menambahkan inisiatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bentuk kolaborasi bagi produsen lainnya untuk sama-sama mencari solusi pengolahan sampah plastik sekaligus memperluas cakupan dampak positifnya.

“Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produksi plastik kemasan, penyediaan mesin ini menjadi salah satu upaya konkrit kami agar bisa turut
berkontribusi mengolah sampah plastik secara bertanggung jawab,” ungkapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, dr. Suryadi Panjaitan, mengapresiasi setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.

“Terima kasih atas kepedulian Nutrifood, Indofood, DNP Indonesia, serta Perkumpulan Arta Jaya yang sudah berupaya sekuat tenaga mewujudkan lingkungan hidup di Kota Medan menjadi lebih baik. Sempat mendapat sebutan sebagai salah satu kota terkotor di 2018, kami pun berbenah hingga berhasil mendapatkan Sertifikat Adipura 2022 atas kinerja pengelolaan sampah yang dilakukan. Tidak sampai di situ, kami harap seluruh masyarakat kota Medan dapat bersama-sama berupaya mencapai cita-cita kota Medan sebagai Zero Waste City, setidaknya dengan berpartisipasi mengurangi dan memilah sampah rumah tangga, di mana hasil pilahan sampah dapat diantarkan ke Bank Sampah terdekat,” ucap Suryadi.

Kedua mesin yang diberikan ini nantinya akan beroperasi di Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang Kota Medan, dibawah pembinaan Perkumpulan Arta Jaya.

Hasil akhir berupa papan dan kaso akan dibuat menjadi berbagai jenis produk, salah satunya furniture, bekerja sama dengan teman-teman disabilitas di Yayasan Karya Murni, sebuah yayasan yang berdiri sejak 1965 untuk memberikan pendidikan berkualitas dan berbagai pelatihan untuk teman teman tuna netra dan tuna rungu di Medan.(mag-1/ram)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Tiga perusahaan swasta, yaitu Nutrifood, Indofood, dan DNP Indonesia berkolaborasi memberikan dukungan kepada Perkumpulan Arta Jaya, yaitu organisasi pengelolaan sampah, rumah kompos dan bank sampah Induk Sicanang. Dukungan tersebut pemberian berupa mesin cacah plastik dan mesin extruder untuk mendaur ulang sampah plastik bernilai rendah menjadi produk daur ulang bernilai ekonomi, serta pembinaan pengembangan produk-produk daur ulang plastik.

Acara peluncuran kolaborasi ini dilakukan bertepatan dengan World Sustainability Day yang jatuh setiap Rabu ke 4 di bulan Oktober atau 25 Oktober 2023 di Belawan.

Pada tahun 2022, jumlah timbunan sampah di Kota Medan mencapai 1.722,60 ton per hari atau setara dengan 628.749,22 ton per tahun, dengan hanya 9.35% sampah yang berhasil didaur ulang dan sisanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), serta berpotensi mencemari lingkungan.

Dari hasil sampling, komposisi sampahnya meliputi 48% sampah organik, 17% sampah kertas, 14% sampah plastik, dan sisanya sampah lain-lain.

Untuk mencapai target Kota Medan sebagai Zero Waste City, ditargetkan 30% timbulan sampah dapat dikurangi pada 2030, salah satunya dengan meningkatkan sistem bank sampah dan mengembangkan sistem pengelolaan sampah komunitas.

Armawati Chaniago selaku Direktur Perkumpulan Arta Jaya turut mengungkapkan, sejak tahun 2015, Perkumpulan Arta Jaya senantiasa berupaya mendorong pengembangan sarana pengumpulan sampah plastik, melalui Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS 3R), Pusat Daur Ulang (PDU), bank sampah, dan pengepul.

“Dengan adanya mesin ini, kami optimis dapat turut berkontribusi mengurangi jumlah sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik, untuk kemudian mengolahnya menjadi papan dan kaso sebagai bahan baku pembuatan material bangunan yang dapat kami pasarkan kembali ke masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Head of Corporate Communication Nutrifood, Angelique Dewi menyatakan, sebagai komitmen dan tanggung jawab Nutrifood dalam menjalankan bisnis berkelanjutan, Nutrifood percaya bahwa perlu sinergi aktif dari berbagai pihak, mulai dari produsen, pemerintah, konsumen hingga organisasi berbasis masyarakat untuk bersama-sama ambil bagian dalam solusi permasalahan sampah di Indonesia.

“Lewat kolaborasi ini, Nutrifood dengan mitra lainnya dapat mengolah sampah kemasannya dengan lebih bertanggung jawab serta dapat memberdayakan pemanfaat sampah untuk lebih berinovasi. “ ujarnya.

Head of Corporate Communications Indofood, Stefanus Indrayana mengatakan, Indofood memiliki beragam upaya untuk melakukan perlindungan terhadap lingkungan di Indonesia, salah satunya dengan mencarikan solusi pengolahan sampah kemasan yang dapat menerapkan prinsip-prinsip ekonomi sirkular.

“Kami berharap dengan adanya mesin ini, kita semua bisa berpartisipasi secara kolaboratif dan termotivasi untuk mengumpulkan sampah plastik kemasan dan plastik lainnya yang bernilai rendah supaya dapat di-upcycling menjadi sesuatu
yang bermanfaat secara berkelanjutan,” ungkapnya.

General Affair Manager DNP Indonesia, MM Ari Retnowati, menambahkan inisiatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bentuk kolaborasi bagi produsen lainnya untuk sama-sama mencari solusi pengolahan sampah plastik sekaligus memperluas cakupan dampak positifnya.

“Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produksi plastik kemasan, penyediaan mesin ini menjadi salah satu upaya konkrit kami agar bisa turut
berkontribusi mengolah sampah plastik secara bertanggung jawab,” ungkapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, dr. Suryadi Panjaitan, mengapresiasi setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.

“Terima kasih atas kepedulian Nutrifood, Indofood, DNP Indonesia, serta Perkumpulan Arta Jaya yang sudah berupaya sekuat tenaga mewujudkan lingkungan hidup di Kota Medan menjadi lebih baik. Sempat mendapat sebutan sebagai salah satu kota terkotor di 2018, kami pun berbenah hingga berhasil mendapatkan Sertifikat Adipura 2022 atas kinerja pengelolaan sampah yang dilakukan. Tidak sampai di situ, kami harap seluruh masyarakat kota Medan dapat bersama-sama berupaya mencapai cita-cita kota Medan sebagai Zero Waste City, setidaknya dengan berpartisipasi mengurangi dan memilah sampah rumah tangga, di mana hasil pilahan sampah dapat diantarkan ke Bank Sampah terdekat,” ucap Suryadi.

Kedua mesin yang diberikan ini nantinya akan beroperasi di Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang Kota Medan, dibawah pembinaan Perkumpulan Arta Jaya.

Hasil akhir berupa papan dan kaso akan dibuat menjadi berbagai jenis produk, salah satunya furniture, bekerja sama dengan teman-teman disabilitas di Yayasan Karya Murni, sebuah yayasan yang berdiri sejak 1965 untuk memberikan pendidikan berkualitas dan berbagai pelatihan untuk teman teman tuna netra dan tuna rungu di Medan.(mag-1/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/