SUMUTPOS.CO – dr Sortaman Saragih SH MARS belakangan ini ramai diperbincangkan di tengah-tengah masyarakat khususnya di Sumatera Utara. Bagaimana tidak, pria yang berasal dari Desa Purbatongah, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun ini merupakan anak petani yang saat ini telah sukses di perantauan.
Pria kelahiran 27 Oktober 1967 ini, telah berhasil membangun usaha di bidang kesehatan dengan mendirikan RS Citama dan Kampus Kebidanan Cutama serta Sekolah Pendidikan menengah SMP, SMA serta SMK yang diberi nama Sekolah Logos Indonesia. Sortaman juga sudah lama berperan menjadi orangtua asuh banyak anak, dengan cara memberikan beasiswa kepada anak dari keluarga yang kurang mampu.
Selain itu, sudah banyak keluarga kurang mampu yang diberikan kesempatan sekolah di yayasan pendidikan yang didirikan Sortaman. Banyak juga, lulusan yang selesai mengikuti pendidikan, langsung dipekerjakan di rumah sakit dan klinik yang didirikan.
Di tengah-tengah kesibukannya, dr Sortaman banyak melakukan bakti sosial seperti pemeriksaan kesehatan dan perobatan gratis.
dr Sortaman memulai pendidikan di SD Negeri 3 Tigarunggu, melanjut ke SMP Negeri Tigarunggu. Selesai dari SMP di kampungnya, Sortaman meneruskan jenjang SMA di SMA Budi Mulia Kota Siantar dan lulus tahun 1987.
Di jenjang perkuliahan, Sortaman tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran USU Medan Lulus tahun 1995. Kemudian, mengikuti pendidikan Entrepreneurship, di Purdue University, Amerika Serikat Lulus Tahun 2001.
Tidak cukup hanya itu, Sortaman juga mengikuti pendidikan Magister Manajemen RS di Universitas Indoensia (UI) Lulus Tahun 2004 dan Fakultas Hukum Universitas Tama, Jakarta yang lulus Tahun 2006.
Diawal kariernya, Sortaman telah bekerja sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Puskesmas Muara Gembong Bekasi. Namun sebelum penugasan, Sortaman pernah juga magang di Poliklinik Biro Pusat Statistik (BPS).
Pada tahun 1997, bekerja sama dengan seorang dokter pensiunan dosen Universitas Indonesia, Sortaman mencoba membuka praktek sendiri diberi nama “Klinik Citama” di bilangan Citayam, Depok Jawa Barat.
Setelah setengah tahun membuka praktek, akhirnya Sortaman mengikuti program pegawai tidak tetap (PTT) di Bekasi Jawa Barat. Dan Klinik Citama dijalankan bersama temannya secara bergantian
Tiga tahun kemudian setelah selesai tugas PTT, Sortaman memilih melanjutkan kuliah manajemen di Purdue University Los Angeles California.
Tahun 2002, Sortaman kembali ke Indonesia. Dia pun meneruskan praktIk “Klinik Citama”. Dan mengembangkannya dengan mendirikan Rumah Bersalin di sejumlah lokasi di kawasan Jawa Barat.
Tahun 2005, Sortaman menggagasi pengembangan ke dunia pendidikan dengan mendirikan “Akademi Kebidanan Citama”. Melihat perkembangan Citama, Tahun 2007 CITAMA GRUP mulai melakukan pendirian RS Citama, dan tahun 2009 Rumah Sakit Citama mulai dioperasikan.
Selain itu, Sortaman juga mendirikan SMK Perawat “LOGOS” yang artinya science atau ilmu pengetahuan.
Ternyata keuletan dan sosok yang sederhana ini dilirik oleh Partai Perindo. dr Sortaman Saragih SH MARS diangkat sebagai Ketua DPP Partai Perindo di Bidang Kesehatan Masyarakat dan saat ini maju sebagai Calon Anggota DPR RI untuk wilayah Sumut III yang meliputi, Siantar, Simalungun, Karo, Dairi, Pakpak Barat, Asahan, Batubara, Langkat, Binjai, Tanjung Balai.
Melihat perjalanan karirnya, serta jiwa sosialnya, beliau ini pantas untuk didukung dalam pemilu nanti. Hidupnya cukup menginspirasi dan memotivasi kalangan anak desa. (mag-7/ram)