26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Beda Kepentingan

Villareal v Malaga

TAK lagi tersisa kebesaran Villareal di ajang La Liga Primera musim ini. Tim yang sebelumnya kerap menempati posisi empat besar itu, kini hanya menempati peringkat ke-17 dengan poin 32, atau setingkat dari zona degradasi.
Ironisnya, selisih poin dengan tim yang berada di bawahnya, Real Zaragoza hanya terpaut empat angka.

Menurut pelatih Villareal Miguel Angel Lotina, apa yang terjadi pada timnya, yang hanya meraih satu kemenangan dari sembilan pertandingan terakhirnya di La Liga bukan  hasil yang dapat dibanggakan.

“Anak-anak sering tampil tak konsisten. Namun itu karena tim ini sering tampil tak komplet. Ini lah yang sering dimanfaatkan oleh setiap lawan,” bilang Lotina.
Terakhir kali Villareal dibekap Real Betis dengan skor 1-3 pada akhir pekan lalu.

Namun, begitu, meski secara keseluruhan penampilan Villareal masih mengecewakan, ternyata di mata Ruben Garcia Cani, gelandang Villareal, apa yang diraih timnya sudah lebih bagus dibanding pencapaian sebelum libur musim dingin lalu.

Karenanya,  menurut Cani, penting bagi timnya melihat jauh ke depan dan melupakan semua hasil buruk yang telah dilalui.
Ditambahkannya bahwa menghadapi Malaga di El Madrigal, dini hari nanti serta menghadapi Racing Santander  beberapa hari setelahnya adalah laga yang wajib dimenangkan.

“Kami tahu jika kami dianggap sebagai tim underdog saat menghadapi mereka. Namun bukan berarti kami kehilangan spirit karenanya. Semangat untuk menang harus tetap dijaga, tak peduli siapa pun lawan yang dihadapi,” bilang Cani.

Terkait kekuatan Malaga, Cani mengatakan bahwa Santi Cazorla  adalah pemain paling berbahaya. “Akselerasi serta keakuratan passing dan tembakannya membuat Santi terlihat berbeda dibanding pemain Malaga  lainnya. Dia seorang gelandang yang hebat,” tambah Cani.

Jika Villareal wajib memenangi laga karena ingin menjauh dari zona degradasi, tidak demikiam dengan Malaga yang justru terobsesi masuk ke zona Liga Champions.

Ya, saat ini tim yang dibesut mantan pelatih Villareal Manuel Pellegrini itu menempati peringkat ketiga dengan poin 50, atau unggul  satu angka atas Valencia yang menempati peringkat keempat.

Malaga menggeser posisi Valencia setelah mengalahkan Racing Santander dengan skor 3-0 beberapa hari lalu. Hasil itu membuktikan konsistensi permainan Malaga yang mampu memenangkan enam pertandingan dari delapan laga terakhirnya.

“Meski kecil kemungki untuk berada di peringkat satu dan dua, namun kami telah berada di bawah mereka (Real Madrid dan Barcelona). Dengan cara apa pun juga, itu akan kami pertahankan,” bilang entrenador Malaga Manuel Pellegrini.

Kesimpulannya, dengan dua kepentingan yang berbeda dari dua tim yang akan berlaga dini hari nanti, dapat dipastikan jika pertandingan ini akan berlangsung seru dan menarik.

Lantas tim mana yang anda unggulkan sebegai pemenengnya? Sebagai referensi, saat kedua tim bertanding di markas Malaga pada 29 November  2011 lalu, tuan rumah menang dengan skor 2 – 1. Namun, dari 9 kali menjamu Malaga di El Madrigal, justru tuan rumah Villareal terlihat lebih dominan dengan memenangkan 4 pertandingan, 2 kali imbang dan 3 kali kalah. (*)

Villareal v Malaga

TAK lagi tersisa kebesaran Villareal di ajang La Liga Primera musim ini. Tim yang sebelumnya kerap menempati posisi empat besar itu, kini hanya menempati peringkat ke-17 dengan poin 32, atau setingkat dari zona degradasi.
Ironisnya, selisih poin dengan tim yang berada di bawahnya, Real Zaragoza hanya terpaut empat angka.

Menurut pelatih Villareal Miguel Angel Lotina, apa yang terjadi pada timnya, yang hanya meraih satu kemenangan dari sembilan pertandingan terakhirnya di La Liga bukan  hasil yang dapat dibanggakan.

“Anak-anak sering tampil tak konsisten. Namun itu karena tim ini sering tampil tak komplet. Ini lah yang sering dimanfaatkan oleh setiap lawan,” bilang Lotina.
Terakhir kali Villareal dibekap Real Betis dengan skor 1-3 pada akhir pekan lalu.

Namun, begitu, meski secara keseluruhan penampilan Villareal masih mengecewakan, ternyata di mata Ruben Garcia Cani, gelandang Villareal, apa yang diraih timnya sudah lebih bagus dibanding pencapaian sebelum libur musim dingin lalu.

Karenanya,  menurut Cani, penting bagi timnya melihat jauh ke depan dan melupakan semua hasil buruk yang telah dilalui.
Ditambahkannya bahwa menghadapi Malaga di El Madrigal, dini hari nanti serta menghadapi Racing Santander  beberapa hari setelahnya adalah laga yang wajib dimenangkan.

“Kami tahu jika kami dianggap sebagai tim underdog saat menghadapi mereka. Namun bukan berarti kami kehilangan spirit karenanya. Semangat untuk menang harus tetap dijaga, tak peduli siapa pun lawan yang dihadapi,” bilang Cani.

Terkait kekuatan Malaga, Cani mengatakan bahwa Santi Cazorla  adalah pemain paling berbahaya. “Akselerasi serta keakuratan passing dan tembakannya membuat Santi terlihat berbeda dibanding pemain Malaga  lainnya. Dia seorang gelandang yang hebat,” tambah Cani.

Jika Villareal wajib memenangi laga karena ingin menjauh dari zona degradasi, tidak demikiam dengan Malaga yang justru terobsesi masuk ke zona Liga Champions.

Ya, saat ini tim yang dibesut mantan pelatih Villareal Manuel Pellegrini itu menempati peringkat ketiga dengan poin 50, atau unggul  satu angka atas Valencia yang menempati peringkat keempat.

Malaga menggeser posisi Valencia setelah mengalahkan Racing Santander dengan skor 3-0 beberapa hari lalu. Hasil itu membuktikan konsistensi permainan Malaga yang mampu memenangkan enam pertandingan dari delapan laga terakhirnya.

“Meski kecil kemungki untuk berada di peringkat satu dan dua, namun kami telah berada di bawah mereka (Real Madrid dan Barcelona). Dengan cara apa pun juga, itu akan kami pertahankan,” bilang entrenador Malaga Manuel Pellegrini.

Kesimpulannya, dengan dua kepentingan yang berbeda dari dua tim yang akan berlaga dini hari nanti, dapat dipastikan jika pertandingan ini akan berlangsung seru dan menarik.

Lantas tim mana yang anda unggulkan sebegai pemenengnya? Sebagai referensi, saat kedua tim bertanding di markas Malaga pada 29 November  2011 lalu, tuan rumah menang dengan skor 2 – 1. Namun, dari 9 kali menjamu Malaga di El Madrigal, justru tuan rumah Villareal terlihat lebih dominan dengan memenangkan 4 pertandingan, 2 kali imbang dan 3 kali kalah. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/