26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ganjar Ajak Anak Muda Masuk Politik

SUMUTPOS.CO – RIBUAN mahasiswa Lampung tampak antusias mengikuti kuliah umum bersama calon presiden (capres) Ganjar Pranowo yang digelar di Mahligai Agung Kampus Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung, pada Rabu (25/10).

Para mahasiswa tersebut sudah memadati tempat acara sekitar setengah jam sebelum kehadiran Ganjar. Mereka sengaja datang lebih awal karena ingin mendengarkan materi bertema Menyongsong Kepemimpinan Indonesia Emas 2045 yang dipaparkan Ganjar.

Ketika tiba di lokasi, Ganjar langsung disambut atraksi seni beladiri. Selanjutnya, mantan gubernur Jawa Tengah dua periode itu diberi selendang dan kopiah tapis, kemudian berjalan menuju lokasi acara.

Dalam paparannya, Ganjar mengatakan bahwa bonus demografi yang diperoleh Indonesia harus dimanfaatkan sebaik mungkin guna mewujudkan Indonesia Emas 2045. Jika tidak, akan berbalik menjadi malapetaka demografi. “Pertanyaan saya, apakah kita ingin mempercepat Indonesia emas 2045 atau tidak? Kalau ingin mempercepat tercapai tujuan itu maka kita harus bergerak bersama-sama, terutama anak muda tidak boleh hanya diam berpangku tangan,” kata Ganjar.

Dia lantas memperlihatkan layar proyektor berisi gambar dirinya, Barack Obama hingga Xin Jin Ping. Ganjar lalu menceritakan karir politik tokoh dunia tersebut.”Kalian bisa ikuti jejak Xin Jin Ping masuk partai politik pada usia 21 tahun, dan 54 tahun menjadi legislatif. Usia 60 tahun jadi presiden,” paparnya.

Begitu pula dengan Barack Obama yang merintis karir politiknya sejak usia 35 tahun.”Baru setahun Obama sudah menjabat di legislatif dan akhirnya menjadi presiden di usia 48 tahun,” lanjutnya.

Ganjar kemudian menunjuk seorang tokoh yang ada ditampilan layar. Dalam keterangannya, sosok itu mulai memasuki dunia politik praktis sejak masih mahasiswa. Pada usia 36 tahun, lanjut Ganjar, orang di gambar itu menduduki kursi legislatif dan menjabat Gubernur Jawa Tengah pada usia 45 tahun. “Orang itu saat ini berdiri tepat di hadapan anda semuanya,” terang Ganjar disambut riuh tepuk tangan.

Dari masing-masing kisah para tokoh itu, dirinya ingin menegaskan bahwa untuk mewujudkan Indonesia Emas di 2045, perlu adanya keterlibatan anak muda. Selain diperlukan landasan yang kokoh, lanjut Ganjar, generasi muda harus ikut berperan aktif bergerak dan memberikan pendapat.

“Masa depan bangsa ini ada di pundak kalian. Kalau kita ingin mempercepat tercapainya Indonesia Emas 2045 maka anak muda harus berperan, aktif bergerak, dan aktif memberikan pendapat,” tutur Ganjar.

Apalagi, populasi anak muda sangat mendominasi dan angkanya mencapai 60 persen.”Populasi anak muda yang 60 persen itu akan sangat menentukan kemajuan bangsa ini. Jadi harus produktif, pintar di sekolah, punya jejaring, mengerti dunia digital,” tandasnya.

Pengamat Politik Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Rafriandi Nasution menyampaikan setuju atas pernyataan Capres Ganjar Pranowo. Dikatakannya, orang tua bisa berbagi pengalaman, terhadap anak muda. Tapi, anak muda bisa memberikan satu contoh, pembaharuan yang bisa dipelajari orang tua. ‘’Jadi, anak muda itu tidak bisa mengalahkan dari sisi pengalamannya. Tapi, anak muda bisa memberikan sesuatu contoh, sesuatu yang baru, yang bisa dipelajari orang tua.

Kita mengharapkan demokrasi kita ini, atau proses politik kita semakin hari semakin dewasa,’’ujarnya. Dikatakan Rafriandi, kedewasaan yang harus ditujukan adalah keteladanan yang bisa menjadi rujukan kaum milenial untuk berproses dalam proses politik yang sehat, jujur, damai. ‘’Yang bisa menjadikan mereka memegang tongkat-tongkat estafet republik ini,” tutur Rafriandi. (wir/gus)

SUMUTPOS.CO – RIBUAN mahasiswa Lampung tampak antusias mengikuti kuliah umum bersama calon presiden (capres) Ganjar Pranowo yang digelar di Mahligai Agung Kampus Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung, pada Rabu (25/10).

Para mahasiswa tersebut sudah memadati tempat acara sekitar setengah jam sebelum kehadiran Ganjar. Mereka sengaja datang lebih awal karena ingin mendengarkan materi bertema Menyongsong Kepemimpinan Indonesia Emas 2045 yang dipaparkan Ganjar.

Ketika tiba di lokasi, Ganjar langsung disambut atraksi seni beladiri. Selanjutnya, mantan gubernur Jawa Tengah dua periode itu diberi selendang dan kopiah tapis, kemudian berjalan menuju lokasi acara.

Dalam paparannya, Ganjar mengatakan bahwa bonus demografi yang diperoleh Indonesia harus dimanfaatkan sebaik mungkin guna mewujudkan Indonesia Emas 2045. Jika tidak, akan berbalik menjadi malapetaka demografi. “Pertanyaan saya, apakah kita ingin mempercepat Indonesia emas 2045 atau tidak? Kalau ingin mempercepat tercapai tujuan itu maka kita harus bergerak bersama-sama, terutama anak muda tidak boleh hanya diam berpangku tangan,” kata Ganjar.

Dia lantas memperlihatkan layar proyektor berisi gambar dirinya, Barack Obama hingga Xin Jin Ping. Ganjar lalu menceritakan karir politik tokoh dunia tersebut.”Kalian bisa ikuti jejak Xin Jin Ping masuk partai politik pada usia 21 tahun, dan 54 tahun menjadi legislatif. Usia 60 tahun jadi presiden,” paparnya.

Begitu pula dengan Barack Obama yang merintis karir politiknya sejak usia 35 tahun.”Baru setahun Obama sudah menjabat di legislatif dan akhirnya menjadi presiden di usia 48 tahun,” lanjutnya.

Ganjar kemudian menunjuk seorang tokoh yang ada ditampilan layar. Dalam keterangannya, sosok itu mulai memasuki dunia politik praktis sejak masih mahasiswa. Pada usia 36 tahun, lanjut Ganjar, orang di gambar itu menduduki kursi legislatif dan menjabat Gubernur Jawa Tengah pada usia 45 tahun. “Orang itu saat ini berdiri tepat di hadapan anda semuanya,” terang Ganjar disambut riuh tepuk tangan.

Dari masing-masing kisah para tokoh itu, dirinya ingin menegaskan bahwa untuk mewujudkan Indonesia Emas di 2045, perlu adanya keterlibatan anak muda. Selain diperlukan landasan yang kokoh, lanjut Ganjar, generasi muda harus ikut berperan aktif bergerak dan memberikan pendapat.

“Masa depan bangsa ini ada di pundak kalian. Kalau kita ingin mempercepat tercapainya Indonesia Emas 2045 maka anak muda harus berperan, aktif bergerak, dan aktif memberikan pendapat,” tutur Ganjar.

Apalagi, populasi anak muda sangat mendominasi dan angkanya mencapai 60 persen.”Populasi anak muda yang 60 persen itu akan sangat menentukan kemajuan bangsa ini. Jadi harus produktif, pintar di sekolah, punya jejaring, mengerti dunia digital,” tandasnya.

Pengamat Politik Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Rafriandi Nasution menyampaikan setuju atas pernyataan Capres Ganjar Pranowo. Dikatakannya, orang tua bisa berbagi pengalaman, terhadap anak muda. Tapi, anak muda bisa memberikan satu contoh, pembaharuan yang bisa dipelajari orang tua. ‘’Jadi, anak muda itu tidak bisa mengalahkan dari sisi pengalamannya. Tapi, anak muda bisa memberikan sesuatu contoh, sesuatu yang baru, yang bisa dipelajari orang tua.

Kita mengharapkan demokrasi kita ini, atau proses politik kita semakin hari semakin dewasa,’’ujarnya. Dikatakan Rafriandi, kedewasaan yang harus ditujukan adalah keteladanan yang bisa menjadi rujukan kaum milenial untuk berproses dalam proses politik yang sehat, jujur, damai. ‘’Yang bisa menjadikan mereka memegang tongkat-tongkat estafet republik ini,” tutur Rafriandi. (wir/gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/