BELAWAN- Pembagian jatah beras untuk warga miskin (Raskin) di Pajak Baru, Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, berlangsung ricuh, Jumat (13/4). Pemicunya, diduga disebabkan jatah raskin yang dibagikan tak sesuai dengan yang telah ditetapkan.
“Katanya jatah kami lima belas kilo, tapi begitu kami timbang kembali kok kurang. Setiap kali warga menanyakan, petugasnya bilang itu sudah sesuai jatah,” beber Khairuman (54), seorang warga kepada Sumut Pos.
Menurutnya, dalam pembagian raskin tersebut setiap lima orang warga diberi jatah satu goni setengah beras. “Yang setengah goni itu tidak pernah ditimbang, hanya ditakar berdasarkan kaleng roti. Dan ini sering terjadi kekurangan hingga dua kilo,” jelasnya.
Karena sudah berulang kali terjadi kekurangan, warga yang kecewa lantas menemui seorang pegawai di kantor kelurahan tersebut. “Tadi kami sempat menanyakan langsung ke Ibu Asniah dan dia bilang itu memang sudah dari sananya, karena dalam satu goni ukuran 50 kg yang diantar Bulog juga kurang,” tutur warga.
Tak mendapat jawaban memuaskan, sejumlah warga yang merasa keberatan atas pembagian jatah raskin yang dinilai tidak sesuai porsi tersebut lantas meninggalkan lokasi kantor kelurahan dengan raut wajah kecewa. “Kami menduga pasti ada permainan dalam pembagian jatah raskin ini, karena kejadianya nggak cuma sekali ini saja terjadi, tapi sudah sering. Padahal mereka minta uang goni kami kasih,” ujarnya.
Sementara, terkait kericuhan pembagian jatah raskin hingga kemarin siang Lurah Belawan Bahagia Kecamatan Medan kota Belawan, Sahran Siregar saat akan dikonfirmasi tidak berhasil ditemui. Sedangkan pihak berkompeten lainnya di kantor kelurahan tersebut tidak bersedia memberikan penjelasan.
Informasi diperoleh Sumut Pos di Belawan menyebutkan, tercatat sedikitnya sekitar 170 ton jatah beras untuk masyarakat miskin dipasok pihak Bulog ke Kecamatan Medan kota Belawan, untuk kemudian disalurkan kepada 11.360 kepala keluarga yang di enam kelurahan.(mag-17)