26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Turnamen Karate Sister City Cup II 2023 Resmi Batal

Shindoka Sumut Minta FORKI Singkirkan Ego Sektoral

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Shitoryu Indonesia Karatedo (Shindoka) Sumut, Mulia Syahputra Nasution, menyayangkan batalnya Open Tournament Karate Championship Sister City Cup II 2023 yang sejatinya berlangsung sejak hari Jumat (17/11/2023) hingga Minggu (19/11/2023).

Diketahui, kegiatan Open Tournament Karate Championship Sister City Cup II 2023 tersebut digagas oleh Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

Menurut Mulia, Disdikbud Kota Medan dengan sukarela menggagas event tersebut semata-mata untuk memberikan wadah kepada para atlet karate yang ada di Kota Medan untuk mengasah kemampuan serta pengalaman bertanding.

“Karena event Open Tournament Karate Championship Sister City Cup II 2023 ini melibatkan atlet dari negara tetangga. Pastinya pengalaman bertanding peserta akan semakin terasah, begitu juga dengan mental mereka,” ucap Mulia, Jumat (17/11/2023).

Dikatakan Mulia, Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sumut dan Kota Medan selaku induk dari kelompok-kelompok organisasi yang menaungi atlet karate seharusnya bisa berkolaborasi dengan Disdikbud Kota Medan agar Open Tournament Karate Championship Sister City Cup I 2022 lalu terus berkesinambungan di tahun ini.

“Kita dengar, gagalnya event ini karena ada ‘sesuatu’. Saya pikir, kesampingkan dulu hal-hal yang dianggap memperlambat tujuan awal kita, yakni menjadikan Medan sebagai Kota Atlet. Kalau berhasil, saya yakin event ini menjadi role model bagi kota-kota lainnya yang ada di Indonesia. Jadi kita sangat menyayangkan pihak Forki Sumut dan Medan yang tidak mendukung terlaksananya kejuaraan ini,” ujarnya.

Mulia yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Medan periode 2019 -2024 tersebut juga meminta kepada seluruh pimpinan organisasi karate di bawah naungan Forki Sumut dan Medan untuk menghilangkan ego sektoral dan duduk bersama guna membahas masa depan karate agar menjadi olahraga yang dicari dan dicintai warga Kota Medan.

“Mari kita sama-sama satu persepsi untuk memajukan olahraga karate. Hilangkan ego sektoral yang tercipta selama ini demi mewujudkan Medan Kota Atlet,” pungkasnya.
(map/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Shitoryu Indonesia Karatedo (Shindoka) Sumut, Mulia Syahputra Nasution, menyayangkan batalnya Open Tournament Karate Championship Sister City Cup II 2023 yang sejatinya berlangsung sejak hari Jumat (17/11/2023) hingga Minggu (19/11/2023).

Diketahui, kegiatan Open Tournament Karate Championship Sister City Cup II 2023 tersebut digagas oleh Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

Menurut Mulia, Disdikbud Kota Medan dengan sukarela menggagas event tersebut semata-mata untuk memberikan wadah kepada para atlet karate yang ada di Kota Medan untuk mengasah kemampuan serta pengalaman bertanding.

“Karena event Open Tournament Karate Championship Sister City Cup II 2023 ini melibatkan atlet dari negara tetangga. Pastinya pengalaman bertanding peserta akan semakin terasah, begitu juga dengan mental mereka,” ucap Mulia, Jumat (17/11/2023).

Dikatakan Mulia, Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sumut dan Kota Medan selaku induk dari kelompok-kelompok organisasi yang menaungi atlet karate seharusnya bisa berkolaborasi dengan Disdikbud Kota Medan agar Open Tournament Karate Championship Sister City Cup I 2022 lalu terus berkesinambungan di tahun ini.

“Kita dengar, gagalnya event ini karena ada ‘sesuatu’. Saya pikir, kesampingkan dulu hal-hal yang dianggap memperlambat tujuan awal kita, yakni menjadikan Medan sebagai Kota Atlet. Kalau berhasil, saya yakin event ini menjadi role model bagi kota-kota lainnya yang ada di Indonesia. Jadi kita sangat menyayangkan pihak Forki Sumut dan Medan yang tidak mendukung terlaksananya kejuaraan ini,” ujarnya.

Mulia yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Medan periode 2019 -2024 tersebut juga meminta kepada seluruh pimpinan organisasi karate di bawah naungan Forki Sumut dan Medan untuk menghilangkan ego sektoral dan duduk bersama guna membahas masa depan karate agar menjadi olahraga yang dicari dan dicintai warga Kota Medan.

“Mari kita sama-sama satu persepsi untuk memajukan olahraga karate. Hilangkan ego sektoral yang tercipta selama ini demi mewujudkan Medan Kota Atlet,” pungkasnya.
(map/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/