JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebuah pagelaran demokrasi yang membawa harapan dan tantangan baru telah menghiasi panggung politik Indonesia. Pada acara penting yang digelar di KPU Pusat sebagai langkah awal dalam pemilihan presiden dan wakil presiden ditentukan melalui pencabutan nomor urut.
Momen ini tidak sekadar menjadi ritual formalitas, melainkan sebuah panggung penuh gegap gempita masa depan bangsa. Perhelatan ini di hadiri para ketua partai diantara Ketum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, dan Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketum PSI Kaesang Pangarep, Ketum Gelora Anis Matta dan Sekjend PKS Habib Aboe BakarAlhabsyi di tengah pengusung, para pendukung yang hadir.
Pada perhelatan tampak pula Alween Ong Caleg DPR RI Sumut 1 bersama anggota DPR RI dan DPP PKS, mengantarkan pasangan calon Anies Baswedan dan Cak Imin.
Dalam keterangan diperoleh Kamis (16/11), Alween Ong, seorang tokoh wirausaha sekaligus tokoh politik muda berasal dari Sumatera Utara (Sumut) yang telah lama dikenal sebagai sosok dibelakang layar pada kancah politik Indonesia.
Dikenal karena kepiawaiannya di grassroot bersama masyarakat meningkatkan potensi ekonomi lokal kehadiran Alween Ong di acara ini menjadi sorotan.
Sementara itu, Anies Baswedan dan Cak Imin, sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden, masing-masing membawa rekam jejak dan visi mereka sendiri.
Anies Baswedan, yang sebelumnya menjabat sebagai gubernur Jakarta, dikenal sebagai tokoh pendidikan yang visioner dan memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial. Di sisi lain, Cak Imin, sebagai tokoh yang memiliki pengalaman dalam dunia politik dan kepemimpinan, membawa nuansa kearifan lokal dan keberagaman dalam perhelatan politik nasional.
Puncak dari momen tersebut adalah ketika nomor urut 1 menjadi milik capres dan cawapres AM1N, sebuah momen membuka lembaran baru dalam perjalanan politik yang diharapkan dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Suasana begitu riuh penuh semangat, para pendukung menggunakan Yel-yel lengkap dengan atribut menarik. Proses pencabutan nomor urut dimulai, dan setiap pasangan calon diberikan kesempatan untuk meraih nomor yang diinginkan. Sorotan kamera dan perhatian publik tertuju pada momen ketika Anies Baswedan dan Cak Imin.
“Nomor urut 1 bukan hanya angka. Ini adalah amanah rakyat yang harus kami emban dengan penuh tanggung jawab. Kami bersama-sama untuk membawa Indonesia ke masa depan yang lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera,” ujar Alween Ong, setelah pencabutan nomor urut.
Selain Alween Ong, kehadiran anggota DPR RI dan perwakilan DPP PKS juga menjadi elemen kunci dalam keberhasilan pasangan Anies Baswedan-Cak Imin kedepannya bersama partai pengusung lainnya.
Kolaborasi yang solid antara tokoh politik dan partai politik ini menciptakan sinergi yang diperlukan dalam menghadapi perjalanan politik yang penuh tantangan.
Dalam sebuah pernyataan bersama, anggota DPR RI dan DPP PKS menegaskan komitmen mereka untuk mendukung visi dan misi Anies Baswedan dan Cak Imin.
“Kita sambut kepercayaan rakyat Indonesia dengan bekerja keras untuk memenuhi harapan ini dan membuktikan bahwa kita bisa membangun negeri ini bersama-sama,” ujar salah satu anggota DPR RI.
Nomor urut 1 bukan hanya sekadar urutan dalam surat suara, melainkan sebuah amanah dan harapan dari rakyat Indonesia. Anies Baswedan dan Cak Imin, yang merangkul nomor tersebut, berjanji untuk menjadikannya sebagai pendorong semangat untuk bekerja lebih keras demi mewujudkan janji-janji kampanye mereka.
“Nomor urut 1 adalah tantangan dan kepercayaan besar yang diberikan kepada kami. Ini adalah komitmen untuk bekerja keras, bekerja cerdas, dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam proses pembangunan,” ujar Anies Baswedan dalam konferensi pers setelah pencabutan nomor urut. (ila)