30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Kutuk Penggunaan Genosida, Salimah Serukan Boikot Produk yang Dukung Israel

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimah (Salimah) mengutuk keras pembunuhan massal menggunakan genosida oleh Israel terhadap warga Palestina di Gaza. Kecaman tersebut tertuang pernyataan sikap yang diterima Sumut Pos, Jumat (17/11/2023).

Ada delapan poin dalam pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati tersebut. Pertama, mengutuk keras kebiadaban atas pembunuhan massal atau genosida terhadap rakyat Palestina yang tengah berlangsung di Jalur Gaza oleh tentara Zionist Israel.

Kedua, Mengutuk penggunaan senjata-senjata fisika maupun kimia berbahaya seperti bom fosfor dan lain sebagainya serta penyerangan terhadap perempuan dan anak-anak juga terhadap fasilitas-fasilitas umum masyarakat Gaza yang merupakan pelanggaran berat dalam aturan perang yang tertuang dalam Konvensi Genewa tahun 1949. Apa pun alasannya, penggunaan senjata ini tidak dapat dibenarkan.

Ketiga, menyatakan dengan keras bahwa Zionist Israel dan para sekutu yang mendukungnya telah melakukan kejahatan perang dalam bentuk penjajahan terhadap rakyat Palestina selama lebih dari 75 tahun dan mereka harus diseret ke pengadilan internasional.

Keempat, menyatakan dengan pasti bahwa penjajahan di atas muka bumi ini harus dihapuskan karena bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan serta hak asasi manusia. Palestina harus merdeka.

Kelima, mendesak Pemerintah Indonesia untuk mengajak negara-negara lain yang mendukung kemerdekaan Palestina untuk memutus hubungan diplomatik dengan Israel.

Keenam, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta membantu pemulihan rakyat Palestina dengan menggencarkan donasi dan berdoa agar rakyat Palestina segera merdeka.

Ketujuh, mendukung sikap dan ajakan MUI (Majelis Ulama Indonesia) untuk melakukan boikot atas produk-produk Israel yang berdampak langsung kepada pembiayaan perang Israel dalam menjajah Palestina.

Kedelapan, mengajak seluruh pengurus dan anggota Persaudaraan Muslimah (Salimah) dari tingkat Pimpinan Pusat (PP), Pimpinan Wilayah (PW), Pimpinan Daerah (PD), Pimpinan Cabang (PC), maupun Pimpinan Ranting (PRa) untuk menggencarkan penggunaan produk muslim pada umumnya dan produk Salimah pada khususnya yang bisa diperoleh pada outlet-outlet Salimah di seluruh Indonesia dalam rangka menguatkan kembali Gerakan Ekonomi Nasional (GEN) Salimah sebagai solusi atas sikap pemboikotan terhadap produk Israel.

“Perlawanan oleh tentara Palestina yang didukung oleh masyarakatnya, merupakan pelajaran mahal dalam hal keteguhan Iman. Karena itu, kita berharap Allah mengaruniakan keteguhan iman yang akan menyelamatkan dunia dan akhirat bagi masyarakat Indonesia,” pungkas Etty. (adz)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimah (Salimah) mengutuk keras pembunuhan massal menggunakan genosida oleh Israel terhadap warga Palestina di Gaza. Kecaman tersebut tertuang pernyataan sikap yang diterima Sumut Pos, Jumat (17/11/2023).

Ada delapan poin dalam pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati tersebut. Pertama, mengutuk keras kebiadaban atas pembunuhan massal atau genosida terhadap rakyat Palestina yang tengah berlangsung di Jalur Gaza oleh tentara Zionist Israel.

Kedua, Mengutuk penggunaan senjata-senjata fisika maupun kimia berbahaya seperti bom fosfor dan lain sebagainya serta penyerangan terhadap perempuan dan anak-anak juga terhadap fasilitas-fasilitas umum masyarakat Gaza yang merupakan pelanggaran berat dalam aturan perang yang tertuang dalam Konvensi Genewa tahun 1949. Apa pun alasannya, penggunaan senjata ini tidak dapat dibenarkan.

Ketiga, menyatakan dengan keras bahwa Zionist Israel dan para sekutu yang mendukungnya telah melakukan kejahatan perang dalam bentuk penjajahan terhadap rakyat Palestina selama lebih dari 75 tahun dan mereka harus diseret ke pengadilan internasional.

Keempat, menyatakan dengan pasti bahwa penjajahan di atas muka bumi ini harus dihapuskan karena bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan serta hak asasi manusia. Palestina harus merdeka.

Kelima, mendesak Pemerintah Indonesia untuk mengajak negara-negara lain yang mendukung kemerdekaan Palestina untuk memutus hubungan diplomatik dengan Israel.

Keenam, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta membantu pemulihan rakyat Palestina dengan menggencarkan donasi dan berdoa agar rakyat Palestina segera merdeka.

Ketujuh, mendukung sikap dan ajakan MUI (Majelis Ulama Indonesia) untuk melakukan boikot atas produk-produk Israel yang berdampak langsung kepada pembiayaan perang Israel dalam menjajah Palestina.

Kedelapan, mengajak seluruh pengurus dan anggota Persaudaraan Muslimah (Salimah) dari tingkat Pimpinan Pusat (PP), Pimpinan Wilayah (PW), Pimpinan Daerah (PD), Pimpinan Cabang (PC), maupun Pimpinan Ranting (PRa) untuk menggencarkan penggunaan produk muslim pada umumnya dan produk Salimah pada khususnya yang bisa diperoleh pada outlet-outlet Salimah di seluruh Indonesia dalam rangka menguatkan kembali Gerakan Ekonomi Nasional (GEN) Salimah sebagai solusi atas sikap pemboikotan terhadap produk Israel.

“Perlawanan oleh tentara Palestina yang didukung oleh masyarakatnya, merupakan pelajaran mahal dalam hal keteguhan Iman. Karena itu, kita berharap Allah mengaruniakan keteguhan iman yang akan menyelamatkan dunia dan akhirat bagi masyarakat Indonesia,” pungkas Etty. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/