26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

SM Britama Minimalisir Kesalahan

JAKARTA- Tak ada yang meragukan mental juara Satria Muda (SM) Britama Jakarta. Musim ini, misalnya. Faisal Julius Achmad dkk berkali-kali mampu lolos dari lubang jarum. Mental tak mau kalah itu akan melengkapi kemampuan teknik para pemain SM yang memang di atas rata-rata.

Kombinasi itu dianggap menjadi modal berharga bagi sang pelatih Octaviarro Romely Tamtelahitu menghadapi Championship Series mendatang.
“Semangat untuk lapar kemenangan itu memang menjadi modal. Tapi bukan advantage. Semua tim memiliki peluang yang sama. Tapi, anak-anak secara organisasi memang selalu ditekankan untuk menang,” terang pelatih yang karib disapa Ocky tersebut.

Namun, Ocky tak bisa terus-terusan mengandalkan semangat pantang menyerah itu. Dia mengakui bahwa dirinya mesti memperbaiki banyak kelemahan pada diri Faisal dkk. Faktanya, SM, meski mampu menjadi juara musim reguler, namun tetap menyimpan banyak kelemahan. Free throw mereka hanya 55 persen atau yang terendah di banding tim-tim penghuni big five. Hal yang sama juga terjadi di turn over. SM adalah tim big five dengan jumlah turnover terbanyak, yakni 683. Beruntung, mereka memiliki bigman yang sangat piawai dalam urusan rebound. SM adalah tim dengan koleksi rebound terbanyak, yakni 1606 rebound.

Ocky sangat sadar dengan berbagai kelemahan tersebut. Karena itu, dia terus berusaha memperbaikinya. Salah satunya ialah melalui uji coba. Kemarin (16/4), SM sukses menekuk Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta dengan skor 80-67 di Hall Basket, Senayan, Jakarta.

“Ini bukan urusan menang atau kalah. Kami hanya terus berusaha memperbaiki berbagai kelemahan. Misalnya di rebound, box out maupun sistem jaga anak-anak. Kami masih harus terus belajar,” tambah mantan point guard Merah Putih tersebut.

Bigman SM yang juga top rebounder sementara Galank Gunawan bertekad tampil habis-habisan di Championship Series. Dia ingin melengkapi raihan top reboundernya dengan gelar juara. Motivasinya semakin kuat karena keluarganya yang berada di Magelang dipastikan bakal menyaksikan langsung. Musim lalu, saat final di DBL Arena, Surabaya, keluarganya juga hadir.

“Musim ini sepertinya memang berjalan bagus untuk saya pribadi. Tapi target utama memang memberikan juara untuk tim. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa jadi juara,” tegas Galank. (ru/jpnn)

JAKARTA- Tak ada yang meragukan mental juara Satria Muda (SM) Britama Jakarta. Musim ini, misalnya. Faisal Julius Achmad dkk berkali-kali mampu lolos dari lubang jarum. Mental tak mau kalah itu akan melengkapi kemampuan teknik para pemain SM yang memang di atas rata-rata.

Kombinasi itu dianggap menjadi modal berharga bagi sang pelatih Octaviarro Romely Tamtelahitu menghadapi Championship Series mendatang.
“Semangat untuk lapar kemenangan itu memang menjadi modal. Tapi bukan advantage. Semua tim memiliki peluang yang sama. Tapi, anak-anak secara organisasi memang selalu ditekankan untuk menang,” terang pelatih yang karib disapa Ocky tersebut.

Namun, Ocky tak bisa terus-terusan mengandalkan semangat pantang menyerah itu. Dia mengakui bahwa dirinya mesti memperbaiki banyak kelemahan pada diri Faisal dkk. Faktanya, SM, meski mampu menjadi juara musim reguler, namun tetap menyimpan banyak kelemahan. Free throw mereka hanya 55 persen atau yang terendah di banding tim-tim penghuni big five. Hal yang sama juga terjadi di turn over. SM adalah tim big five dengan jumlah turnover terbanyak, yakni 683. Beruntung, mereka memiliki bigman yang sangat piawai dalam urusan rebound. SM adalah tim dengan koleksi rebound terbanyak, yakni 1606 rebound.

Ocky sangat sadar dengan berbagai kelemahan tersebut. Karena itu, dia terus berusaha memperbaikinya. Salah satunya ialah melalui uji coba. Kemarin (16/4), SM sukses menekuk Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta dengan skor 80-67 di Hall Basket, Senayan, Jakarta.

“Ini bukan urusan menang atau kalah. Kami hanya terus berusaha memperbaiki berbagai kelemahan. Misalnya di rebound, box out maupun sistem jaga anak-anak. Kami masih harus terus belajar,” tambah mantan point guard Merah Putih tersebut.

Bigman SM yang juga top rebounder sementara Galank Gunawan bertekad tampil habis-habisan di Championship Series. Dia ingin melengkapi raihan top reboundernya dengan gelar juara. Motivasinya semakin kuat karena keluarganya yang berada di Magelang dipastikan bakal menyaksikan langsung. Musim lalu, saat final di DBL Arena, Surabaya, keluarganya juga hadir.

“Musim ini sepertinya memang berjalan bagus untuk saya pribadi. Tapi target utama memang memberikan juara untuk tim. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa jadi juara,” tegas Galank. (ru/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/