30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Persiapan Hadapi Persiraja Banda Aceh, PSMS Kebut Latihan

LATIHAN: Para penggawa PSMS Medan saat mengikuti sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Usai sukses meraup 3 poin pada laga kontra PSGC Ciamis di Stadion Teladan Medan, Kamis (8/8) lalu, skuad PSMS Medan langsung kebut latihan. Tim besutan Abdul Rahman Gurning ini, melakukan persiapan jelang laga pamungkas putaran pertama Liga 2 2019, melawan Persiraja Banda Aceh, Rabu (14/8) mendatang.

Dipimpin Asisten Pelatih PSMS Edy Syahputra, skuad menjalani latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, Jumat (9/8). Tim pelatih sengaja membuat agenda latihan khusus bagi pemain cadangan yang tak turun saat laga bentrok PSGC lalu. Sedangkan pemain yang masuk dalam line up, hanya berlatih ringan.

“Hari ini (kemarin, red) latihan khusus untuk pemain yang tidak diturunkan kemarin. Yang tidak main latihannya lebih berat, difokuskan ke speed dan endurance. Sedangkan pemain yang turun saat laga lawan PSGC, hanya latihan ringan,” ungkap Edy.

Edy juga mengatakan, tim mulai fokus latihan mulai Sabtu (10/8) pagi, guna menatap pertandingan selanjutnya menghadapi Persiraja. Pemain akan digenjot daya tahan tubuhnya, sekaligus mengatur strategi tim. “Sabtu pagi baru kami buat latihan khusus endurance kepada pemain. Semua pemain yang main maupun tidak main sudah fokus untuk laga lawan Persiraja,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, PSMS akan menggelar latihan malam di Stadion Teladan Medan, Minggu (11/8), sebelum bertolak ke Aceh. “Minggu, kami latihan malam di (Stadion) Teladan. Karena mau menyesuaikan main malam di Aceh. Di sana sudah pasti kick off jam 8 malam,” beber Edy.

Sementara Yudha Rizky, yang menjadi penentu kemenangan Ayam Kinantan saat menghadapi PSGC, dipuji Pelatih PSMS Abdul Rahman Gurning. Dengan performanya yang cukup apik saat itu, dia dinilai memiliki potensi yang cukup tinggi.

Namun menurut Gurning, menit bermain Yudha belum bisa banyak didapatkannya, lantaran persaingan antar pemain. Seperti diketahui, Yudha diturunkan pada babak kedua menggantikan Natanael Siringoringo. “Selain mencetak gol, Yudha juga pemain yang punya potensi bagus. Saat latihan, dia tunjukkan kualitasnya. Cuma memang persaingan ketat antar pemain saja yang membuatnya jadi cadangan,” ujarnya.

Gurning berharap, Yudha mempertahankan performa apiknya saat latihan maupun tanding. Sebab, jika dia lebih baik, ada kemungkinan untuk dirotasi masuk dalam starting eleven. “Kalau ke depan dia konsisten, bisa saja saya rotasi jadi pemain inti. Karena jelang pertandingan, biasanya saya lihat siapa yang siap diturunkan,” harapnya.

Sementara itu, Gurning juga membeberkan alasan mengapa mengganti Natanael pada pertandingan lawan PSGC. Natanael diganti di babak kedua, pada menit 51. Menurutnya, lawan sudah tahu karakter permainan Natanael, sehingga mendapat penjagaan ekstra. “Selain itu, saya lihat dia main terlalu individu. Apalagi lawan menjaganya ekstra ketat. Namun saat bola sama dia, Natanael terus mencoba melewati lawan satu hingga 2 orang, akhirnya bolanya nyangkut,” bebernya.

Bahkan dia menyebutkan, telah memberikan instruksi kepada Natanael untuk lebih mengutamakan bermain dengan kerja sama tim. “Tapi masih dibuatnya terus (terlalu individual). Dan di babak kedua sudah saya nasehati untuk bermain satu-dua dulu, namun masih juga bermain individu. Akhirnya saya tarik keluar,” kata Gurning.

Gurning sangat bersyukur dengan strategi mengganti Natanael dengan Yudha, yang berbuah manis. Sebab sang pemain pengganti sukses menjadi penentu kemenangan Ayam Kinantan atas PSGC. “Kami ganti Natanael dengan Yudha. Alhamdulillah, malah Yudha yang berhasil mencetak gol,” pungkasnya. (bbs/saz)

LATIHAN: Para penggawa PSMS Medan saat mengikuti sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Usai sukses meraup 3 poin pada laga kontra PSGC Ciamis di Stadion Teladan Medan, Kamis (8/8) lalu, skuad PSMS Medan langsung kebut latihan. Tim besutan Abdul Rahman Gurning ini, melakukan persiapan jelang laga pamungkas putaran pertama Liga 2 2019, melawan Persiraja Banda Aceh, Rabu (14/8) mendatang.

Dipimpin Asisten Pelatih PSMS Edy Syahputra, skuad menjalani latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, Jumat (9/8). Tim pelatih sengaja membuat agenda latihan khusus bagi pemain cadangan yang tak turun saat laga bentrok PSGC lalu. Sedangkan pemain yang masuk dalam line up, hanya berlatih ringan.

“Hari ini (kemarin, red) latihan khusus untuk pemain yang tidak diturunkan kemarin. Yang tidak main latihannya lebih berat, difokuskan ke speed dan endurance. Sedangkan pemain yang turun saat laga lawan PSGC, hanya latihan ringan,” ungkap Edy.

Edy juga mengatakan, tim mulai fokus latihan mulai Sabtu (10/8) pagi, guna menatap pertandingan selanjutnya menghadapi Persiraja. Pemain akan digenjot daya tahan tubuhnya, sekaligus mengatur strategi tim. “Sabtu pagi baru kami buat latihan khusus endurance kepada pemain. Semua pemain yang main maupun tidak main sudah fokus untuk laga lawan Persiraja,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, PSMS akan menggelar latihan malam di Stadion Teladan Medan, Minggu (11/8), sebelum bertolak ke Aceh. “Minggu, kami latihan malam di (Stadion) Teladan. Karena mau menyesuaikan main malam di Aceh. Di sana sudah pasti kick off jam 8 malam,” beber Edy.

Sementara Yudha Rizky, yang menjadi penentu kemenangan Ayam Kinantan saat menghadapi PSGC, dipuji Pelatih PSMS Abdul Rahman Gurning. Dengan performanya yang cukup apik saat itu, dia dinilai memiliki potensi yang cukup tinggi.

Namun menurut Gurning, menit bermain Yudha belum bisa banyak didapatkannya, lantaran persaingan antar pemain. Seperti diketahui, Yudha diturunkan pada babak kedua menggantikan Natanael Siringoringo. “Selain mencetak gol, Yudha juga pemain yang punya potensi bagus. Saat latihan, dia tunjukkan kualitasnya. Cuma memang persaingan ketat antar pemain saja yang membuatnya jadi cadangan,” ujarnya.

Gurning berharap, Yudha mempertahankan performa apiknya saat latihan maupun tanding. Sebab, jika dia lebih baik, ada kemungkinan untuk dirotasi masuk dalam starting eleven. “Kalau ke depan dia konsisten, bisa saja saya rotasi jadi pemain inti. Karena jelang pertandingan, biasanya saya lihat siapa yang siap diturunkan,” harapnya.

Sementara itu, Gurning juga membeberkan alasan mengapa mengganti Natanael pada pertandingan lawan PSGC. Natanael diganti di babak kedua, pada menit 51. Menurutnya, lawan sudah tahu karakter permainan Natanael, sehingga mendapat penjagaan ekstra. “Selain itu, saya lihat dia main terlalu individu. Apalagi lawan menjaganya ekstra ketat. Namun saat bola sama dia, Natanael terus mencoba melewati lawan satu hingga 2 orang, akhirnya bolanya nyangkut,” bebernya.

Bahkan dia menyebutkan, telah memberikan instruksi kepada Natanael untuk lebih mengutamakan bermain dengan kerja sama tim. “Tapi masih dibuatnya terus (terlalu individual). Dan di babak kedua sudah saya nasehati untuk bermain satu-dua dulu, namun masih juga bermain individu. Akhirnya saya tarik keluar,” kata Gurning.

Gurning sangat bersyukur dengan strategi mengganti Natanael dengan Yudha, yang berbuah manis. Sebab sang pemain pengganti sukses menjadi penentu kemenangan Ayam Kinantan atas PSGC. “Kami ganti Natanael dengan Yudha. Alhamdulillah, malah Yudha yang berhasil mencetak gol,” pungkasnya. (bbs/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/