28 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Kain Bekas Dikira Bom

MEDAN SUNGGAL- Untuk kesekian kalinya warga Medan dihebohkan dengan isu bom. Kali ini dialami warga Jalan Tanjung Balai, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (29/3). Sebuah tas berwarna hitam yang digantung di sepeda motor Astrea Prima BK 4855 PF yang terparkir di persimpangan jalan tersebut diduga bom dan diamankan tim Gegana Brimob Polda Sumut.

Yang membuat warga curiga terhadap bungkusan yang tergantung di stang sepeda motor tersebut, sejak pagi sekira pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, pemilik sepeda motor tersebut tak kunjung datang mengambil barangnya.
“Iya bang, sejak pagi saat mau belanja, saya sudah melihat sepeda motor itu terparkir tepat di depan rumah saya. Pertama, kulihat posisinya pas di tengah-tengah rumah, tetapi karena tidak curiga saya biarkan,” ujar Oyong (40), warga sekitar.

Namun dia mulai curiga setelah hingga pukul 10.00 WIB, sepeda motor dan bungkusannya tidak juga diambil oleh pemiliknyan Dia pun mulai resah, pasalnya saat ini media massa marak memberitakan tentang teror bom. “Ya, saya teringat dengan bom buku seperti yang terjadi di Jakarta. Saya takut akan terjadi sesuatu, langsung saya kasih tahu kepada polisi lalulintas yang sedang mengamankan jalan raya,” katanya.

Tak lama berselang, sejumlah personel Polsekta Sunggak turun ke lokasi untuk mengamankan situasi. Setelah steril dan aman, mobil dan sejumlah petugas dari tim Jihandak Unit Poldasu terjun ke lokasi.

Sementara itu, ratusan warga yang melihat tas tergantung mendekati sepeda motor dan menemukan kunci sepeda motor masih tergantung itu menjadi heboh. Pasalnya, banyaknya aksi dan teror bom yang sedang heboh di Jakarta dan beberapa daerah lainnya yang, membuat para masyarakat menjadi was-was.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol H Hery Subiansauri saat dikonfirmasi mengatakan, tas yang dicurigai masyarakat sebagai bom tersebut berisikan kain bekas setelah dilakukan pemecahan dan mencerai-beraikan tas tersebut.

Dikatakanya, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap beberapa aksi yang dilakukan orang-orang tertentu untuk mengacaukan keamanan. “Ya masih kita selidiki, siapa tahu ada keterkaitanya. Karena ini kali ketiga terjadi di Medan,” kata Hery.

Lanjutnya, dia memberi apresiasi positif kepada masyarakat akan kewaspadaan dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sewaktu melihat benda yang mencurigakan.(mag-8)

MEDAN SUNGGAL- Untuk kesekian kalinya warga Medan dihebohkan dengan isu bom. Kali ini dialami warga Jalan Tanjung Balai, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (29/3). Sebuah tas berwarna hitam yang digantung di sepeda motor Astrea Prima BK 4855 PF yang terparkir di persimpangan jalan tersebut diduga bom dan diamankan tim Gegana Brimob Polda Sumut.

Yang membuat warga curiga terhadap bungkusan yang tergantung di stang sepeda motor tersebut, sejak pagi sekira pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, pemilik sepeda motor tersebut tak kunjung datang mengambil barangnya.
“Iya bang, sejak pagi saat mau belanja, saya sudah melihat sepeda motor itu terparkir tepat di depan rumah saya. Pertama, kulihat posisinya pas di tengah-tengah rumah, tetapi karena tidak curiga saya biarkan,” ujar Oyong (40), warga sekitar.

Namun dia mulai curiga setelah hingga pukul 10.00 WIB, sepeda motor dan bungkusannya tidak juga diambil oleh pemiliknyan Dia pun mulai resah, pasalnya saat ini media massa marak memberitakan tentang teror bom. “Ya, saya teringat dengan bom buku seperti yang terjadi di Jakarta. Saya takut akan terjadi sesuatu, langsung saya kasih tahu kepada polisi lalulintas yang sedang mengamankan jalan raya,” katanya.

Tak lama berselang, sejumlah personel Polsekta Sunggak turun ke lokasi untuk mengamankan situasi. Setelah steril dan aman, mobil dan sejumlah petugas dari tim Jihandak Unit Poldasu terjun ke lokasi.

Sementara itu, ratusan warga yang melihat tas tergantung mendekati sepeda motor dan menemukan kunci sepeda motor masih tergantung itu menjadi heboh. Pasalnya, banyaknya aksi dan teror bom yang sedang heboh di Jakarta dan beberapa daerah lainnya yang, membuat para masyarakat menjadi was-was.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol H Hery Subiansauri saat dikonfirmasi mengatakan, tas yang dicurigai masyarakat sebagai bom tersebut berisikan kain bekas setelah dilakukan pemecahan dan mencerai-beraikan tas tersebut.

Dikatakanya, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap beberapa aksi yang dilakukan orang-orang tertentu untuk mengacaukan keamanan. “Ya masih kita selidiki, siapa tahu ada keterkaitanya. Karena ini kali ketiga terjadi di Medan,” kata Hery.

Lanjutnya, dia memberi apresiasi positif kepada masyarakat akan kewaspadaan dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sewaktu melihat benda yang mencurigakan.(mag-8)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/