MEDAN-Keadaan Deni Septiani pascalompat dari lantai 3 restoran Miramar yang berada di Jalan Pemuda Kecamatan Medan Kota, Sabtu (21/4) masih memprihatinkan. Kondisi kedua kakinya yang patah masih belum juga dioperasi.
Korban mengatakan kalau majikannya tidak mau bertanggungjawab untuk pengobatannya, dan sekarang ini tinggal menunggu abang kandungnya yang berada di Jawa Tengah untuk datang menjemput.
“Tadi pagi majikan ku datang, terus katanya gak usah dioperasi, dibiarin aja, kalau operasi mahal. Jadi sekarang ini tinggal nunggu abang kandung yang dari kampung, gimana lanjutannya” ujarnya.
Suster yang merawat korban mengatakan kalau kakinya tidak dioperasi maka akan bisa terjadi infeksi dan jika terus dibiarkan kemungkinan akan dilakukan amputasi.
“Kakinya harus dioperasi, kalau gak bisa infeksi, terus kalau udah gitu dibiarin lama kelamaan amputasi lah jalan keluarnya” ujar perawat yang namanya tidak mau dikorankan.
Lena, wanita etnis Tionghoa pemilik yayasan penyalur tenaga kerja yang berada di Jakarta terlihat menemani korban. Ia mengatakan kalau dirinya baru saja datang dari Jakarta setelah mendapat laporan dari majikan korban kalau anak buahnya telah melakukan pencurian dan melompat dari lantai 3.
“Saya baru saja datang dari Jakarta, nyampek tadi pagi dan langsung ke rumah majikannya, kantor polisi dan kemari. Saya sebagai penyalurnya akan berusaha membela dan mengusahakan keringanan hukumannya walaupun ia bersalah, saya berharap agar majikan mau menarik tuntutan verbalnya” ujar wanita yang memakai kaca mata ini.
Saat mendatangi rumah majikannya di Jalan Pemuda, terlihat aktivitas tetap berjalan seperti biasa. Para pekerja restoran tidak mau berbicara terkait masalah ini, sementara majikannya tidak berada di tempat. (bay/smg)
Berita sebelumnya:Â PRT Lompat dari Lantai Tiga