26.7 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Banjir Bandang Susulan Terjadi, Kota Pining Terisolasi

ACEH-Banjir bandang susulan, Jumat sore (20/4) kembali terjadi di Kecamatan Pining. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan banjir datang lebih dahysat lagi. Kota Pining terisolasi 7 rumah hanyut, 10 rusak berat, 20 rusak ringan. Serta satu kantor Koramil, Kantor Kepala Desa, musala, pagar dan satu ruang belajar hanyut.

Kepala (BPBD) Drs Djamaluddin Ilyas menyebutkan, pada Kamis (19/4)-hingga Jumat (20/4) tim BPBD sedang bekerja menormalisasi sungai Benteng Pining. Pengerukan dilakukan mencapai seratus meter lebih ke arah hulu. Tetapi tiba-tiba Jumat sekitar jam 15.30, air bak membawa kayu dan batu-batuan kembali datang. Kali ini, menurut Djamal lebih besar datangnya air bah dibandingkan banjir sebelumnya.
Akibat banjir bandang susulan, warga desa Pining dan kota Pining yang sudah kembali kerumah kembali mengungsi ke tempat yang aman.

Kantor Koramil kemarin terendam sekarang sudah ambruk 50 persen. Kantor Kepala Desa dan musala serta gedung sekolah Taman Kanak-kanak yang sedang di bangun, dan satu ruang belajar, musala serta pagar SMP Negeri satu Pining hanyut.
Banjir bandang susulan juga telah mengisolasi Ibukota Kecamatan Pining.

Melalui perintah Pj Bupati Gayo Lues kepada Kepala BPBD untuk mengambil langkah-langkah darurat. “Saat ini kami telah menambah alat berat satu beko ekskapaltor dan satu louder,” katanya.
Kami berharap bisa mendapatkan bantuan bagi pengungsi berupa selimut tenda dan bahan makanan. Dirinya juga berharap gubernur bisa mendatangkan peralatan dari Pelita Nusa(Lukman CM) berupa alat berat.
Sementara Palang Merah Indonesia (PMI) telah membantu berupa selimut tetapi belum belum mencukupi. Pengungsi saat ini mengungsi ke Desa Pertik. Laki-laki saat ini ditempatkan ke tenda darurat yang di siapkan BPBD dan anak-anak serta kaum ibu mengungsi di rumah warga maupun di tempat saudara.

Camat Pining Nasiruddin, Sabtu (21/4) membenarkan adanya banjir susulan yuang lebih besar dari banjir sebelumnya. Saat ini jembatan yang sudah di normalisasi kembai tertutup. Air bercampur batu melebar ke perkampungan Pining, dan Kota Pining kini terisolasi. (jpnn)

ACEH-Banjir bandang susulan, Jumat sore (20/4) kembali terjadi di Kecamatan Pining. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan banjir datang lebih dahysat lagi. Kota Pining terisolasi 7 rumah hanyut, 10 rusak berat, 20 rusak ringan. Serta satu kantor Koramil, Kantor Kepala Desa, musala, pagar dan satu ruang belajar hanyut.

Kepala (BPBD) Drs Djamaluddin Ilyas menyebutkan, pada Kamis (19/4)-hingga Jumat (20/4) tim BPBD sedang bekerja menormalisasi sungai Benteng Pining. Pengerukan dilakukan mencapai seratus meter lebih ke arah hulu. Tetapi tiba-tiba Jumat sekitar jam 15.30, air bak membawa kayu dan batu-batuan kembali datang. Kali ini, menurut Djamal lebih besar datangnya air bah dibandingkan banjir sebelumnya.
Akibat banjir bandang susulan, warga desa Pining dan kota Pining yang sudah kembali kerumah kembali mengungsi ke tempat yang aman.

Kantor Koramil kemarin terendam sekarang sudah ambruk 50 persen. Kantor Kepala Desa dan musala serta gedung sekolah Taman Kanak-kanak yang sedang di bangun, dan satu ruang belajar, musala serta pagar SMP Negeri satu Pining hanyut.
Banjir bandang susulan juga telah mengisolasi Ibukota Kecamatan Pining.

Melalui perintah Pj Bupati Gayo Lues kepada Kepala BPBD untuk mengambil langkah-langkah darurat. “Saat ini kami telah menambah alat berat satu beko ekskapaltor dan satu louder,” katanya.
Kami berharap bisa mendapatkan bantuan bagi pengungsi berupa selimut tenda dan bahan makanan. Dirinya juga berharap gubernur bisa mendatangkan peralatan dari Pelita Nusa(Lukman CM) berupa alat berat.
Sementara Palang Merah Indonesia (PMI) telah membantu berupa selimut tetapi belum belum mencukupi. Pengungsi saat ini mengungsi ke Desa Pertik. Laki-laki saat ini ditempatkan ke tenda darurat yang di siapkan BPBD dan anak-anak serta kaum ibu mengungsi di rumah warga maupun di tempat saudara.

Camat Pining Nasiruddin, Sabtu (21/4) membenarkan adanya banjir susulan yuang lebih besar dari banjir sebelumnya. Saat ini jembatan yang sudah di normalisasi kembai tertutup. Air bercampur batu melebar ke perkampungan Pining, dan Kota Pining kini terisolasi. (jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/