JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Selain sebagai tempat beribadah, masjid juga memainkan peran penting sebagai oasis bagi para musafir untuk beristirahat sejenak dari perjalanan panjang mereka. Sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) dengan penuh dedikasi membangun masjid di lokasi-lokasi wisata, menjadikan masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah tetapi juga sebagai ruang rehat yang bermakna.
Hal itu semakin ditegaskan oleh BSI pada momen libur panjang Nataru ini, di mana masjid bukan hanya menjadi tujuan utama untuk beribadah, melainkan juga menjadi destinasi yang menyediakan tempat nyaman bagi para wisatawan untuk beristirahat sejenak.
“Dengan atmosfer yang tenang dan damai, masjid menjadi pelengkap yang sempurna, memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk meresapi ketenangan spiritual sambil menikmati momen istirahat dalam perjalanan mereka,” kata Gunawan Arief Hartoyo, Corporate Secretary BSI.
Membangun lebih dari sekadar tempat ibadah, masjid BSI di Bromo dan Labuan Bajo dirancang untuk memberikan pengalaman tak terlupakan kepada para wisatawan. Gunawan menambahkan, tidak sekadar menyediakan tempat, kedua masjid tersebut menciptakan suasana yang unik, menggabungkan daya tarik keindahan alam dengan pengalaman beribadah yang nyaman.
“Sebagai destinasi yang lebih dari sekadar fisik, masjid BSI di Bromo dan Labuan Bajo menjadi penjalin harmoni antara keagungan alam dan ketenangan spiritual, mengundang para pengunjung untuk meresapi keajaiban yang tak terlukiskan dalam perjalanan mereka,” ujar Gunawan.
Masjid BSI di Bromo, misalnya, menawarkan pengalaman beribadah dengan dikelilingi oleh keindahan alam pegunungan. Sunrise View Point Bromo, yang berada di seberang Masjid BSI, memberikan pengalaman spiritual yang tak terlupakan dengan pemandangan matahari terbit yang memukau di pegunungan.
Sementara itu, Masjid BSI di Labuan Bajo menonjolkan keunikan wisata baharinya. Dikelilingi oleh Sunset View Point yang mengarah ke area pelabuhan dan pusat kota Labuan Bajo, masjid ini menjadi pusat spiritual yang cocok bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi kecantikan pemandangan pelabuhan dan kota Labuan Bajo sambil memperdalam nilai-nilai keagamaan.
Selama periode libur Natal dan Tahun Baru tahun lalu, Masjid BSI di kedua lokasi ini menjadi tujuan bagi para wisatawan yang datang ke Bromo dan Labuan Bajo. “Masjid BSI di Bromo, tercatat menyambut sekitar 12.788 pengunjung, sedangkan Masjid BSI Labuan Bajo menerima kunjungan dari lebih dari 4.000 orang,” jelas Gunawan.
Dengan keberadaan Masjid BSI di lokasi wisata ini, akses wisatawan untuk melaksanakan ibadah menjadi lebih mudah, menciptakan harmoni antara kegiatan turisme dan spiritualitas. Masjid BSI di destinasi wisata selama periode liburan Nataru bukan hanya menjadi tempat peribadatan, namun juga sebagai jembatan yang menggabungkan keindahan alam yang memukau dengan pengalaman rohaniah yang mendalam.
Dengan demikian, para wisatawan tidak hanya dapat memanjakan mata dengan panorama alam yang menakjubkan, tetapi juga mengalami ketenangan dan kehangatan spiritual selama perjalanan wisata mereka.(rel)