PEMATANGSIANTAR, SUMUTPOS.CO – Panitia Jambore Sekolah Minggu Tingkat Nasional GKPI 2024 resmi dilantik oleh Bishop GKPI, Pdt Abdul Hutauruk MTh di Gedung Jubelium 50 Tahun GKPI, Kota Pematangsiantar, Sabtu (13/1) lalu.
Pelantikan yang bersamaan dengan acara syukuran tahun baru Kantor Sinode ini, dihadiri para jemaat GKPI yang berasal dari berbagai jemaat, jemaat khusus, resort, lembaga pendidikan GKPI, dan Yayasan GKPI.
Bishop GKPI Pdt Abdul Hutauruk MTh, selaku pimpinan GKPI, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya panitia jambore untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Dia juga berpesan, agar panitia jambore bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mempersiapkan event tersebut, dan melaksanakannya sesuai dengan rencana strategis (renstra) GKPI, yakni menciptakan gereja yang ramah.
“Jambore ini, diharapkan dapat mewujudkan gereja yang ramah di tengah-tengah pelayanan sekolah Minggu. Gereja yang ramah dapat terwujud jika semua jemaat mau bekerja sama dan saling memaafkan kesalahan dan kekurangan orang lain,” ungkap Abdul.
Abdul pun mengatakan, jambore diharapkan dapat membangun kesan yang baik terhadap anak-anak GKPI, sehingga kelak mereka dapat tumbuh dalam iman dan pengalaman yang baik di sekolah Minggu.
“Akhirnya, pelaksaan kegiatan Jambore Sekolah Minggu GKPI menjadi kegiatan sekolah Minggu tingkat nasional, yang terus menerus didukung, agar terlaksana dengan sukses dan menjadi kemuliaan bagi Tuhan,” pungkasnya. (rel)
PEMATANGSIANTAR, SUMUTPOS.CO – Panitia Jambore Sekolah Minggu Tingkat Nasional GKPI 2024 resmi dilantik oleh Bishop GKPI, Pdt Abdul Hutauruk MTh di Gedung Jubelium 50 Tahun GKPI, Kota Pematangsiantar, Sabtu (13/1) lalu.
Pelantikan yang bersamaan dengan acara syukuran tahun baru Kantor Sinode ini, dihadiri para jemaat GKPI yang berasal dari berbagai jemaat, jemaat khusus, resort, lembaga pendidikan GKPI, dan Yayasan GKPI.
Bishop GKPI Pdt Abdul Hutauruk MTh, selaku pimpinan GKPI, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya panitia jambore untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Dia juga berpesan, agar panitia jambore bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mempersiapkan event tersebut, dan melaksanakannya sesuai dengan rencana strategis (renstra) GKPI, yakni menciptakan gereja yang ramah.
“Jambore ini, diharapkan dapat mewujudkan gereja yang ramah di tengah-tengah pelayanan sekolah Minggu. Gereja yang ramah dapat terwujud jika semua jemaat mau bekerja sama dan saling memaafkan kesalahan dan kekurangan orang lain,” ungkap Abdul.
Abdul pun mengatakan, jambore diharapkan dapat membangun kesan yang baik terhadap anak-anak GKPI, sehingga kelak mereka dapat tumbuh dalam iman dan pengalaman yang baik di sekolah Minggu.
“Akhirnya, pelaksaan kegiatan Jambore Sekolah Minggu GKPI menjadi kegiatan sekolah Minggu tingkat nasional, yang terus menerus didukung, agar terlaksana dengan sukses dan menjadi kemuliaan bagi Tuhan,” pungkasnya. (rel)
