MEDAN, SUMUTPOS.CO- Hasil pemeriksaan terhadap Forkompinda Batubara terkait dengan rekaman audio viral, untuk menenangkan Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran, Bawaslu Batubara mengatakan tidak ditemukan kemiripan suara dalam klarifikasi dan meminta keterangan tersebut.
Untuk diketahui, Bawaslu Batubara meminta klarifikasi dan keterangan dari Kajari Batubara, Amru Siregar, Pj Bupati Batubara, Nizhamul, Kapolres Batubara, AKBP Taufiq Hidayat Thayeb dan Dandim 0208 Asahan Muhammad Bassarewan, Senin (15/1/2024) kemarin.
“Forkompinda semua diklarifikasi semuanya, yang didatangi pak Kapolres, pak Dandim, pak Pj Bupati Batubara datang ke kantor Bawaslu Batubara, pak Kajari Batubara sudah tiga kali datang,” jelas Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu saat dikonfirmasi Sumut Pos, Selasa (16/1/2024).
Usai meminta klarifikasi terhadap pejabat Forkopimda Batubara. Saut menjelaskan bahwa Bawaslu Batubara melakukan pleno dengan menyesuaikan hasil suara, pada pukul 17.00 WIB. Pihak Bawaslu Batubara, mengambil sempel suara para Forkopimda, dengan mencocokkan suara yang ada rekaman audio viral itu.
“Dalam analisa mereka (Bawaslu Batubara) dan kajian mereka, tidak ada kemiripan dengan suara para Forkompinda itu, yang dicantumkan dalam stiker audio. Jadi, tidak ada ditemukan kemiripan sama sekali,” jelas Saut.
Saut menjelaskan bahwa Bawaslu Batubara terus melakukan penelurusan terkait audio viral tersebut. Sehingga terungkap suara siapa sebenarnya dalam rekaman audio yang viral di media sosial itu.
“Teman-teman Bawaslu Batubara akan melanjutkan viral video tidak lagi mengarah dengan Forkompinda secara langsung. Subtansi dari rekaman audi itu, akan mereka telusuri itu,” ujar Saut.
Disinggung rekaman audio viral itu, mengarah atau bersifat fitnah atau hoax. Saut mengungkapkan pihaknya belum bisa menyimpulkan sebelum orang-orang di dalam rekaman audio terungkap dan diminta klarifikasi oleh Bawaslu Batubara.
“Belum ada dugaan kemana, kami cari dulu siapa-siapa orang dalam suara itu, aspek-aspek sebenarnya yang terjadi, baru sebatas itu,” tandas Saut.(gus)
Ketua Bawaslu Batubara, Amin mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel suara, mulai dari Pj Bupati Batubara Nizamul, Dandim 0208/Asahan Letkol Inf Muhammad Bassarewan, Kapolres Batubara AKBP Taufik Hidayat Thayeb, serta Kajari Batubara Amru Siregar.
“Setelah kejadian dan pendalaman apa yang kami temukan dalam rapat pleno, bahwa kami Bawaslu Kabupaten Batubara tidak menemukan dugaan pelanggaran pemilu,” ujarnya dalam konferensi pers di Batubara, Senin (15/1/2024).
Sementara, masing-masing 4 Forkopimda senada mengatakan dan menyatakan, bahwa dalam rekaman suara dalam video viral dinarasikan Forkopimda itu adalah bukan suara mereka. (gus/aci/ram)