27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Bawaslu Turun Lakukan Pemeriksaan & Penelusuran Kabid SMP Disdik Medan Ajak Kepsek Pilih Paslon 02

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kota Medan, Andy Yudhistira, diduga mengkampanyekan Capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan Andy kini viral di media sosial.

Andy, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Medan, dalam video viral, terlihat sedang memimpin rapat dengan sejumlah Kepala Sekolah (Kasek) SMP di Kota Medan. Ia juga mengarahkan kemenangan Gibran, yang merupakan Abang ipar dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Menyikapi video viral itu, Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu mengungkapkan pihaknya, sudah memerintahkan Bawaslu Kota Medan, untuk melakukan klarifikasi dan penelusuran.

“Setelah kita tahu semalam, kita langsung perintahkan Bawaslu Medan melakukan tindak lanjut. Kemarin malam sudah melakukan rapat dan pertemuan untuk membahas soal video viral itu, yang diduga oknum ASN,” ucap Saut saat dikonfirmasi Sumut Pos, Selasa (16/1/2024).

Saut menjelaskan bahwa Bawaslu Kota Medan, melakukan penelusuran dengan mendatangi Kantor Disdik Kota Medan, dengan meminta klarifikasi langsung Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan, Andy Yudhistira, dan sejumlah orang di dalam video viral tersebut.

“Hasil sesuai dengan rapat mereka, melakukan dan mendatangi instansi terkait, untuk melakukan klarifikasi oknum di dalam video tersebut,” kata Saut.

Saut mengungkapkan pihak mendalami keterlambatan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam video tersebut, dengan memberikan simbol-simbol dari Capres-cawapres nomor urut 02 itu.

“Nanti hasilnya, akan sampai informasi selanjutnya. Nanti kita ambil klarifikasi dari sejumlah orang, yang menunjukkan tanda jari, ada menunjukkan simbol-simbol dukung. Harus kita klarifikasi,” sebut Saut.

Disinggung soal Wali Kota Medan, Bobby Nasution juga akan dimintai klarifikasi terkait video tersebut. Saut mengatakan belum sampai disitu, pihaknya masih fokus meminta klarifikasi dan keterangan dari oknum-oknum ASN di dalam video itu terlebih dahulu.

“Kita belum ada skema (meminta klarifikasi Bobby Nasution), masih melihat tahap sebenarnya apa yang terjadi subtansi dalam video tersebut. Siapa-siapa yang terlibat dan bagaimana hasil pemeriksaan dan ada beberapa orang dimintai keterangan,” tandas Saut.

Dalam video viral itu, Andy Yudhistira, mengkampanyekan siapa sosok Capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran, yang memiliki kekuasaan di negeri ini.

“Tapi, yang nomor dua dalam kekuasaan, apa kekuasaan. Pak Prabowo itu, adalah Menteri Pertahanan, mas Gibran adalah anak presiden sampai bulan 10 nanti sama pak Wali Kota. Sampai bulan 10 masih Wali Kota, pak Walikota,” ucapnya.

Andy membawa agama dalam meyakinkan Kasek yang merupakan Aparatur Sipil Negera (ASN), bila mendukung salah satu Capres-cawapres di Pemilu tidak ada dalil dosanya.

“Mengarahkan kita politik, ya. Tapi, kita bukan di dalam politik, kalau politik bisa menguntungkan kenapa tidak?. Kalau ada dalil dosa, ada atau tidak?. Kalau ada kita mundur. Itu lah komitmen harus kita pegang,” katanya.

Andy menjelaskan apa hubungan antara Bobby Nasution dan Gibran, yang merupakan adik dan abang ipar. Sehingga patut didukung pada Pilpres tahun 2024.

“Dinas Pendidikan satu keluarga harus dipahami, Calon Presiden nomor 2 itu, pak Prabowo dan Gibran. Bapak Walikota siapa dia, kakak iparnya, mas Gibran itu. Ada hubungan eratnya,” ucapnya.(gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kota Medan, Andy Yudhistira, diduga mengkampanyekan Capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan Andy kini viral di media sosial.

Andy, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Medan, dalam video viral, terlihat sedang memimpin rapat dengan sejumlah Kepala Sekolah (Kasek) SMP di Kota Medan. Ia juga mengarahkan kemenangan Gibran, yang merupakan Abang ipar dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Menyikapi video viral itu, Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu mengungkapkan pihaknya, sudah memerintahkan Bawaslu Kota Medan, untuk melakukan klarifikasi dan penelusuran.

“Setelah kita tahu semalam, kita langsung perintahkan Bawaslu Medan melakukan tindak lanjut. Kemarin malam sudah melakukan rapat dan pertemuan untuk membahas soal video viral itu, yang diduga oknum ASN,” ucap Saut saat dikonfirmasi Sumut Pos, Selasa (16/1/2024).

Saut menjelaskan bahwa Bawaslu Kota Medan, melakukan penelusuran dengan mendatangi Kantor Disdik Kota Medan, dengan meminta klarifikasi langsung Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan, Andy Yudhistira, dan sejumlah orang di dalam video viral tersebut.

“Hasil sesuai dengan rapat mereka, melakukan dan mendatangi instansi terkait, untuk melakukan klarifikasi oknum di dalam video tersebut,” kata Saut.

Saut mengungkapkan pihak mendalami keterlambatan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam video tersebut, dengan memberikan simbol-simbol dari Capres-cawapres nomor urut 02 itu.

“Nanti hasilnya, akan sampai informasi selanjutnya. Nanti kita ambil klarifikasi dari sejumlah orang, yang menunjukkan tanda jari, ada menunjukkan simbol-simbol dukung. Harus kita klarifikasi,” sebut Saut.

Disinggung soal Wali Kota Medan, Bobby Nasution juga akan dimintai klarifikasi terkait video tersebut. Saut mengatakan belum sampai disitu, pihaknya masih fokus meminta klarifikasi dan keterangan dari oknum-oknum ASN di dalam video itu terlebih dahulu.

“Kita belum ada skema (meminta klarifikasi Bobby Nasution), masih melihat tahap sebenarnya apa yang terjadi subtansi dalam video tersebut. Siapa-siapa yang terlibat dan bagaimana hasil pemeriksaan dan ada beberapa orang dimintai keterangan,” tandas Saut.

Dalam video viral itu, Andy Yudhistira, mengkampanyekan siapa sosok Capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran, yang memiliki kekuasaan di negeri ini.

“Tapi, yang nomor dua dalam kekuasaan, apa kekuasaan. Pak Prabowo itu, adalah Menteri Pertahanan, mas Gibran adalah anak presiden sampai bulan 10 nanti sama pak Wali Kota. Sampai bulan 10 masih Wali Kota, pak Walikota,” ucapnya.

Andy membawa agama dalam meyakinkan Kasek yang merupakan Aparatur Sipil Negera (ASN), bila mendukung salah satu Capres-cawapres di Pemilu tidak ada dalil dosanya.

“Mengarahkan kita politik, ya. Tapi, kita bukan di dalam politik, kalau politik bisa menguntungkan kenapa tidak?. Kalau ada dalil dosa, ada atau tidak?. Kalau ada kita mundur. Itu lah komitmen harus kita pegang,” katanya.

Andy menjelaskan apa hubungan antara Bobby Nasution dan Gibran, yang merupakan adik dan abang ipar. Sehingga patut didukung pada Pilpres tahun 2024.

“Dinas Pendidikan satu keluarga harus dipahami, Calon Presiden nomor 2 itu, pak Prabowo dan Gibran. Bapak Walikota siapa dia, kakak iparnya, mas Gibran itu. Ada hubungan eratnya,” ucapnya.(gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/