PSMS vs Persidafon
MEDAN-PSMS berhasil revans atas lawannya Persidafon Dafonsoro dengan skor 1-0 pada lanjutan kompetisi ISL di Stadion Teladan, Senin (23/4) sore. Di putaran pertama Persidafon berhasil mengalahkan PSMS dengan skor .
Caretaker pelatih PSMS Roekinoy menuturkan, usai dikalahkan Deltras FC Sidoarjo 1-3 di Stadion Teladan, Kamis (18/4) lalu, tim pelatih telah melakukan evaluasi mendasar kepada tim. “Secara psikis kita sudah bisa mengembalikan mental pemain. Meski kami (Tim Pelatih) harus putar otak dan peras keringat. Namun, hasilnya cukup baik, kita berhasil revans,” ungkapnya usai laga.
Namun, ia tak menampik lini depan skuad Ayam Kinantan kurang suplai bola dari lini tengahnya. “Memang kita tempatkan Ramadhan dan Anton sebagai gelandang bertahan. Karena hasil evaluasi pertandingan sebelumnya, kita sangat lemah di lini pertahanan,” tutur Roekinoy.
Ia juga menjelaskan, kedua pemain tersebut tak ada penggantinya. “Kita memang punya tiga gelandang lagi, seperti Joon, Alamsyah dan Antoni. Tapi mereka bertipikal menyerang seperti Nastja dan Zulkarnain. Jika dipaksakan Ramadhan dan Anton diganti bisa merusak pola taktik yang diharapkan tim pelatih,” ujar Roekinoy lagi.
“Karena itu kita memang kurang suplay bola ke striker. Namun, faktor lucky (Keberuntungan) memang sedang berada di pihak kita,” tambahnya.
Sementara itu, asisten pelatih Persidafon Edy Sukamto mengatakan, semua harus diterima lapang dada. “Itulah sebuah pertandingan, ada kalanya menang, kalah juga seri. Namun, kekalahan kita kali ini memang sedikit banyak dipengaruhi faktor kelelahan pemain,” katanya.
“Perjalanan dari Merauke ke Sabang sangat menguras tenaga. Dan sekali lagi, ini memang ada kaitannya dengan faktor lucky seperti yang dikatakan asisten pelatih PSMS,” jelas Edy pula.
Namun menurut Edy, Persidafon sudah menyuguhkan tontonan menarik. “Permainan taktik yang apik tanpa permainan kasar sudah kita tunjukkan. Kalau dihitung peluang, kita memiliki dua peluang emas yang harusnya menjadi gol. Tapi sekali lagi ini faktor lucky, dan kali ini memang luckynya PSMS,” ujarnya.
Ia juga tak menampik skuad PSMS sekarang sudah berbeda dibanding pada putaran pertama lalu. “Kita lihat sendiri, kini PSMS diperkuat pemain asing yang sangat potensial di posisinya masing-masing. Khususnya di lini pertahanan,” kata Edy.
“Ditambah kita juga tak diperkuat dua pemain pilar kami, yakni Patrick dan Edu. Inilah sebuah pertandingan,” tuturnya.
Pada pertandingan tersebut, satu-satunya gol yang tercipta yakni dari titik putih oleh Osas Saha di menit 23. Wasit Dodi Setia Purnama menunjuk titik penalti usai Saha dijatuhkan kiper Persidafon Selsius Gebze di kotak terlarang. Tak banyak peluang di babak pertama, memaksa skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, kedua tim meningkatkan tempo permainan. Alhasil banyak peluang tercipta, namun tak satu pun yang bisa dikonfersi menjadi sebuah gol. Hingga babak kedua berakhir skor tetap 1-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Atas torehan tiga poin ini, PSMS berhasil merangkak ke posisi sembilanm klasemen sementara dengan mengumpulkan poin 25. Sedang Persidafon masih tetap berada di posisi 13 dengan 22 poin. (saz)